Minggu, 11 Juli 2021

Sabar dan banyak istighfar

sumber ilustrasi; dokumen  pribadi 

Seperti  yang saya tulis 2 hari yang lalu, di grup wa, setiap  hari ada berita innalillahi. Artinya  ada diantara  anggota grup atau keluarga nya yang meninggal.  

Membaca berita Seperti  itu  membuat  diri kita banyak   bertanya. Bagaimana  kalau itu terjadi pada diri kita, apakah biasa  bisa saja atau apa reaksi  kita?

Saya pernah  mengalami  masa kritis,  saat  itu  saya berfikir  seandainya  sesuatu  terburuk  terjadi  pada diri  saya. Maka saya pasrahkan kepada Allah. Saya berpesan  pada istri saya, karena dia orang terdekat  saya. Mungkin  orang lain  memandang  sebagai biasa,  tapi kami merasakan  sebagai  masalah  besar  karena  yang namanya  kematian itu  adalah pintu  gerbang  yang menghubungkan antara  alam dunia  dengan alam akherat. 

Apalagi persiapan  untuk  menuju  ke sana masih biasa  biasa  saja. Bekal belum cukup, hati belum tertata , yang ditinggalkan  masih  perlu uluran  cinta dan kasih sayang. 

Itulah  realita   maka hanya  sabar dan banyak  istighfar  yang penting  kita lakukan.  Insyaallah  diberi jalan keluar  dari Allah SWT. Untuk  orang sabar itu  Allah memberinya berita gembira. 

Dalam Al-Qur'an  Allah berfirman,  Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan,  kekurangan  harta, jiwa, dan buah  buahan , dan sanpaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,  (QS. Al Baqarah  ayat 155 )

yaitu orang orang yang  apabila  ditimpa musibah,  mereka mengucapkan,  "Innalillahi wainnaillaihi Rojiun." (QS. Al Baqarah  ayat 156 )
Mereka  itulah yang memperoleh  ampunan dan rahmat dari Tuhannya   dan mereka  itulah orang orang  yang mendapat  petunjuk. (QS. Al Baqarah  ayat 157 ).

Sedangkan mengenai istighfar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. bersabda, "Siapa melazimkan (memperbanyak) istighfar, niscaya Allah Ta'ala akan
(1) Menjadikan baginya jalan keluar atas segala kesusahannya,
(2) Kelapangan atas segala kesempitannya, dan
(3) Dia akan dikaruniai rezeki dari jalan yang tiada disangka-sangka olehnya." 
*(HR Ahmad)*

Barangkali kita tidak punya senjata yang sakti seperti  "Jamus kalimasada" senjata Prabu Yudistira. Kita tidak punya senjata  "Cakra" seperti senjatanya Pranu Ksisna,  akan tetapi dengan senjata "sabar  dan istighfar"  semua masalah  selesai.

Mari perbanyak Istighfar semoga Allah mudahkan semua urusan kita, diberikan kelapangan dan rezeki yg tidak disangka-sangka.

Jalan keluar  melakukan  terbaik  yang bisa merubah  suasana  dari gelap  menuju  cahaya,  dari berat  menjadi ringan,  dari sulit  menjadi mudah.  

Kalau  anda sedang sakit,  minumlah  obat  dari dokter,  dan makan  yang bergizi  setiap  hari.  4 sehat  5 sempurna. Pengalaman  pribadiku  membuat  saya bisa bercerita, konsumsi sayur , daging ,  saya setiap  hari juga minum susu beruang,  makan telur kampung  yang direbus, dan juga ada buah pisang.

Mungkin  disaat  badan terasa  panas,  tidak  merasakan  enak atau lezatnya  makan,  tapi dipaksa  saja  karena tubuh  kita perlu  nutrisi  lebih-lebih  menjelang  sakit. 

Insyaallah  di hari  ke 5 sudah sembuh,  makan  sudah enak. Lanjutkan  saja  aktivitas  makan  bergizi  itu  hingga  14 hari  minimal.  

"Wahai orang-orang  yang beriman,  mohonlah pertolongan  kepada Allah  dengan sabar  dan salat  sungguh,  Allah beserta orang-orang  yang sabar." (QS. Al Baqarah  ayat 153 ).

Saya doakan  semoga saudaraku  semuanya  diberi sehat  wal afiat   dan yang sakit  segera  diberi  kesembuhan  dari Allah.  

Yang sedang sehatpun harus hati-hati , ikuti  protokol  kesehatan,  jaga stamina,  jaga imun,  jaga iman Insyaallah aman. 

Dan jangan lupa bersyukur,  jangan sampai  ingkar  atas banyak  anugrah  yang  diberikan  kepada kita, 

Maka ingatlah  kepada-Ku , Akupun akan ingat kepadamu , bersyukurlah  kepada-Ku  , dan janganlah  kamu ingkar  kepada-Ku. (QS. Al Baqarah  ayat 152 ).

Semoga  pandemi  segera  berlalu,  sehingga  kita  bisa beraktivitas  bebas seperti dulu.

Magetan,  12 Juli 2021


Sumber bacaan:
Al Qur'an 
Dr. Aidh  Al  Qarni, La Tahzan, Qisthi press  Jakarta, 2011

5 komentar:

  1. Astaghfirullah alladzi laa ilaha illa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaih Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar la haula wala quwwata illa billahil aliyil adzim

    BalasHapus
  2. Terimakasih kawan ...kau SDH ingatkan kita utk senantiasa bersabar dan selalu beristigfar...semoga jadi ladang jariyah buat penjenengan

    BalasHapus
  3. Sama-sama mbak Parti, sehat semangat

    BalasHapus