Selasa, 20 Juli 2021

Dua ekor sapi dan empat ekor kambing

Dalam rangka  melaksanakan  perintah  Allah untuk  berkurban,  tahun ini ( 2021) SMPN 2 Karangrejo berkurban  2 ekor Sapi dan 4 ekor  kambing. 

Alhamdulillah  pelaksanaan  lancar, sapi sapi itu  juga manut  saja tidak menunjukkan  perlawanan. 

Acara dimulai pukul 07.00 dilaksanakan  oleh Bapak Ibu guru  dan OSIS  secara prokes.  
Penyembelihan  dilakukan oleh tenaga profesional  dengan mengupah 300.000 per ekor. 

Pelaksanaan  cepat sekali,  dilengkapi  dengan alat alat lengkap dan siap pakai.  Pisaunya  tajam,  yang untuk  menyembelih  agak besar  yang untuk  menguliti agak kecil.  Juga ada kapak  yang kuat untuk  memotong  tulang yang keras.

Disanping  itu Bapak Ibu guru dan OSIS  juga membawa  pisau dari rumah. Sehingga  juga bisa membantu  kecepatan  proses  pembagian daging kurban. 

Daging  kurban itu  akan dibagikan kepada  680 orang baik siswa guru, maupun  tetangga sekolah., termasuk tukang becak yang mangkal  disekitar  sekolah. 
Acara yang direncanakan  bisa selesai pukul 11.00 WIB, akhirnya  agak molor  menjadi pukul  11.30.

Tujuan  berkurban  itu adalah untuk  mendapatkan  ridho Allah  dengan "napak tilas"  amalan  Nabi Ibrahim. Saat dulu Nabi Ibrahim  diperintahkan  untuk  menyembelih putra kesayangannya yang bernama Ismail.  Nabi  Ibrahim  tidak  berpikir panjang  manfaat  apa berkurban,  yang penting  diperintah Allah, dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya  begitu  saja. 

Setelah  sampai pada tempat  yang dituju   Ismail  dibaringkan  dan siap disembelih,  tapi  ada "kaelokan". Pisau  tajam itu  tidak  mampu menebas  leher Ismail,  kemudian  pisau  itu  digunakan  untuk  menebas batu  yang ada didekatnya,  batu itu terbelah menjadi  dua. 

Kemudian  diulangi  untuk  menyembelih Ismail.  Maka datanglah pertolongan  Allah, dengan memberikannya  seekor  kambing besar.  Kemudian  daging dibagi bagikan  kepada  yang berhak. 

Setelah  sampai  pada orang jaman sekarang  atau oleh ulama  ditafsirkan  yang bermacam  macam.  Ulama  menafsirkan  yang disembelih  itu  adalah sifat sifat  kebinatangannya,  artinya  sifat manusia  yang  tidak baik ini disembelih  atau dihilangkan. Yang disembelih  adakah kecintaan kita pada kepemilikan  atas, harta, jabatan,  dan lain lain. Seperti  kiriman  wa senior  saya Abah Haji Martono berikut  ini

Setiap kita adalah Ibrahim dan setiap Ibrahim mempunyai Ismail._

_Ismailmu mungkin hartamu_  
_Ismailmu mungkin mobilmu_  
_Ismailmu mungkin rumahmu_  
_Ismailmu mungkin pekerjaanmu_  
_Ismailmu mungkin jabatanmu_  
_Ismailmu mungkin gelarmu_

Ismailmu adalah sesuatu yang engkau sayangi dan kau pertahankan di dunia ini.

Saya pikir bolehlah kita mencintai anak, istri, harta, jabatan , dan lain lain,  akan tetapi jangan mengalahkan  cinta kita kepada Allah. Karena  Allah itu maha pencemburu. 

Sebenarnya  apa yang kita  punya  itu adalah pemberian  Allah, kita tidak punya  hak prerogratif  mutlak.  Kita hanya punya hak pakai saja, atau semuanya  adalah titipan dari Allah untuk  dikelola dan dimanfaatkan yang baik. 
Maka janganlah kepemilikan kita terhadap sesuatu  membuat  lalai pada yang memberi, yaitu Allah SWT.

Sesungguhnya Ibrahim tidak diperintah Allah SWT untuk membunuh Ismail, Ibrahim hanya diminta Allah untuk membunuh rasa kepemilikan terhadap Ismail.

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan keberkahan kepada kita dengan  menganugrahkan sifat  Keshalihan dan ketaatan Nabi Ibrahim dan Keihlasan dan kesabaran  Nabi Ismail dalam menjalankan perintah Allah. 

Nikmat, rezeki,  kesehatan,  dan semuanya  yang kita terima begitu banyak, shalat dan berkurban adalah tanda rasa syukur dan ketaatan kita.
Bukan dagingnya bukan pula darahnya yang sampai kepada Allah, namun kepatuhan dan taqwa kita atas perintah yang akan kita terima.

Semoga Allah SWT mengaruniakan hidayah kepada kita dan anak keturunan  kita hingga hari Qiyamat,   sehingga kita tetap istiqamah untuk senantiasa "menempatkan Allah" di hati kita sebagai yang paling kita cintai melebihi apa saja yang kita punya. 

Semoga  setiap  tahun kita semua bisa berkurban yang paling baik yang membuat  Allah ridho. Semoga kita semua menjadi  orang yang beruntung  baik  di dunia hingga  di akherat  kelak.  
Aamiin Yaa Rabbal'alamiin

Magetan,  21 Juli 2021

 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar