Kamis, 08 Juli 2021

Seleksi Ww

 

Pendidikan Guru Penggerak merupakan program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru. Seleksi program ini telah dilakukan mulai dari tahap administrasi, tahap 1 yaitu simulasi mengajar, dan sekarang sudah memasuki tahap 2 yaitu wawancara.

Apa saja soal yang ditanyakan pada tahap wawancara seleksi pendidikan guru penggerak?

Sesuai dengan nama program ini, tentunya program guru peggerak bertujuan untuk melatih guru sebagai pemeimpin pmbelajaran yang mendorong tumbuh kembang siswa di kelas guna menajdi profil pelajar Pancasila. Mengacu pada tujuan ini, maka rumusan soal atau pertanyaan yang berkaitan dengan wawancara seleksi guru penggerak dapat dirangkum sebagai berikut.

Apa yang memotivasi Anda menjadi guru penggerak?
Alternative jawaban: saya ingin mengemabgkan potensi diri dan menajdi bagian dari perubahan ke arah lebih baik guna mewujudkan tujuan pendidikan. Dengan menjadi guru penggerak menjadi awal langkah bagi saya meningkatkan kompetensi diri, mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam hal pendidikan. 

Jadi intinya ; 1. Meningkat  kompetensi saya, 2 menjadi bagian dari perubahan  ke arah  lebih baik untuk  mewujudkan tujuan pendidikan .

Pengembangan diri apakah yang pernah Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas diri sebagai pendidik?
Alternative jawaban: 

1. Melanjutkan pendidikan  formal,  dulu saya D3 lulus 89 kemudian melanjutkan  S1 lulus 96, kemudian  melanjutkan  S2 lulus tahun 2008.

2. Membaca buku dan menulis  buku.  Saya terinspirasi  dari Prof. HAMKA,  pendidikannya hanya  sampai  MTS, tapi dengan  membaca  dan menulis akhirnya memiliki kompetensi  selevel   Doktor,  akhirnya mendapat  gelar Doktor  honoris  causa dan menjadi  Profesor. Mengajar  di Jepang. 

3. Mengikuti diklat, workshop,  seminar,  webinar. Dll.

4. Mengikuti  program  guru  penggerak  ini.


Apa yang menjadi kendala Anda selama mengajar di kelas?
Alternative jawaban: 

Tingkat  motivasi  belajar  yang rendah.

Kebanyakan  diantara  murid saya berasal dari keluarga  broken,  kalau  tidak begitu,  mereka ikut  nenek, orang tua kerja di kota  atau di luar  negeri  sebagai TKW arau TKI, mereka sering bolos. Motivasi  belajarnya  rendah.

ada juga yang anaknya pinter tetapi dia tidak mampu, kemudian saya hubungkan dengan teman saya yang menjadi guru SMK, kemudian nanti melanjutkan ke sana dan dicarikan koneksi pekerjaan. 

justru itulah menjadi tantangan bagi saya untuk saya home visit , konseling, memberikan motivasi, membangun mimpi , membangun rasa percaya diri sehingga Dia bisa semangat untuk mencapai cita-citanya ke depan. atau minimal Dia bisa lulus SMP

Adakah dukungan dari pihak lain agar Anda mengikuti seleksi guru penggerak?
Alternative jawaban: 

Dari keluarga,  terutama  istri,  karena beliau  juga guru  dan beliau  juga saya ajak ikut  daftar  sebagai  guru  penggerak  juga.  Anak-anak  sudah besar  sudah bisa mengatasi  masalahnya  sendiri. 

Dari lingkungan  kerja  pak Kepala Dinas juga memberikan  dukungan  untuk  mensukseskan  program  Kemendikbud  Guru  Penggerak  ini.

Dari sekolah,  saya kebetulan  mendapat  tugas  tambahan  sebagai  Kepala  Sekolah,  guru guru  saya, saya arahkan  untuk  daftar  sebagai guru  penggerak.  Yang lolos seleksi  guru  pengajar  praktek  ini ada 2 orang. 

Dari teman teman KS ketika saya lolos seleksi tahap pertama  memberikan  ucapan selamat,  dan berharap bisa lolos untuk  tahap berikutnya untuk  turut serta membawa lilin perubahan  yang lebih pencapaian  tujuan pendidikan. 

Apakah Anda pernah memotivasi guru lain untuk ikut bergerak memajukan pendidikan?
Alternatif jawaban: 

Iya. Saya pernah sebagai ketua MGBK, saya memberikan  motivasi dan materi kepada  guru untuk lebih peduli  kepada siswa. Untuk  tidak menjudg siswa. Karena  mereka memiliki  potensi yang berbeda,  tugas kita membantu siswa menemukan,  mengembangkan dan memfasilitasi potensi itu sehingga  bisa berkembang optimal. 

Tahun 2016 saya jadi KS , kemudian  saya berpikir  potensi  apa yang ada di sekolah  itu  kemudiaan  saya kembangkan dan difasilitasi. 

Saya menemukan  sekolah ini memiliki potensi sebagai sekolah adiwiyata. Saya motivasi dan saya gerakan  Anak-anak  dan Guru dan semua warga sekolah untuk  ikut ambil  bagian dari program  ini. Alhamdulilah  tahun 2017 lolos sebagai  sekolah Adiwiyata  Tingkat  Kabupaten. 

Sekarang  2021 di sekolah  yang berbeda saya juga memotivasi dan menggerakkan  guru  untuk  ambil  bagian  dalam mewujudkan  sekolah  Adiwiyata.  Sekarang  masuk  sekolah  Adiwiyata  provinsi. 

Yang ketiga, saya mempunyai  potensi menulis,  guru-guru  saya motivasi  dan saya gerakan  untuk  menulis sebagai  upaya  meningkatkan  kegiatan  literasi  sekolah.  Saya tunjuk  satu koordinator  GLS, gerakan literasi  sekolah.  

Di lintas sektor  saya menjadi  nara sumber  menulis buku  di GWA menulis  yang didirikan  Omjay  dari  APKS PGRI Jakarta.

Sekarang sudah angkatan  19. Dan ini akan terus  berlangsung  hingga  akhir  dunia  ini.  Insya Allah.

Di Karesidenan  Madiun  saya juga  bergabung sebagai  narasumber  menulis buku. Diklatnya diberi  nama AMB, ayo menulis buku,  sekarang  sampai  pada angkatan  ke 10. 

Di keluarga  juga saya gerakan  menulis buku, anak saya , istri  saya juga menulis buku.  

Ini hasil  karya keluarga  saya. 

Anak-anak  jug saya gerakan  untuk menulis,  kemudian dijadikan buku  dan di publikasikan.

Tahun 2016 sd 2018 saya bergabung  sebagai nara sumber  guru  pembelajar.  Guru guru  saya gerakan  untuk  senantiasa  meningkatkan  kompetensi  dengan belajar  terus baik  daring  maupun luring.

 

Pernahkah Anda tidak didukung melakukan inovasi pembelajaran di kelas? Apa yang Anda lakukan untuk mengatasinya?


Tidak pernah

Tapi saya pernah  punya ide menulis  buku  pembelajaran  tidak diijinkan  oleh  Kepala  sekolah.  Tapi saya tetap menulis  hanya saja tidak dipublikasikan,  setelah  ganti  KS ternyata  diijinkan.  Waktu itu  bukunya adalah Panduan Belajar excel

Apa pengalaman terbaik yang pernah Anda lakukan selama menjadi guru?
Alternative jawaban: 

 1. saya pernah membimbing murid saya menjadi juara 2 tingkat Kabupaten dalam lomba IT, satu kebanggan karena saat itu saya mengajar di sekolah kecil, yang siswanya rata-rata anak tidak mampu. ternyata dengan pembimbingan yang intensif siswa dari sekolah kecilpun bisa menjadi juara. saat itu dengan pemenang juara satu selisih 0,5. 

2. saya mendapatkan nilai UKG yang tinggi pada tahun 2015, nilai saya 91,2 akhirnya terpanggil sebagai Nara sumber nasional guru pembelajar pada tahun 2016.


versi lain 

1.pengalaman melakukan pengembangan diri pada orang lain

2.kelebihan apa yang anda miliki sehingga anda ingin masuk menjadi guru penggerak.

3. permasalahan sulit yang pernah anda alami di sekolah

4. pengalaman mengatasi masalah sendiri tanpa mengganggu orang lain.

5. tantangan berinteraksi dengan orang lain.

6. Apakah anda pernah melakukan pengembangan diri terhadap orang lain.

7. upaya apa yang anda lakukan untuk mempertahankan pengemangan diri terhadap orang lain.

mengontrol orang yang dikembangkan diri, membuka kesempatan bertanya

8. Mengapa anda ikut mengikuti pelatihan.

ingin mengembangkan diri, meningkatkan pengetahuan

9. upaya apa yang anda lakukan untuk mempertahankan hasil pelatihan. 

dengan belajar mandiri

mentransfer 

10 apa yang anda lakukan saat berada pada posisi yang tidak diuntungkan. 

introspeksi diri, apakah sebelumnya saya yang selalu ditunjuk, kemudian memberi kesempatan pada orang lain.

11. jika anda diminta melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan etika.

12. apakah anda pernah melakukan sesuatu atau ceritakan apakah pernah melakukan sesuatu tanpa instruksi kepala sekolah. 

13. ketika memutuskan sesuatu apakah yang menjadi dasar pertimbangan

dampak negatif dan dampak positif.

14. apa yang bapak ibu lakukan saat menghadapi situasi diluar dari harapan? 

15. apa yang anda lakukan saat membimbing dua anak yang berbeda. 

disesuaikan dengan keadaan atau kondisi anak

16. apa tujuan hidup anda?

ingin bermakna dengan memanfaatkan diri untuk anak.

jangan pernah takut , jangan minder karena mereka oang baik

jawab dengan sejujur jujurnya. 

salam guru penggerak

8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar