Sabtu, 26 Juni 2021

Kurban sebagai bentuk ketundukan seorang hamba pada Allah


Dulu pada hari  seperti  ini hari yang paling heboh  bagi Nabi Ibrahim karena  diperintahkan   berkurban dengan menyembelih anak laki-lakinya yang paling disayangi, Anaknya tampan, cerdas sholih dan sabar. Iblis menggoda agar  nabi Ibrahim  tidak melaksanakan  perintah  ini. Iblis sangat  sibuk , mungkin paling sibuk sepanjang hidupnya, Dia menggoda,  merayu,  dari berbagai  macam jalan  agar Nabi Ibrahim  membatalkan  perintah  ini.

Tapi Nabi Ibrahim, tidak bergeming,  Ismail  tetap tegar  , Siti Hajar  tetap  mendukung  suaminya  untuk  melaksanakan  perintah  Allah ini.
Pagi itu juga sibuk mendandani Nabi Ismail, memilihkan pakaian terbaik, menyisir rambutnya, dan memberikan  wangi wangian.  Satu keluarga  kompak menjalankan perintah Allah. Satu keluarga  sibuk semua karena akan melaksanakan 
perintah  Allah  dengan pelaksanaan  sesempurna mungkin.

Karena  perintah  Allah  adalah segala- galanya bagi Beliau. Perintah  Allah  adalah paling menguntungkan  dan paling  menyelamatkan,  juga jalan terbaik  yang  membuat siapa  saja  sukses  dunia akhirat.  

Oleh karena  itu  tidak ada  pilihan  yang paling  baik  kecuali  melaksanakan  qurban.
Nabi Muhammad  SAW bersabda,
"Tidak ada amalan pada hari nahar, hari idul adha , yang paling dicintai  Allah kecuali  berkuban,"

"Tidak ada pekerjaan  yang paling baik  setelah sholat idul adha selain menyembelih  kurban". ( ikrohkudam).

"Akan datang di hari Qiamat,  tanduknya, bulunya, kukunya sebagai saksi si pekurban."
(Alhadis.)

Mari kita semua  niat  untuk  berkurban,  entah kapan mampunya,  semoga  Allah memberikan  rezeki  yang banyak   kepada  orang-orang  yang berkurban,  semoga Allah menguatkan  dan meneguhkan  hatinya dalam berkurban,  semoga  Allah menggantikannya  yang lebih  baik dari apa yang dikurbankan.  

Kalau hari ini kita  belum bisa berkurban  semoga dihari -hari yang lain kita bisa  berkurban, kalau kurban kita hari ini belum bisa yang terbaik,  semoga di hari dan tahun tahun yang akan datang  kita bisa berkurban dengan sembelihan   yang terbaik yang kita punya. 

Tahun lalu ada cerita  seorang  nenek tua  yang miskin, pekerjaanya  mencari rosok,  dari hasil  usaha itu ditabung uangnya. Setelah  mendekati hari raya kurban,  uang itu  diserahkan  kepada panitia  kurban   untuk  dibelikan  kambing kurban. Dia bercita -cita kelak  ketika  meninggal  dunia  kambing  itu menjadi  tunggangannya ketika meniti  syirat. Dia berharap  dengan  kurbannya itu  Allah menolong besuk  di akherat.  

Ketika di dunia  hidupnya sengsara,  ketika di akherat ingin  ditolong oleh Allah.  Sehingga  semua masalah  akan selesai  kalau  sudah di tolong  oleh Allah.

Demikian, di akhir tulisan ini dengan  segala kerendahan  hati,  dengan segala  ketidak berdayaan dan kelemahan  seluruh  hamba  Allah  dimuka bumi  ini , dengan segala pengurbanan  hamba Allah di muka bumi  ini semoga Allah "welas" kepada  kita,  korona  segera  selesai  sehingga  kita bisa beribadah  dengan tenang.  isa menunaikan  ibadah haji, umroh  dan lain-lain.  

Yang sekolah  bisa melaksanakan  Kegiatan  belajar mengajar  dengan baik. Yang bekerja  bisa melaksanakan  aktivitas  dengan tenang,  inovatif dan produktif.  

Semoga kita  menjadi  orang yang  beruntung  baik  di dunia  maupun  di akhirat. 
Aamiin ya Robbal Alamin. 


7 komentar:

  1. Mengingat Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan putranya, rasanya malu saat beralasan tidak qurban krn gak punya uang...mudah2an kita semua dimudahkan selalu dapat menjalankan perintahNya untuk qurban...Aamiin🤲🤲

    BalasHapus