Jumat, 30 Oktober 2020

Bukan guru biasa

Pada kesempatan ini kita akan belajar bersama  dengan  Theresia Sri Rahayu, S.Pd. SD. Ia biasa dipanggil dengan sebutan Cikgu Tere, seperti alamat blognya, https://www.cikgutere.com 

Topik yang diangkat, "Bukan Guru Biasa". Topik ini disampaikan pada Om Jay, ketika beliau memintanya utk berbagi pengalaman kpd Bpk/Ibu terkait proses penulisan dan penerbitan buku .

Mengapa mengangkat topik, "Bukan Guru Biasa?" Karena kita semua yg mengikuti kegiatan pelatihan belajar menulis  hari ini adalah guru - guru yg hebat dan luar biasa. Bahkan, layak menyandang predikat, "Bukan Guru Biasa".

Saat ini, kita berada dalam masa pandemi. Di mana kita dipaksa untuk beradaptasi dengan segala bentuk perubahan. Dan pada setiap perubahan itu, pasti kita akan mengalami situasi yang tidak nyaman. Akibat dari ketidakbiasaan tadi. 

Banyak guru di luar sana yang memilih untuk menyerah pada keadaan, dibandingkan dengan menciptakan situasi baru atau keluar dari situasi yang dianggapnya tidak nyaman. Hal ini tentunya akan menjadikan situasi pandemi saat ini sebagai sebuah masalah atau bahkan musibah.

Namun, tak sedikit juga, guru yang justru menemukan berkah di balik musibah. Yang tadinya tidak mengerti dengan pembelajaran daring berbasis teknologi, sekarang sudah piawai menyelenggarakan kelas online. Bahkan bisa mengajari rekan guru yang lain. Yang tadinya tidak bisa menulis buku, sekarang bisa menulis buku. Dan masih banyak kisah sukses lainnya.

There  pada awalnya merupakan seorang guru yang kebingungan dengan kondisi seperti saat ini. Sampai akhirnya, bergabung dengan grup WA pelatihan belajar menulis gelombang 4. Saat itu  juga tergabung dengan Pak Brian di grup yang sama. 

Selama mengikuti kegiatan belajar menulis di gelombang 4, There mendapat banyak sekali ilmu pengetahuan dan bekal keterampilan terkait dunia menulis.

Dari awalnya menulis resume sebagai rangkuman materi belajar, sampai menulis artikel untuk lomba, dan bahkan menulis bacaan  untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran. Dan menulis buku untuk berbagai kepentingan.

Banyak proses yang dilalui untuk dapat menulis artikel dan bahkan buku. Perlu jam terbang, konsistensi, dan kesadaran dari kita masing - masing. Ia senang menerima tantangan yang diberikan oleh para narsum, seperti Bunda Lilis Sutikno yang menantang agar jadi peresume tercepat dan menulis buku dalam waktu seminggu bersama Prof. Richardus Eko Indrajit dan Penerbit Andi.

Terkait jam terbang, ini adalah hal yang paling penting bagi seorang penulis. Terutama untuk mencegah terjadinya writter blocks. Bagi para penulis pemula, hal ini pasti sering terjadi. Apalagi termasuk orang yang menulis dengan mengandalkan mood / suasana hati. Menulis harus dilakukan di mana saja, kapan saja dan bagaimana saja caranya. Agar jam terbang kita terus meningkat.

Beberapa hari ini, There mengamati gaya menulis Bapak/Ibu. Banyak diantaranya yang sudah sangat baik dalam menulis. Alurnya jelas dan kalimat - kalimatnya rapi sehingga paragraf pun menjadi padu dan akhirnya resume pun menjadi enak untuk dibaca karena isinya mengalir. 

Jika Bapak/Ibu telah menyelesaikan kegiatan pelatihan ini, pasti dapat menulis buku karya sendiri dengan baik.

Khusus untuk menulis buku, There akan bagikan pengalamannya dalam menulis buku yang dirangkum dengan kata IDOLA. 
I = Identifikasi topik menarik 
D = Daftar semua judul luar biasa
O = Outline terperinci akan membantu 
L = Lanjut menulis isi bab
A = Atur layout sesuai permintaan penerbit

Terkadang, keluarga dan sahabat  heran karena  selalu sibuk ini dan itu. Seringkali  menghabiskan waktu berjam - jam untuk menulis. Bahkan sampai lembur. Namun, bagi There, hal ini adalah hal yang biasa. Karena  merasa bahwa passionnya memang menulis.

Mengapa There tertarik mengikuti 
kegiatan belajar menulis ? Berikut ini adalah beberapa alasannya : 
1. Melakukan hobi (hobinya adalah menulis. Sejak kelas 3 SD, There sudah menulis cerita dan bahkan buku sederhana yang dikliping / tidak diterbitkan) 
2. Mengupgrade skill menulis (bergabung dengan penulis lain, membuat There terus termotivasi untuk belajar jurus - jurus baru dalam menulis)
3. Mengekspresikan diri (Menulis adalah sarana menuangkan ide atau pemikiran yang sangat produktif. Kita bebas menjadi siapa saja dan menggali imajinasi kita seluas - luasnya) 
4. Jembatan meraih prestasi. (Menulis mendatangkan banyak manfaat, di antaranya berbagai apresiasi sebagai bonus dari menulis. Contoh apresiasi yang diterima adalah : blogger inspiratif, penulis cerita mini terbaik, kreator artikel terbaik, penulis beberapa judul buku (indie dan mayor), Tim Reviewer dan Uji Keterbacaan Modul Literasi dan Numerasi, Tim pengembang konten artikel di Komunitas Belajar Guru Penggerak Kemdikbud.

Hal ini merupakan pencapaian terbesar dalam hidupnya, terlebih ketika Ia sudah menjadi seorang guru. Dan terutama di masa pandemi seperti saat ini.

Berkat menulis di blog, keterampilan menulisnya terus menerus terasah dan akhirnya tanggal 1 Oktober 2020, mendapat apresiasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Sekolah Dasar Kemdikbud sebagai Kreator Konten Artikel Terbaik dalam Lomba Pancasila Bakti 2020. Hadiahnya sangat besar yaitu 10 juta rupiah, dalam bentuk media pembelajaran. 

Apakah Bpk/Ibu dapat membayangkan ketika tulisan kita sebanyak 3 - 4 halaman dibayar dengan nominal seperti di atas ? 
Luar biasa sekali, bukan ?

Om Jay sering mengatakan bahwa kita harus menulis setiap hari karena akan mendatangkan keajaiban.

There sudah merasakannya, Banyak sekali manfaatnya jika kita menulis dengan konsisten.

Beberapa kali lolos seleksi lomba tingkat nasional, salah satunya karena ada jejak digit melalui tulisannya di media sosial dan blog.
Inilah pentingnya personal branding.

Tidak ada seorang penulis yang langsung besar. Semuanya berawal dari penulis yang kecil dulu, namun lama kelamaan karya tulisnya akan dihargai orang, asalkan, dia terus konsisten dalam menulis. Bisa di blog maupun di media sosial.

Dan tak kalah pentingnya, bersikaplah terbuka dan positif terhadap saran serta kritik dari para pembaca. Berlakulah sebagai pembaca tulisan sendiri ketika sudah selesai menulis, agar Bpk/Ibu berlatih objektif. Sehingga tulisan akan tetap terjaga kualitasnya.

Kesimpulan : untuk dapat memantaskan diri menjadi bagian dari "Bukan Guru Biasa", hendaknya kita selalu melakukan 3 B yaitu: Belajar, Berkarya, Berbagi. Cari ilmunya, tuangkan lewat karya nyata, dan bagikan karya tersebut hingga dapat menginspirasi orang lain.


Terkait jadwal menulis There tidak ada jadwal khusus dalam menulis. Kecuali saat ikut tantangan menulis seminggu dari Prof. Eko, Ia menggunakan jadwal harian dengan target yang ditentukan. 

Menurut There prestasinya yang paling baik adalah  Short Course ke Luar Negeri, karena mendapat pengalaman baru yang sangat berbeda dengan sebelumnya di dalam negeri

 There Pernah berada pada titik terendah kepenulisan. Contohnya saat  tidak bisa mengikuti lomba menulis karena sudah lewat batas waktu. Tipsnya hanya mengatur skala prioritas 

Jika ada  naskah yang belum diterbitkan. Naskah tersebut tetap diinventarisir. Kalau bisa diperkaya lagi. 

There berpendapat Trik menulis buku sangat banyak, Salah satunya yang tadi dibagikan yaitu IDOLA. untuk bisa tahu pasar buku kita,  bisa mulai dengan menggunakan google trend. Di sana, bisa melihat topik - topik menarik. Nah, topik tersebut bisa dijadikan topik buku yang akan ditulis. Sehingga banyak peminatnya.

Selain itu, bisa belajar membaca situasi dan kebutuhan saat ini. Misalnya sekarang sedang ada guru penggerak, bisa menulis terkait merdeka belajar, dll.

Kiat semangat menulis , jika  sungguh sungguh berminat untuk menulis, pertama kali, tetapkan jadwal (dipaksa) untuk menulis. Bisa 1 jam sebelum tidur, atau ambil waktu lain yang dapat digunakan untuk menulis.

Sebagai penulis pemula memang banyak tantangannya. Di antaranya adalah kita susah membangkitkan minat untuk menulis. Apalagi di tengah kesibukan utama, aktivitas menulis sepertinya tidak penting .

Jika anda sebagai guru  sudah punya modal besar untuk menulis. Karena aktivitas yang banyak akan menjadi sumber ide yang kaya. Asalkan fokus dulu pada satu topik. Kalau tentang PGRI, bisa mencakup semuanya. Tapi jika ingin memulai menulis buku, sebaiknya  fokus pada satu topik spesifik dulu, dan yang utama adalah mulai dari topik yang paling di kuasai dan disukai.

Ketika seseorang ingin "maju" selalu ada "halangan/hambatan" berupa umpatan/omongan dari sesama guru bahwa guru itu mengada-ada. Bagaimana tips mengatasi hal tersebut sehingga meraih berbagai prestasi yang sangat luar biasa?

Hanya buah manis yg akan dilempari orang. 😁😁 hambatan dan tantangan akan selalu ada di mana pun kita berada. Tapi  selalu berusaha fokus untuk meraih kesuksesan dengan mengabaikan hambatan tersebut. Caranya tutup mata tutup telinga saja, dan sebisa mungkin jalin relasi dengan orang orang yang  satu frekuensi. Agar lingkungan diisi dengan energi positif yang akan mendorong untuk terus berkarya dan meraih prestasi.

Jika penulis mengalami writerblock, bgmn cara mengatasinya ?
Pertama kenali dulu penyebab writerblock itu. Apakah dari internal penulis atau eksternal. Setelah tahu penyebabnya pasti akan dengan mudah mencari solusinya. Contoh : menulis dengan mood (internal) maka buat jadwal menulis sehingga kita dipaksa menulis. Suasana menulis tidak mendukung (eksternal) solusinya, kenali gaya menulis dan ciptakan suasana menulis yang diinginkan. 

Bagaimana menjaga konsistensi dalam menulis ?
Berusaha menjaga konsistensi menulis, terutama di blog. Karena itu termasuk idealis dalam membuat sebuah tulisan. Tapi,  harus menulis setiap hari. Dan yang paling sering di gunakan adalah menulis draft tulisan  di catatan HP. Jadi intinya, walaupun tidak langsung posting di blog, tetap menulis. 

Bagaimana menemukan ide brilian ketika menulis ?
Ide brilian memang sulit untuk ditemukan. Tapi biasanya ide ini akan muncul dengan sendirinya. Biasanya terpancing dengan situasi yang terjadi saat ini. Sebenarnya, ide brilian bisa ditemukan dengan membuat peta konsep terlebih dahulu. 
There berpendapat fokus dulu pada pengamatan lingkungan sekitar (ide sederhana) lalu tinggal poles di delivery / penulisannya saja. Maka hasilnya akan Wooww. 

Buku There pernah tembus penerbit  mayor yang diterbitkan adalah buku hasil kelas menulis ini. Saat itu Prof. Eko memberikan tantangan kepada peserta untuk menulis buku dalam waktu seminggu. 

Kiat sukses untuk meraih prestasi termasuk menerbitkan buku mayor adalah : 
1. Berpikir positif
2. Tetapkan target / fokus pada tujuan 
3. Maksimalkan potensi 
4. Miliki mindset pembelajar 
5. Ciptakan lingkungan yang mendukung 
6. Atur waktu seefektif mungkin

Apa motivasi untuk aktif menulis di blog?
Motivasi  untuk aktif menulis di blog adalah untuk membuat jejak digital, seperti yang di ceritakan sebelumnya.
Apa yang mendorong senang menulis di blog?

Mengapa harus blog ? Karena menulis di blog lebih keren daripada menulis di media sosial. Di era digital ini, blog adalah salah satu identitas kita. Itulah alasannya, tadi mengatakan bahwa saya idealis dlm menulis artikel di blog. Karena personal branding saya adalaah Bukan Guru Biasa. Sehingga artikel yg dibagikan di blog, tidak saya campur dgn materi lain di luar topik pendidikan.

Apa itu personal branding. Bisakah berbagi sedikit bagaimana membuat personal branding?

Ini adalah buku saya yg ditulis bersam Prof. Richardus Eko Indrajit yg diterbitkan oleh Penerbit Andi. Judulnya "Belajar Semudah Klik, Membangun Ekosistem Ubiquitous Learning Dalam Konsep Merdeka Belajar"

Hal  yang mendasar yang harus dilakukan untuk penulis pemula supaya konsisten terus bisa setiap hari menulis adalah mengatur jadwal menulis. Apalagi jika menyadari bahwa  belum bisa konsisten. Sehingga dalam hal ini, harus membuat jadwal rutin yang akan digunakan untuk menulis.

Cari waktu yg tidak mengganggu aktivitas utama namun tetap dapat dilakukan.

Kesimpulannya : menjadi penulis, adalah sebuah jalan yang mulia dan harus kita tapaki penuh keyakinan. Karena menulis itu bukan hanya ajang pembuktian diri namun sebagai jalan untuk berbagi inspirasi dan motivasi bagi orang lain.

Magetan,  30 Oktober  2020





2 komentar:

  1. Memang menjadi guru itu berat untuk mendidik murid nya menjadi lebih baik hargai lha perjuangan seorang guru dalam mendidik murid nya hinggah berhasil dan sukses kedepan nya guru adalah pahlawan bagi semua murid tetap lha bersemangat mendidik murid murid semoga sehat walafiat buat semua bpk/ibu guru

    BalasHapus