Saya bersama bu Parno tepat pukul 08.00 datang. Jamaah yang hadir sudah banyak saya di antrean 35 dan bu Parno nomor 36.
Begitu datang kami diberi formulir oleh petugas dan kami isi. Formulir ini hanya berisi identitas diri. Nama, tanggal lahir, NIK, alamat, dan nomor HP.
Kemudian dibawahnya berisi daftar pertanyaan yang nanti diisi pada saat wawancara dengan dokter.
Antara lain tensinya bagaimana, suhu tubuh, penyakit yang pernah diderita misalnya, diabetes, jantung, alergi obat dan lain-lain.
Alhamdulillah tensiku baik, 120/80. Sebenarnya saya memiliki kecenderungan tensi tinggi, tapi saya kendalikan dengan baik, setiap hari saya minum amplodibin satu tablet. Kenudian garam yang dipakai memasak adalah garam lowsosa. Tampaknya ini efektif untuk menurunkan tensi darah.
Orang yang tidak memperhatikan tensi darah, lama-lama tensinya tinggi dan berakhir dengan stroke , ini yang mengkhawatirkan.
Apasih vaksinasi itu?
Vaksinasi atau imunisasi merupakan prosedur pemberian suatu antigen penyakit, biasanya berupa virus atau bakteri yang dilemahkan atau sudah mati, bisa juga hanya bagian dari virus atau bakteri. Tujuannya adalah untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat terkena penyakit tersebut.
Apa Manfaatnya vaksin?
Manfaat vaksin COVID-19 tidak hanya untuk sektor kesehatan, tetapi juga sektor ekonomi dan sosial. Jika sebagian besar masyarakat sudah memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik untuk melawan penyakit COVID-19, kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat bisa kembali seperti sediakala.
Mengapa saya di vaksin di depag? Karena saya terdaftar sebagai calon jamah haji yang sedianya berangkat tahun ini. Tapi pemerintah sudah mengumumkan bahwa tahun ini tidak memberangkatkan calon jamaah haji. Semoga pandemi segera selesai dan tahun depan kami bisa berangkat ke tanah suci.
"Nomor antrean 35", wah saya sudah dipanggil. Maka saya bergegas menuju meja 1. Saya di interview sekitar datayang saya tuliskan, kemudian dipersilahkan ke meja 2.
Di meja 2 saya ditensi petugas dan interview sekitar penyakit yang pernah saya derita. Alhamdulillah semuanya baik-baik saja. Kemudiaan dipersilahkan menuju meja 3.
Di meja 3 ini yang membuat dag dig dug. Saya disuntik vaksin sinovac.
"Tidak sakit kan mbak?" Saya berkomunikasi dengan petugas hanya untuk mengalihkan rasa nerves saja. Tapi sebenarnya saya tidak takut atau bagaimana, saya betul betul tenang. Bahkan tensiku normal. Ada teman yang ketika ditensi menunjukkan angka 170. Akhirnya nggak jadi di vaksin, suruh istirahat sebentar, setelah tensinya turun baru di vaksin.
"Tidak sakit kok pak", jawab petugas yang ramah itu. Saya di foto oleh bu Titik yang juga peserta, tetapi Dia datang lebih dahulu bersama Mas Narso, suami tercintanya.
Ternyata tidak sakit, hanya seperti digigit semut. Alhamdulillah. Selesai dengan baik.
Kami istirahat 15 menit kemudian diberi sertifikat. Kami akan divaksin tahap kedua sebulan berikutnya.
Kami pulang, alhamdulillah tidak ngantuk, kemudian saya ngantor lagi sampai pukul 13.30.
Malamnya alhamdulillah tidak panas, seperti diingatkan petugas nanti kalau panas silahkan minum parasetamol. Kalau masih saja belum teratasi silahkan menghubungi nomor yang ada di sertifikat itu.
Alhamdulillah bangun tidur dalam keadaan sehat, kemudian mandi terus bergegas sholat subuh di Masjid.
Semoga pembaca semua sehat walafiat, dan banyak rezeki barokah.
Magetan, 8 Juni 2021
Sumber bacaan
https://www.alodokter.com/mengetahui-manfaat-vaksin-covid-19-dan-kelompok-penerima-prioritasnya; 8 Juni 2021; 07.08.
Semoga secepatnya bisa menunaikan ibadah haji pak...
BalasHapusAamiin besuk insyaallah tak doakan khusus
HapusAlhamdulillah saya sudah di vaksin dua kali
BalasHapusalhamdulillah Omjay sehat selalu
HapusDengan tertundanya untuk menunaikan naik haji ditahun ini. Semoga tetap Allh takdirkan berangkat tahun depan.
BalasHapusSemoga apa yg baik utk Allah baik juga utk hambaNya.
Tetap sehat semangat semoga Allah selalu memberikan hambaNya Rahmat dan Hidayah. Aamiin.
Aamiin ya robbal alamin, terima kasih Jeng Niken
BalasHapus