Rabu, 07 Juli 2021

Badai pasti berlalu

Alhamdulillah  tidurku semalam nyenyak. Tidak ada nyamuk  yang menggigit,  atau sebenarnya  digigit  tapi karena  nyenyaknya  tidur hingga gigitan  nyamuk tak terasa.

Ada tiga kenikmatan  hidup yaitu tidur, makan dan sex,  kalau ketiga tiganya baik-baik  saja  maka dia akan sehat  dan bahagia. Biasanya  ditandai  dengan tubuh yang gemuk dan subur.  

Yah,  ini sebagai  tindakan  penyeimbang  saja dari berita  berita yang tidak menyenangkan. Berita  berita  kematian hampir  setiap  hari ada di grup kita. Berita yang tidak baik  itu kalau masuk  di hati kita mempengaruhi  berpikir  kita,  pola pikir  kita mempengaruhi  tindakan  kita.  Tindakan  kita  mempengaruhi karakter  kita.  

Kesimpulannya kalau setiap  hari berita yang masuk  ke hati  kita adalah  berita  negatif  maka  akan menyebabkan  karakter kita jadi negatif.  

Hal ini tidak bisa  kita biarkan  saja  , harus dinetralisis  dengan  hal positif  agar hati kita menjadi seimbang.  

Caranya  adalah  dengan  mendengarkan  bacaan Al Qur'an,  atau kita sendiri yang ngaji. Mendengarkan  pengajian,  membaca buku  , menulis,  dan melakukan aktivitas  yang menyenanagkan. Pokoknya melakukan aktivitas  yang positif  sebanyak banyaknya.  

Tadi sewaktu  pulang dari kantor  saya melewati  terminal Maospati , ternyata  jalan menuju  ke Magetan  ditutup total.  Akhirnya  saya putar balik  dan lewat Winong.

Ya Allah  ini dampak  korona,  ibadah  tidak tenang,  bekerja tidak tenang, di rumah  ya tidak tenang. Selalu was was, curiga  pada teman kalau kalau teman kita  menularkan Covid-19.  

Sehingga  yang menjadi PR penting  kita  adalah  bagaimana  kita menerima  kenyataan  ini  , bahwa semua  itu  atas kuasa  Allah. Tidak boleh mengeluh, dan  tidak  boleh menyalahkan  siapapun.

Yang penting semampunya  kita melakukan  aktivitas  positif,  banyak baca istighfar  agar diberi jalan keluar  oleh Allah.  Mendekatkan  diri  menangis  kepada Allah agar Allah  paring  kawelasan. Jangan putus asa  , karena tidak  menyelesaikan  masalah,  tetapi  melakukan  terbaik  yang kita bisa.

Misalnya  dengan menanam tanaman yang ada manfaatnya, menanam cabe, sayur,  buah buahan , ketela  atau apa saja.  Sehingga  menambah pertahanan  pangan nasional.  

Saya menanam buah pepaya, pisang , ketela, cabe,   sayuran , tanaman obat yang semuanya  sudah waktunya  memetik. Yah, lumayan  bisa mengurangi  pengeluaran  belanja  keluarga. Kalau lebih bisa diberikan  pada tetangga,  saudara. Nah bisa sedikit  berbagi. 

Itulah aktivitas  positif  sederhana  yang bisa kita lakukan. Jika gerakan  menanam  ini dilakukan  seluruh  keluarga  di Indonesia,  saya yakin  ketahanan  pangan  meningkat. 
Hal. ini penting  sekali  karena ujung  dari  segala  aktivitas  itu  adalah  mencari  makan untuk  hidup agar sehat di masa pandemi.  

Semoga  tidak lama lagi akan segera  selesai  karena sederas apapun hujan pasti  akan reda  sendirinya.  Sebesar  apapun  badai  pasti  akan berlalu. 


Magetan,  8 Juli  2021


9 komentar: