Jumat, 25 Juni 2021

Ikan Cupang

Ikan kecil ini setiap saat bertasbih kepada Allah. Yusabbihu lillahima fiissamawati wama fil ardi. Telah bertasbih  apa yang ada di langit  dan apa yang ada di bumi.  Termasuk  ikan kecil  yang indah ini , semut semut kecil, termasuk  virus  corona  dan lain-lain semuanya  bertasbih.

Ikan kecil ini  kalau pak Martani  pulang  dari masjid kemudian  duduk di kursi coklat  reyot  itu. Selalu  menghadapnya,  mulutnya  kumat kamit, siripnya  mengembang  kesana ke mari.  Pak Martani  hafal apa yang dimaui makluk  kecil  ini.
"Makanlah rezeki  yang diberikan Tuhanmu ". Tangannya  menuangkan makanan  ikan  hanya dua butir tiap pagi dan sore.  

Kemudiaan  membaca  al-Quran  di awal  hari. Dia ingin  hari hari itu  diawali  dengan bacaan  al-Quran  sebelum membaca  yang lain. Sebelum  menghidupkan  ponselnya, sebelum  membuka buka  lembaran koran  Jawa  Pos, sebelum  bertemu  dengan banyak  orang di hari itu. 
Sebelum menatap indahnya sinar matahari di awal pagi. 

Karena  itu  akan  menjadi bab pertama  dalam  buku  hariannya  yang akan membimbing untuk  menuliskan  catatan  di bab  berikutnya.  

Karena pada hakekat seberapa bermakna  hidup kita ini adalah  seberapa banyak  catatan  indah  di hari hari yang kita lalui.  

Oleh  karena  itu  mari  membuat  catatan indah  setiap  hari. Agar kelak menjadi buku yang  dibutuhkan  oleh  manusia.  Atau setidaknya  untuk  kita sendiri untuk  kita laporkan  pada Sang Maha Pencipta,  semoga berkenan dan senang  dengan kita.  

Yang menjadi pelajaran , ikan cupang, semut, virus,  atau  makluk  lain  saja senantiasa  bertasbih,  lalu bagaimana  dengan kita?  Maksudnya  ya bertasbih  atau tidak?

Akhirnya  betah betahan . Betah virusnya atau  betah kita. Semoga  Allah  menolong  kita  tugas virus  segera  selesai,  SK tugasnya  dicabut  oleh  Allah.  Aamiin. 

Semoga  bermanfaat.

Magetan,  26 Juni 2021

3 komentar: