Senin, 05 Oktober 2020

Menulislah lagi untuk berbagi

Malam ini akan belajar  menulis lagi
saya memulainya dengan kalimat bijak: Membaca adalah gerbang utama sekaligus kunci pembuka bagi yang ingin menggenggam keberhasilan. (Abdul Hakim Busro)


Membaca akan menambah wawasan dan jumlah perbendaharaan kata (kosakata) yang terekam dalam memori 

Kita  tentu pernah mendengar tentang "kosakata aktif?"

Untuk menjadi penulis yang baik, kita harus mengaktifkan kosakata lebih banyak lagi.

Penguasaan kosakata berimplikasi positif bagi keterampilan menulis dan berbicara: komunikasi efektif.

Membaca dapat membuat otak tetap aktif dan bereaksi untuk melakukan fungsinya secara baik. Membaca dapat memperkuat kemampuan berpikir dan menganalisis.

Penting kita perhatikan dalam menulis adalah dengan "kata" karena semua tulisan akan berawal darinya. Menguasainya dengan baik adalah kunci untuk melanjutkan langkah-langkah berikutnya.

Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar biasanya dipakai dalam tulisan non- fiksi, bagaimana kalau dalam tulisan ringan , pastinya terasa berat dan kaku.

Kita menulis menggunakan bahasa seprti apa tergantung jenis tulisan kita. Tidak selalu harus menggunakan bahasa yang baik dan benar. Akan tetapi, menggunakan bahasa yang baik itu "wajib" hukumnya.

Baik menurut konteksnya, baik sesuai kebutuhannya.

Dalam konteks cerita, misalnya cerpen, kata-kata yang digunakan dalam kalimat percakapan yang ditandai tanda kutip tentu lebih fleksibel. Nanti di akhir di beri contoh.

Akan tetapi, bingkai tulisan sepatutnya dupayakan menggunakan bahasa Indonesia yang baik. Selebihnya silakan sesuai kebutuhan. tentu, secara penulisan harus dicetak miring jika memang itu bukan bahasa baku.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar