Jumat, 23 April 2021

Terjebak di dalam Gua

Ada  yang menarik  kita teladan, Jaman dahulu ada tiga orang pemuda  yang sedang bepergian,  kemudian bermalam di gua. Kemudian ada batu besar yang jatuh tepat di mulut gua itu. Sehingga tidak bisa keluar  dari gua itu.  

"Waduh  celaka kita tidak bisa keluar  dari gua ini karena tertutup batu besar. " Kata yang seorang. 

"Jangan begitu,  berdo'alah kepada Allah agar batu itu  bisa bergeser, kemudian kita bisa keluar  dari gua  ini." Kata yang satunya.

"Oo begutu ya."
"Iyya."

"Ya Allah saya dulu punya ibu yang sudah tua,  saya melayaninya dengan baik setiap  hari. Setiap hari aku memberinya susu. Pada suatu hari saya mencari kayu bakar, sehingga aku terlambat  pulang, ketika pulang  ibuku sudah tidur. Anakku  minta  tidak aku beri,  sebelum  ibuku meminumnya ketika beliau bangun tidur. 

Ya Allah jika yang ku lakukan itu  baik,  maka  dengan wasilah ini,  bukakanlah batu  itu  sehingga kami bisa keluar. 

Kemudian batu  itu bergeser  sedikit. 
Kemudian ganti yang satunya  berdoa,  Ya Allah  saya dulu punya pekerja.  Dia saya  suruh bekerja. Setelah itu  Dia pulang,  pada  hal upahnya  belum saya berikan.  

Kemudian uang upah itu  saya belikan  kambing,  dan saya pelihara  dengan baik,  akhirnya  kambing itu  beranak  pinak  sehingga  menjadi banyak  sekali.

Pada suatu  hari  pekerja itu  datang. 

"Saya datang kemari untuk  mengambil  upahku  bekerja."
"Upahmu  saya belikan kambing,  kemudian saya pelihara  hinga beranak  pinak banyak sekali. Ambillah  itu upahmu." 
"Oo  begitu, kalau begitu  saya ambil."

Kemudian kambing itu  dibawa  semuanya  tanpa tersisa. 

"Ya Allah jika  apa yang aku lakukan itu  baik,  dengan wasilah itu  bukakanlah batu itu, sehingga  kami bisa keluar. "

Kemudian batu itu  bergeser  sedikit.  

Kemudian orang  yang ke tiga berdoa,  Ya Allah  dulu saya mencintai  saudara  sepupuku.  Pada suatu  hari dia datang  kepadaku  dengan meminta  uang karena sesuatu masalah. Dia mau saya tiduri layaknya suami istri.  Tapi tidak  kami lakukan karena aku takut  berdosa. Kemudian  dia tetap saya beri uang,  dan saya suruh pergi.  

"Ya Allah jika itu baik, aku memohon kepada-Mu  dengan wasilah itu agar batu itu  bergeser  sehingga  kami bisa keluar  dari gua ini."

Kemudian batu itu  bergeser  dan ketiga orang itu  bisa keluar  dari gua itu  dan selamat.  

Pesan moral,  dengan kebaikan  yang ada pada diri kita bisa dijadikan wasilah  untuk  terkabulnya do'a kita. 

Cerita  tersebut  diceritakan  oleh  KH. Uzairon  dan penulis ceritakan kembali  dengan redaksi  yang  tidak sama  persis.  Tapi temanya  sama. 

Semoga  memotivasi  kita untuk  melakukan  kebaikan  yang suatu  saat menjadi wasilah terkabulnya doa  kita. Aamiin. 


Magetan,  23 April  2021

5 komentar:

  1. Alfatihah untuk pak kyai GusRon bin Mahmud.
    Insyaallah...semoga kita bisa maksimal melakukan kebaikkan .
    Dan buat Ms Ks bisa berkarya

    BalasHapus
  2. Aamiin ya robbal alamin, terima kasih sahabat baikku

    BalasHapus
  3. Aamiin ya robbal alamin, terima kasih sahabat baikku

    BalasHapus
  4. Ya betul..sedikit saja kebaikkan klau kita kerjakan krn Allah tetaplah jadi ladang amal yg bernilai ibadah.


    Tetap ikhlas utk berbagi kebaikkan dunia tempat kita mengais akalsn yg bernilai ibadah. Suka menolong suka memberi trapkan dlm kehiduoan sehari-2 krn sebaik-2 manusia yang bermanfaat bagi orang lain.

    Percuma kita dilapang secara materi klau tdk kita salurkan di jalan Allah.Tanamkan dan jadikan suatu biasaan " tangan diatas lebih mulia daripada tangan yang dibawah "


    Terima kasih sahabat terus berkarya semoga bermanfaat dan bisa dijadikan motivasi yang lain.
    Semangat Ramadhan tetap lah dlm Iman Islam. Salam utk keluarga sehat selalu dan good luck. Allah senantiasa selalu melimpahkan Rahmat dan HidayahNya.

    BalasHapus
  5. terima kasih Jeng Niken Yang baik hati

    BalasHapus