Jumat, 31 Juli 2020

4 cara agar amalan kita iklas

Sumber ilustrasi : muslimpintar.com

Ini kelanjutan dari tulisan saya sebelumnya  yang berjudul  ikhlastu niat.

Mengiklaskan setiap amalan itu  penting sekali, karena bila tidak  ikhlas  akan sia-sia  belaka. Tidak mendapat pahala dari sisi Allah. Rugi kan.

Oleh karena itu  perkara  ikhlas itu  juga  ada ilmunya,  dan harus belajar,  sedikit saja keliru,  maka akan merugilah  kita. Ada 4 hal yang biasa kita usahakan agar amalan kita menjadi ikhlas.

1. Berdoa. Hati kita itu  berada dalam genggaman Allah, Allah itu  maha membolak balikkan hati kita, untuk itu doa itu senjata orang mukmin yang paling sakti. Tampakkanlah kefakiranmu kepada Nya, hilangkanlah kesombonganmu, Agar Allah memberikan  keikhlasan di hatimu.  

Do’a yang sering dipanjatkan oleh Umar ibnul Khaththab radhiallahu ‘anhu adalah do’a berikut,

اللهم اجعل عملي كلها صالحا, واجعله لوجهك خالصا, و لا تجعل لأحد فيه شيئا

“Ya Allah, jadikanlah seluruh amalku sebagai amal yang shalih, Ikhlas karena mengharap Wajah-Mu, dan janganlah jadikan di dalam amalku bagian untuk siapapun.” (1)

2. Menyembunyikan amal baik.

Kenapa disembunyikan, kalau tidak disembunyikan  untuk  orang awam seperti kita sulit untuk  iklas, kebanyakan riyak, syaiton itu  maha julik,  seseorang digoda jangan beramal,  kalau  tetap saja beramal,  digoda lagi  agar  riya'. Riya' itu adalah  beramal ingin  dipuji orang lain. Agar terbebas dari ini sembunyikan  saja  amalan  kamu. Kamu bersedekah dengan tangan kananmu , tangan kirimu  tidak tahu. Biar orang mau  bilang  apa,  harus kuat,  diam, berdzikirlah. 

Hal ini sebagaimana diutarakan oleh nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِى ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ الإِمَامُ الْعَادِلُ ، وَشَابٌّ نَشَأَ فِى عِبَادَةِ رَبِّهِ ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِى الْمَسَاجِدِ ، وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِى اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ ، وَرَجُلٌ طَلَبَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ إِنِّى أَخَافُ اللَّهَ . وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ أَخْفَى حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

“Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah ta’ala dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan selain naungan-Nya. mereka adalah seorang pemimpin yang adil; seorang pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah; seorang pria yang hatinya senantiasa terpaut dengan masjid; dua orang yang saling mencintai karena Allah, mereka berkumpul dan berpisah di atas kecintaan kepada-Nya; seorang pria yang diajak (berbuat tidak senonoh) oleh seorang wanita yang cantik, namun pria tersebut mengatakan, “Sesungguhnya saya takut kepada Allah”; seorang pria yang bersedekah kemudian dia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang telah disedekahkan oleh tangan kanannya; seorang pria yang mengingat Allah dalam keadaan sunyi dan air matanya berlinang.” (Muttafaqun 

3. Terus senantiasa  beramal.

Lakukan terus amalan  sholihmu secara istikomah,  sambil  belajar  meluruskan  dan membenarkan niat,  sambil rasakan dalam  hati,  ya Allah aku ini  hambamu, yang suatu saat  akan menghadapmu sendirian. Di alam  kubur  sendirian, di Padang maksar, bagaimana  nasib saya, ketika menerima buku catatan amal, bagaimana nasib saya, ketika melewati titipan sirat, bagaimana nasib saya, ketika semua  amalan dihisab, bagaimana  nasib saya.

Sekali lagi terus beramal dengan istiqomah. Kadang kadang kita ingin beramal tapi terhalang sesuatu, tapi  kalau amalan kita sudah istiqomah, niat  begitu  saja  sudah  dicatat sebagaimana  kita telah beramal  dengan sempurna.

Syaikh Ibnu ‘Utsaimin berkata, “Seseorang yang telah bertekad ingin melakukan suatu kebaikan yang biasa sudah dia kerjakan, tetapi tidak bisa melakukannya karena terhalang oleh sesuatu hal, maka akan dicatat untuknya pahala amalan tersebut dengan sempurna.(2)

4. Takut Amalan kita ditolak.

Anggaplah  setiap amal shalih yang telah anda perbuat itu amalan kecil. Karena menganggap kecil, maka akan mudah untuk  melupakannya.  Apabila anda telah mengerjakannya, tanamkanlah rasa takut, khawatir jika amal tersebut ditolak, tidak diterima.  Diantara do’a yang dipanjatkan para salaf adalah,

اللهم إنا نسألك العمل الصالح و حفظه

“Ya Allah kami memohon kepada-Mu amal yang shalih dan senantiasa terpelihara.”


Terpelihara itu  tidak disertai riyak, ujub dan sebagainya .

Itu saja pembaca  yang baik  hati  4 hal  saja, kita terapkan  mudah-mudahan  Allah menjadikan kita semua,  hambanya yang ikhlas dalam  beramal.

Magetan,  31 Juli 2020



Kamis, 30 Juli 2020

Iklastu niyat



Banyak orang tua  yang menamakan anaknya Mukhlis , artinya orang yang iklas. Orang tuanya berharap kelak anaknya menjadi orang yang berakhlak mulia yaitu  ikhlas.

Jadi ingat  teman saya ketika sekolah di Surabaya dulu, namanya Bashori, pemuda asal Lamongan, tinggal di Pondok bersama saya, dia dari kampung bawa sepeda ontel, sepeda balap, sepedanya bagus. Jarak antara Pondok dengan kampus  kami sekitar  3 km. Sepeda ini yang  biasa dia pakai ke kampus. 

Saya juga  bawa  sepeda ontel, sepeda jengki warna merah,  sepeda  pembelian ayahku,  ketika aku SMP kelas 2, hadiah saya ketika  dikitan ( sunat ).

Sepedanya Bashori  sering  dipinjami  temanya  hingga  akhirnya dia  tidak  kebagian. Kemudian dia bawa yamaha 75 dari kampung. Sepeda motor keluaran Jepang ini  juga  dipinjami temanya  hingga dia  tidak  kebagian.

Akhirnya dia  bawa lagi Honda Prima, lantas  dia bilang  pada teman-teman, "wes rek  iki khusus  aku, liyane  terserah ( sepeda balap dan yamaha 75)". 

Cerita  diatas  Cerita nyata, teman saya ini memiliki hati  yang iklas,  kalau  berbicara pelan, tapi  selalu  mengandung makna  yang dalam. Perangainnya selalu  senyum wajahnya bersih karena  sering  berwudhu. Kecuali itu  dia juga pinter  qiro'ah. 

Ringkasnya Bashori ini  adalah contoh  sederhana orang yang hatinya iklas.
Iklas itu  melakukan suatu amalan  semata-mata  karena Allah, tanpa pamprih, tanpa ingin dipuji orang  tanpa berharap balasan baik  dari orang lain. Hanya berharap ridho Allah. 

Iklas itu perkara penting dan termasuk bagian dari akhlak mulia. Orang  yang  beramal tidak iklas tidak  akan  diterima  oleh Allah SWT

Allah tidak  melihat  bentuk tubuh kita, paras ganteng atau  cantiknya kita, tapi yang dilihat hati kita.

وعن أبي هريرة عبد الرحمن بن صخر رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم‏:‏
‏"‏ إن الله لا ينظر إلى أجسامكم ، ولا إلى صوركم، ولكن ينظر إلى قلوبكم وأعمالكم‏"‏ ‏(‏‏(‏رواه مسلم‏)‏‏)‏‏.‏

Artinya :
Dari Abu Hurairah, iaitu Abdur Rahman bin Shakhr r.a., katanya: Rasulullah shalallahu.alaihi wasalam bersabda:

*"Sesungguhnya Allah Ta'ala itu tidak melihat kepada tubuh-tubuhmu, tidak pula kepada bentuk rupamu, tetapi Dia melihat kepada hati-hatimu sekalian."*

 (Riwayat Muslim)
Oleh  karena itu belajar ikhlas senantiasa harus  diupayakan sejak sekarang hingga  meninggal dunia. Membaguskan hati harus diupayakan  hingga detik terakhir nafas  kita.
Memantaskan diri sebagai hamba Allah yang bertaqwa, harus  kita upayakan hingga  nyawa tidak di kandung badan.

Semoga Allah  menerima qurban kita umat Islam seluruh alam, semoga kita semua  dimasukkan golongan muhlisisn, orang orang iklas  dan  penduduk Janatul Firdus  surga Allah yang  tertinggi. Aamiin.

▪Selamat Hari Raya idul adha...
Magetan,  31 Juli 2020

🕌🕌🕌🕋🕌🕌🕌

Rabu, 29 Juli 2020

Fitnah itu dosa besar

Sumber ilustrasi:pecihitam.org

Fitnah, merupakan komunikasi kepada satu orang atau lebih yang bertujuan untuk memberikan stigma negatif atas suatu peristiwa yang dilakukan oleh pihak lain berdasarkan atas fakta palsu yang dapat memengaruhi penghormatan, wibawa, atau reputasi seseorang. Kata "fitnah" diserap dari bahasa Arab, dan pengertian aslinya adalah "cobaan" atau "ujian.*)

Dari pengertian diatas jelas bahwa orang yang melakukan  fitnah  bertujuan memberikan stigma negatif  yang dapat memengaruhi penghormatan, wibawa,  atau  reputasi seseorang.

Sedangkan yang  difitnah adalah  pihak yang dirugikan. Kehormatan,  kewibawaan  atau reputasinya hancur.  Dalam  Agama ini  termasuk  dosa  besar.

Seluruh  kerugian orang  yang  difitnah, besuk  akan  diberikan kepada  orang  yang  memfitnah. Dihari  Qiamat, dimana  tidak  ada emas dan dirham,    tidak adajual beli, pinjam  meminjam, maka orang  yang  suka  memfitnah akan  menjerit mènangis  menyesali , karena  harus  menanggung  beban  dosa yang sangat besar itu.

Orang  yang suka memfitnah  hidupnya  akan  menderita sejak  di dunia ini. Karena sejatinya dia sedang menata penderitaannya sendiri cepat atau  lambat.

Ada sebuah  kisah yang menarik yang diriwayatkan  Imam Bukhari dan Muslim tentang konflik antara Sa'id Ibn Zaid Ibn 'Amr Ibn Nufail dan Arwa binti 'Aus. Sa'id ditentang dan dilaporkan Arwa binti 'Aus kepada Marwan Ibn al Hakam. 

Wanita itu menuduhnya mengambil sebagian dari tanahnya. Sa'id pun berkata, "Apakah aku mengambil sebagian dari tanah miliknya setelah aku mendengar ucapan dari Rasulullah SAW?"

Marwan bertanya, "Apa yang Anda dengar dari Rasulullah SAW?" Ia menjawab, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa mengambil sejengkal tanah secara zalim maka Allah akan mengalungkan ke lehernya tujuh lapis bumi." 

Maka, Marwan berkata, "Aku tidak akan memintamu bukti-bukti setelah ini." Lalu Sa'id berkata, "Ya Allah, jika perempuan ini bohong maka butakanlah matanya dan matikan dia di tanahnya."  

Sehingga, Urwah berkata, "Wanita itu tidak meninggal dunia sehingga matanya menjadi buta dan ketika ia berjalan di tanahnya, tiba-tiba ia terjatuh dan masuk terperosok lubang dan meninggal." (HR Bukhari Muslim). *)

Subhanalloh, ini menjadi pelajaran bagi orang  beriman  untuk tidak berani -berani melakukan  fitnah. Oleh karena itu  yang  melakukan biasanya orang lemah iman.  Sebenarnya keuntungan sesaat yang  didapat tidaklah  seberapa,  hanya  kepuasan  melihat  saudaranya  celaka, melihat saudaranya  dibenci orang lain, melihat  reputasi saudaranya  hancur. 

Orang yang berkhlak buruk itu senang kalau  melihat orang lain  sengsara, celaka, menderita. Oleh karena itu  do'anya tidak  akan  dikabulkan oleh  Allah.

Akan  tetapi  do'a orang yang  difitnah dikabulkan oleh  Allah, karen dia orang yang teraniaya,  Hati hati  jangan  sekali kali terkena do'anya orang teraniaya, karena sejatinya dia tidak berdoa, tetapi  menuntut haknya kepada Allah SWT.

Fitnah  merupakan  sifat  orang munafik,  yang jelas jelas besuk akan  masuk  neraka. Rasulullloh tidak  mau  menyolatkan orang yang mati  dalam keadaan  munafik. 

Abdullah bin Ubay (Arab:عبد الله بن أبي بن سلول) dikenal juga dengan nama Ibnu Salul (???-631) adalah pemimpin dari Bani Khazraj yang juga merupakan pemimpin di kota Madinah. Setelah kedatangan Nabi Muhammad, ia kemudian memeluk agama Islam, tetapi ia juga dikenal sebagai seorang munafik.

ketika dia  meninggal  dunia , Rosulullah tidak  mau  menyolatkan. 

Jadi berat sekali konsekuensi bagi ahli fitnah, menurut  agama, hukumannya orang  yang  memfitnah yaitu  qishash.

Semoga kita semua tidak termasuk golongan   orang yang ahli fitnah, golongan  orang munafik.

Semoga Allah mengabulkan doa doa kita,  karena  kebagusan  budi  pekerti kita, kebagusan akhlak mulia kita. Sehingga hidup kita akan selamat di dunia hingga akhirat kelak. 

Takeran,  30 Juli 2020.

Sumber bacaan: 

id.m.wikipedia.org; 30 Juli 2020; 10.12

m.republika.co.id; 30 Juli 2020;05.26

m.riaupos.co;30 Juli 2020;05.35

Resum kulian online bu Lilis Sutikno

BIODATA
1. Nama : Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, SH
2. NIP : 19690311 199802 2 005
3. Tempat / Tanggal Lahir : Surabaya, 11 Maret 1969
4. Pangkat / Golongan : Pembina Tingkat 1 / (IV/b)
5. Jabatan : Guru Madya
6. Pendidikan Terakhir : Sarjana Strata 1 IKIP PGRI Surabaya, 


Saya juga penulis Buku Best Seller Guru adalah Inspirasi


Selain itu saat ini saya sedang merampungkan buku Antologi Puisi, juga belajar menjadi editor buku Antologi Puisi, dan sudah terbit, diantaranya adalah


Selain menjadi guru saya adalah instruktur provinsi NTT, mata pelajaran PPKn Jenjang SMP. Juga Narasumber Literasi daerah perbatasan

Mohon dukungan untuk like dan komen di facebook saya ini...

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=3278595272207513&id=100001712161927


*Saat ini saya sedang ikut kegiatan Wardah Inspiring Teacher 2020*

Berharap saya bisa lanjut hingga pada puncaknya, aamiin
Oh ya ...
Mohon maaf, FB saya ada 2 yang satu sudah penuh.

Teman-teman yang berkenan berkenalan dengan saya bisa minta pertemanan di FB saya dengan buku yang Cover FB BUKU BEST SELLER

Ilmu menulis saya sudah saya bagikan dalam bentuk power point Pak Bambang.

Itu yang saya sampaikan keliling NTT jika menjadi Narasumber Literasi

Yang lainnya sebagai inspirasi perjalanan dinas saya yang berliku-liku dan terjal serta menyeberang kali berkali-kali.

Pertanyaan 1
Malam Mr. Izin bertanya:
Bagaimana cara ibu memotivasi para guru di perbatasan? 
Apakah kendala yang paling berat ibu hadapi. Trims. Ai S Dewi Kab. Subang
Jawab :  Keinginan untuk menulis yang di pandang sesuatu paling berat. Tugas saya sebagai inspirasi kepada mereka semua memberikan gambaran bahwa menulis itu mudah. Lalu saya membantu mencari penerbit yang murah. Yang bisa di jangkau oleh guru2 di perbatasan.

*Sebab menulis buku bagi seorang guru memiliki nilai ganda*

Pertanyaan ke 2 
Suparno  dari Magetan 
Tanya  bu Lilis yang baik  hati,  motivasi apa yang  menggerakkan ibu  sehingga menjadi  penulis  handal.  Terima kasih 🙏
Jawab : Pak Suparno dari Magetan

Rasa ingin hidup tak akan mati.

*Sebab seorang penulis itu tidak akan pernah mati*

Suatu saat jika saya telah tiada, rekam jejak saya terus ada.

Ibu guru cantik
Guru inspirasi NTT

Pak bisa lihat blog saya www.guruinspirasintt.com

Pertanyaan 3

Selamat malam ibu Lilis yang luar biasa,,, sangat menginspirasi pada malam hari ini. Saya Sahat S Naibaho dari kab.paluta Sumut. Saya juga mengajar di sebuah desa di daerah tertinggal yang jauh dari kota, dengan jalan yang belum semuanya bagus.. yang mau saya tanyakan apa yang menjadi motivasi ibu untuk tetap semangat mengabdi walaupun degan kondisi daerah dimana ibu mengabdi bahkan sampai bisa menghasilkan karya yang begitu luar biasa.
Terimakasih
Bahkan di sekolah saya sinyal dan listrik belum stabil Bu..
Jawab:

Pak Sahat S. Naibaho dari Kab. Paluta Sukut *tos dulu*

Saya baru dengar daerah ini Pak.

Jujur saya dulu suka mengeluh, suka capek, bahwan sering menangis.

Suami saya bilang saya kayak anak TK.

BENER LHOO..

Suami saya pernah bilang gitu sama saya.

Lalu...
Karena suami orang asli NTT, beliau mencari saudara yang pejabat untuk bisa merekomendasikan istrinya tugas profesi ke Jawa, ikut DIKLAT gitu.

Alhamdulillah saya ikut Diklat BUDI PEKERTI di Jakarta, dalam diklat guru, instruktur saya selalu bercerita *menyampaikan pesan moral yang membangun jiwa saya menjadi kuat*

Salah satunya adalah *Sebaik-baik manusia itu adalah yang hidupnya selalu bermanfaat utk orang lain*

Lalu...

*Niatkan semua pekerjaan kita di dunia ini untuk ibadah kepada Allah semata, dan mengharapkan ridho Allah semata*

Dari diklat itu saya mulai menulis...

Menulis....

Menulis.....

Eee..
Asyik juga....

Dan keterusan hingga kini.

Daerah tempat mengajar saya malah tragis pak...
Air susah dulu....

Saya pernah mengajar apa saja...

Olah raga....
Prakarya....
Juga saya mengajar....

Pertanyaan 4

Assalamualaikum Wr Wb, Siti Nurbaya AZ, SMAN  2 Karimun, Kepri .
Ibu yang sangat memotivasi, saya mau bertanya pernahkah ibu dalam perjalanan prestasi Ibu, merasa tidak termotivasi karena kehilangan motivasi. Apa sebabnya .Wassallam.
Jawab : Ibu Siti Nurbaya...
Sering buuu...
Banyak sebab, salah satunya kepala sekolah saya tidak mendukung semua kegiatan yang saya ikuti.

Ibu bisa baca blog saya www.guruinspirasintt.com

*DIAM itu EMAS*

Sebagai penyemangat bu

Jika semangat hilang...
Tiba-tiba drop, saya perbanyak dzikir *Lailahaillah Anta Subhanaka inni kuntu minadzolimin*

Jika semangat itu hilang oleh banyak faktor senjata saya hanya itu Bu.

Di Dzikirin kemana-mana asal tidak pas masuk kamar mandi ya Bu . . .

Pertanyaan 5
Selamat malam Ibu Lilis
Perkenalkan saya ibu Aning S dari SMP N 1 Pucakwangi Kab.Pati ...gel 12
Bagaimana  cara ibu membagi waktu untuk keluarga dan menjalankan tugas diperbatasan yang medannya sungguh luar biasa sulitnya? 
Terima kasih
Jawab:

Selamat malam Ibu Aning S dari SMP N 1 Pucakwangi Kab. Pati

Saya sudah jadi nenek bu...
anak sudah besar-besar dan rumah tak ada anak yang ribut. *Mungkin ini salah satu faktor saya produktif menulis dan banyak kegiatan*

*Suami seorang pengusaha sepatu tenun khas NTT* Juga berbagai bidang. Saat ini menangani proyek ALFA MART yang baru buka di NTT.

Rumah sering kosong, saya sendirian di rumah.

Ini sering saya ada sendiri di rumah. Jika pulang sekolah.

Jadi saya kunci pintu...
Di kamar menulis...

Jika saya kelilimg NTT, suami maklum itu tugas yang melekat pada diri saya sebagai instruktur provinsi yang di butuhkan oleh Negara.

Saya juga bergabung dengan AGUPENA NTT (Mengurusi penerbitan Jurnal Ilmiah Guru) untuk bahan naik pangkat.

Anak yang masih sekolah, *Sekolahnya di Pondok Pesantren*

Suami adalah dukungan paling utama dalam membantu pekerjaan rumah tangga.

Contoh kecil malam ini.

Saya tak memasak, suami bilang tadi, *Mama mau masak apa mau beli jadi?...*

Sebab jika saya sudah pulang sekolah *males keluar rumah lagi*

Membagi waktunya Pagi sebagai PNS Guru tak dapat di ganggu gugat itu tugas pokok.

Setelah pulang sekolah bisa di kompromikan dengan suami bu.

Pertanyaan 6
Ass war wab, Ibu Lilis terima kasih atas ilmu dan pengalamannya, perkenalkan saya Damdam Efendi dari SMPN 41 Bandung, ijin bertanya: Setiap kali memulai menulis, terus dihantui perasaan takut salah, bagaimana untuk mengatasi hal tersebut? Terima kasih, Was
Jawab : Walaikumsalam....
Pak Damdam Efendi dari SMPN 41 Bandung.

Pak menulis saja dengan penuh percaya diri, habis nulis jangan langsung di revisi.

Tulis lagi....

Terus menulis.....

Dan lagi....

Nulis lagi.....

Sampai buanyak.....

Lalu simpan di kulkas 🤭
Uuuupz salah....

Tapi nggak papa pak, simpan di kulkas biar dingin tulisannya.

*Maksud saya habis nulis banyak* 

khan lapar tuh?...

Boleh makan dulu......

Jalan-jalan  . . .

Biasakan selesai menulis jangan langsung di baca dan edit..

Edit nya besok nya Pak...

Lalu sebelum menulis berdoa dulu, agar tulisan kita di ridhoi Allah.

Pas edit juga berdoa lagi, lalu edit dengan hati yang tenang 

*Menulislah dengan hati*

Pasti sampai kepada pembaca juga di terima dengan hati juga.

Selamat mencoba Pak.

Tetap percaya diri Pak

Pertanyaan 7
Mr. izin bertanya ya, 
Assalaamu'akum,  ibu Lilis sy bu sri dari jogjakarta,  sy ingin bertanya apa motivasi dan tokoh yang menginspirasi perjuangan ibu menjadi guru tangguh di daerah pedalaman begitu,  saya lihat ibuk ini penuh energik sekali, karena tentu jarang yang mau melewati medan yang sulit bertahun tahun ya terima kasih inspirasinya
Jawab : Walaikumsalam...
Ibu Sri dari Jogya...
Pripun kabaripun Malioboro Bu?....
Sejuta kenangan saya tertinggal di Malioboro.
🤭

🤦‍♀️ maluku taruh dimana ya?.... 😁

*Pergi ke kotamu . . .*
Katon Bagaskara dengan lagu Jogyakartanya.

Ibu pernah membaca kisah Rasulullah Saw?...

Belum seberapa bu perjuangan saya dibandingkan Rosulullah Saw.

Mari kita sholawat kepada Baginda Nabi Muhammad Saw, agar kita senantiasa di berikan safaatnya. Dan dimasukkan kedalam surganya 

Bu Sri...
*Sebaik-baik tauladan adalah Rasulullah Saw.*

Rasulullah Saw adalah tauladan yang saya ingin contoh dalam hidup saya Bu

Pertanyaan 8
Sebuah pengalaman yang sangat menginspirasi dan tak ternilai pengabdianmu Bunda Lilis. Apa yang tersulit dan juga yang menggembirakan ibu rasakan mengajar kaum buta Aksara dari ibu-ibu dan anak-anak di daerah perbatasan NTT? 

HAMDANI -KEPRI
Jawab : Selamat malam Pak Hamdan Kepri....

Apa kabar?...
Sehat selalu ya Pak...

Banyak pak...
Membuat saya terus bersyukur kepada Allah Swt bahwa saya dikarunia menjadi wanita karier yang bisa sekolah sampai S1. *Meski jujur hingga detik ini saya ingin sekali sekolah S2 dan lanjut ke S3*

Bahwa di belahan bumi dimana saya dilahirkan dan di besarkan masih banyak kaum perempuan yang tidak bisa membaca dan menulis.

Kesulitannya jika menjumpai para ibu-ibu putus asa tak mau belajar lagi. *karena tuntutan ekonomi harus mencari nafkah* Beban saya semakin berat. Karena harus meluangkan waktu extra belajar bersama di rumahnya. Dan harus jemput kerumahnya lagi jika tak mau datang ke pusat belajar.

Senangnya mereka bisa baca, dan membuat resep kue, resep masakan, lalu masakannya di antar ke rumah saya. Ha ha ha...

Yang ini bonus Pak 🤭

Pertanyaan 9
Saya ibu Agathe SMPN 2 Selat Kapuas Kalteng. Bagaimana cara memulai menulis pengalaman pribadi sehingga bisa menginspirasi orang lain.
Jawab : Selamat malam Bu Agathe dari SMP Selat Kapuas Kalteng.

Ibu silahkan datang ke FB saya. Ikuti...

Dari kisah di FB itulah jadi buku saya.

Atau bisa klik nama saya Lilis Sutikno, akan muncul kisah saya yang di tulis oleh alumni guru nge-blog pimpinan Om Jay.

Banyak sekali trik dan tipe menulis pengalaman pribadi yang saya tuangkan dalam FB.

Lalu saya kemas ke dalam buku saya yang jadi Best Seller tersebut.

Tulisan dalam FB, saya kemas jadi buku. Saya cetak sendiri dan saya jual sendiri.

Lalu jadi Best Seller...

Alhamdulillah . . .

Kuncinya *PERCAYA DIRI* Bu 
Pertanyaan 10
Assalamualaikum  Bunda Lilis, dan Mr Bam's, sy B Prapti dari SMP N 1 Ciater, Subang. Tentunya sangat menarik dan heroik , Buku Bunda Guru Inspiratif, bisa dikisahkan perjalanan Buku Best Seller tsb? Dan apakah pemasarannya sampai di kota-kota besar di Nusantara? Wasslm , Terima kasih
Jawab:
Walaikumsalam...
Terima kasih Bu Prapti dari SMPN 1 Ciater Subang

Buku itu saya cetak sendiri 1000 buku habis.
Laris manis...
Cetak lagi kedua habis...

Buku itu saya jual di FB saja...

Lalu saya aktif di AGUPENA NTT kenal baik dengan Kadis.

Kadis bantu jualkan ke sekolah2.

Saya drop ke sekolah-sekolah...

1 sekolah 10 hingga 20 buku *bayar pakai dana BOS*

Tinggal kalikan saja bu.

Dan belum semua sekolah dapat buku saya.

Buku saya sudah sampai ke Negara Denmark juga Bu. Dibawa Om dan Tante saya bertugas di Denmark sekarang sdh di Indonesia per 1 Juli 2020.

Sudah di bawa ke Cina oleh teman saya pelaut dan di jual di Tiongkok jual di para TKW dan TKI disana.

Papua,
Kalimantan,
Sumatra,
Aceh, 
Jogya,
Solo,
Surabaya ada di 3 Toko buku.
Jakarta,
Bandung,
Ambon,
Ternate,
Malaysia,
Singapore,
Thailand

Saya jadi guru di Desa Besmarak sdh 24 tahun bu.

Murid saya banyak tersebar di Negara Asean  dan membeli buku saya.

Alhamdulillah bu...

Itu tadi yang saya katakan, jika kita menulis dengan hati dan berdoa dengan hati. Maka buku kita akan sampai di hati pembaca dengan hati pula Bu...









Selasa, 28 Juli 2020

Sulit tidur

sumber ilustrasi : inilahbanten.co.id

Kadang  kita  itu  sulit  tidur entah mengapa sebabnya,  kadang semalam suntuk  hanya  bangun sekalai,  atau bahkan  tidak  bangun sama  sekali  hingga  subuh. 

Kalau sedang lelah,  capek  biasanya  tidurnya  lelap, nyenyak sekali  seakan waktu  semalam  itu  hanya  1 jam saja, atau 1 menit  saja. Oleh  karena itu  Imam syafii  berkata " lelahkan dirimu  akibat  berkarya,  sebab begitulah cara menikmati hidup".

Lelahkan dirimu  akibat  belajar,  lelahkan dirimu akibat bekerja,  lelahkan dirimu akibat berdoa, nanti  tidurmu akan nyenyak,  tidurmu  akan tenang. 

Kadang  karena permasalahan yang ada. Membuat dirimu sulit tidur,  jalani  saja,  karena permasalahan yang  kau hadapi akan membuat kamu lebih dewasa,  lebih cerdas dan matang dalam  menapaki garis  kehidupan.

Saya pernah tidak tidur 2 hari  1 malam,  bukan karena masalah,  tapi karena suatu tugas kewajiban dari  guruku. Disaat itu  saya  baru  menghargai, betapa seandainya  bisa tidur  1 jam saja , itu  adalah  nikmat yang  besar sekali.  

Saya juga pernah mendengar ada hamba Allah  yang bertapa tidak tidur selama setahun, beliau pasti hamba Allah terpilih,  atau  wali Allah,  tidak mungkin orang  biasa  bisa  melakukannya. Beliau  bisa  karena dibisakan oleh Allah. Karena hakikatnya segala sesuatu yang terjadi di alam ini  tidak ada yang  tanpa  sepengetahuan Allah, tidak  ada yang  tanpa  seijin Allah.

Oleh karena itu  jika tadi  malam  anda bisa  tidur  dengan  lelap,  syukurilah itu  termasuk nikmat Allah yang besar. 

Tapi ada nikmat  Allah yang lebih besar  dari  itu, yaitu  anda tidur lelap dan disepertiga malam bisa  bangun  untuk sholat tahajud dengan ikhlas,  bisa berdzikir,  bertasbih, bisa  bertahmid, bisa bertakbir, bisa  bertahlil  bisa  berdoa dan menangis mendekatkan diri pada Allah. 

Allah berfirman  dalam surat Al Isro' ayat 79

وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا 

Arab-Latin: Wa minal-laili fa taḥajjad bihī nāfilatal laka 'asā ay yab'aṡaka rabbuka maqāmam maḥmụdā 

Terjemah Arti: Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

Tentang iklannya dijelaskan  seperti  ini

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ

"Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar)."
(QS Al-Bayyinah : 5)

Ada juga  yang lebih  besar lagi, setelah anda  bisa  melakukan itu  semua  anda mendengar adzan subuh kemudian sholat sunah ko'beliyatal subuh ,  kemudian  sholat subuh  bejamaah di Masjid. 
Pahalanya lebih baik  dari pada dunia seisinya.  

Apakah  ada  nikmat yang  lebih  beaar  dari itu? Jawabnya , ada tapi  nikmati saja itu  dulu. hehehe.
Selamat menjalankan ibadah Puasa Sunah tarwiyah 
Semoga Alloh menerima semua Amalan kita🤲🏻.

Magetan, 29 Juli 2020

🕌🕌🕌🕋🕌🕌🕌

Referensi: https://tafsirweb.com/4683-quran-surat-al-isra-ayat-79. ; 29 Juli 2020: 05:30.




Senin, 27 Juli 2020

Resume kuliah menulis online Bp. Sigit Suryono

Hari : Senin, 27 Juli 2020
Pukul : 08.00 s.s 09.00 WIB
Materi : Motivasi berprestasi 
Pemateri :Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd
Instasi : SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia
Lahir di Sleman, 20 Nopember 1976 

Sumber Ilustrasi : http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/2019/12/sigit-suryono-duta-rumah-belajar-terinovatif-penggerak-literas

Untuk bisa berprestasi seperti yang saya capai saat ini,berawal dari proses perjalanan pendidikan di SD. Saat itu saya merupakan juara 1 dari kelas 1 sampai ke 6 di Raport namun hal yang sangat ingin saya cita-citakan tidak terkabul yaitu ingin mengikuti lomba cerdas cermat tingkat kecamatan. Setiap sekolah dipilih 3 orang siswa terbaik yang akan dikirim ke lomba tersebut, saat saya kelas 4 teman-teman yang terpilih untuk mengikuti lomba adalah siswa kelas 5. Dan saat saya kelas 5 yang dikirim oleh sekolah untuk maju lomba CCA adalah siswa kelas 6 namun saat saya kelas 6 yang dikirim oleh sekolah untuk lomba CCA adalah siswa kelas 5 maka pupus sudah harapan untuk ikut lomba yang saya 


Untuk jenjang setelah SD tidak ada yang bisa saya banggakan karena saat di SMP peringkat kelas saya di kisaran 41, 39, 35, dan terbaik hanya 24 dari 44 siswa dalam kelas itupun disekolah saya ada 10 kelas sehingga di SMP saya tidak bisa berbuat banyak dan tenggelam. Demikian juga saat di SMA maupun saat kuliah S1 tidak ada perubahan berarti yang saya alami.

Di SMA saya merupakan salah satu orang yang menarik diri dari pergaulan. Saya masuk S1 pada tahun 1995. Dan baru di S1 saya mulai tumbuh percaya diri untuk ikut organisasi di kampus. Sebagai pengurus HMJ Fisika UNY dan selanjutnya menjadi Pengurus Senat Fakultas FPMIPA UNY untuk seksi bakat dan minat. Karena asyiknya menjadi pengurus senat saya hampir DO saat S1 7 tahun saya tempuh untuk menyelesaikan kuliah sampai tidak berani untuk mengikuti pelepasan wisuda di Fakultas, dan hanya mengikuti Wisuda terus pulang ke rumah. Selanjutnya saya melanjutkan S2 di UNY mengambil jurusan Teknologi Pembelajaran dan lulus 

Perjalanan sekolah saya itulah sebenarnya yang memunculkan motivasi berprestasi yang saya miliki sampai saat ini. Untuk menjadi orang yang berprestasi yang saya pegang adalah kata-kata mutiara dari orang tua saya. Ibu saya adalah pensiunan guru SD demikian juga ayah. Mereka mendidik dengan sangat santun dan sangat baik yang saya rasakan saat saya jatuh mereka ada di dekat saya, merengkuh dengan sepenuh hati dengan tetes mata dan doa mereka. 

Saat saya Berhasil mereka pulalah yang selalu mengingatkan untuk terus berjuang dan belajar karena semua yang kita peroleh saat ini hanya fana dan akan segera berlalu saat even tersebut berakhir.

"Menang cacak kalah cacak" ini adalah mutiara kata dari ibu yang saya pegang saat ini. Saat kita ada kesempatan untuk mengikuti suatu lomba, atau suatu kegiatan maka lakukanlah dengan maksimal seolah-olah tidak ada lomba lagi setelah itu masalah menang atau kalah, sukses atau gagal itu hal yang biasa dalam perlombaan. Maka dari itu setiap saya mengikuti berbagai event baik itu tingkat kabupaten, propinsi, maupun nasional pasti akan saya lakukan dengan sepenuh hati dan fokus.

Jadi kunci keberhasilan kita adalah kita fokus pada kegiatan yang kita lakukan dengan sepenuh hati. Arti dari fokus ini adalah kita harus bisa memilah dan memilih jenis kegiatan atau prestasi apa yang ingin kita raih. Jangan karena kesempatan semua ingin kita ikuti yang terjadi adalah kita tidak fokus pada lomba atau kegiatan yang kita ikuti tetapi pikiran dan kesempatan kita akan terbagai dengan berbagai event.

Saya mengetakan seperti itu karena pengalaman mengikuti berbagai ajang lomba di awal yang mengikuti event-event. Saya pernah dalam satu kesempatan mengikuti dua sampai tiga ajang lomba yang pada akhirnya gagal semuanya dan itupun berlulang kali terjadi dari tahun 2008 saya ikut pertama lomba tingkat nasional dan baru bisa berhasil pada tahun 2015 itupun akhirnya saya tau bahwa kita harus mengikuti ajang lomba maupun prestasi yang lain dengan menentukan target dan juga selalu mengevaluasi apa yang kita lakukan.

 *Bagi Bapak ibu yang ingin berpestasi* 1) Belajarlah terus sepanjang hanyat dan selalu mengevaluasi apa yang kita lakukan. 2) Tidak usah khawatir kalah dalam perjuangan, karena kalah adalah prestasi yang tertunda. 3. Fokus pada kegiatan yang kita lakukan dengan berbuat maksimal insya Allah prestasi bapak ibu tinggal menunggu di depan mata.

Kemudian bapak ibu: untuk mencapai prestasi yang maksimal maka pelajarilah seluruh gaya selingkung masing-masing jenis lomba dengan detail dan persiapkan seksama jangan terburu-buru, siapkan dan luangkan waktu untuk kegaitan tersebut. Buat tampilan dan karya yang semenarik mungkin pasti akan berhasil. Terus jangan lupa siapkan  portofolio kita dengan seksama sehingga akan memudahkan kita dalam mengikuti berbagai jenis event lomba. Sukses selalu buat bapak ibu hebat di group ini semoga kelak menjadi orang-orang yang hebat dan bisa menginspirasi teman-teman yang lain. terima kasih.

Tips Menjadi guru berprestasi  tingkat Nasional

bapak ibu sambil menunggu jika ada pertanyaan maka materi akan saya sambung ya... Untuk ajang prestasi yang paling utama yang saya raih adalah menjadi Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Nasional pada tahun 2015. Untuk meraih kejuaran tersebut ini tips yang saya lakukan:

Cari Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi pada tahun penyelenggaraan dilaksanakan jika belum keluar pedomannya dapat menggunakan pedoman pada tahun sebelumnya.
1. Cermati isi dari pedoman tersebut berkaitan dengan proses penilaian dari tingkat Kabupaten, Tingkat propinsi, dan tingkat Nasional.
2. Buat portofolio 8 tahun terakhir sesuai dengan ketentuan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi.[ kumpulkan semua karya bapak ibu guru yang sudah dibuat selama 8 tahun terakhir, untuk bukti fisik berupa Surat tugas, piagam, dll, diligalisir oleh atasan langsung]
untuk tahun 2015 syarat portofolio kita adalah 8 tahun. itu hal yang menantang bagi peserta gupres maka penting untuk mengarsipkan semua kegiatan yang pernah kita lakukan dari tahun ke tahun ( alhamdulillah karena pengalaman tahun 2006 tersebut saya masih memiliki semua arsip yang dibutuhkan untuk mengikuti gupres, seperti undangan, catatan singkat/ laporan singkat setiap kegiatan yang saya ikuti, foto, video dan dokumentasi, piagam dan sertifikat yang lain selama 8 tahun tersebut hampir semuanya lengkap sehingga memudahkan untuk menyusun portofolio tersebut)
3. Persiapkan naskah inovatif dan sesuaikan cara penulisannya sesuai dengan kaidah penulisan masing-masing karya. Tampilkan karya inovasi terbaik yang bapak/ ibu guru miliki dan selalu memperhatikan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi tingkat nasional.[ karya bisa berupa PTK, best practice, maupun penelitian yang lainnya seperti penelitian eksperimen, penelitian R&D, dll] jangan lupa buat presentasinya menggunakan Ms Powerpoint atau yang lainnya.
4. Buat makalah evaluasi diri mengapa saya layak sebagai guru berprestasi dengan tema dan tata penulisan sesuai dengan ketentuan pedoman guru berprestasi. [ jika dalam pedoman tidak ada makalah evaluasi diri maka makalah ini tidak perlu dibuat]

Pertanyaan peserta

1. Pengalaman apa yang paling menarik dari apa yang pernah bapak alami, yang ingin dibagikan kepada kami, baik suka dan dukanya
Jawab : Terima kasih atas pertanyaannya pak. Pengalaman yang paling menarik yang pingin saya bagikan kepada bapak ibu hebat di group ini adalah semua bahwa kita saat ini hidup di alam yang serba terbuka, ilmu yang mudah didapat dan tentu berbagai kegiatan sharing ilmu bisa mudah kita peroleh. Maka mari tuntut ilmu setinggi-tingginya dan amalkan ilmu kita dimanapun, kapanpun, dan dengan siapa saja. Insya Allah keberhasilan ada di depan kita. Dan pengalaman utama yang saya alami adalah "Keberhasilan diperoleh dari beberapa kegagalan sebelumnya", prestasi dapat kita capai bisa dengan cepat namun bisa juga dengan lambat, jadikan kegagalan sebagai ilmu, jadikan kesukaran sebagai penyemangat. 

2. Ass war wab, perkenalkan saya Damdam Efendi dari SMPN 41 Bandung, ijin bertanya:
1. Bagaimana kiat-kiat untuk menjadi guru berprestasi.
2. Kompetensi apa saja yang paling menentukan untuk menjadi guru berprestasi
Terima kasih, Was
Jawab : Terima kasih pak Damdam Efensi atas pertanyaan yang sangat bagus. Untuk menjadi guru berpestasi maka kiat-kiat yang dibutuhkan adalah pelajari komponen-komponen poftofolio sejak dini, dan persiapkan minimal 2-5 tahun sebelum mengikuti ajang lomba tersebut. Selama persiapan tersebut perbanyak kegiatan ilmiah dan juga produk-produk ilmiah sesuai komponen-komponen di portofolio tersebut. Usahakan seluruh komponen tersebut berisi semua. Kemudian untuk mencapai nilai yang tinggi tiap komponen maka ikuti berbagai kegiatan tingkat nasional seperti webiner saat ini yang banyak di selenggarakan oleh berbagai organisasi. Kemudian juga mengikuti berbagai lomba untuk mendukung gupres seperti inobel, LKG, maupuan lomba lain. Kemudian jangan lupa juga membimbing siswa bapak ibu agar bisa beprestasi itu sebagai salah satu komponen di portofolio dan tak kalah pentingnya seringlah berbagai kepada rekan sejawat dan di buat dokumentasi dan portofolionya. Untuk kompetensi yang paling menentukan di gupres ada 4 kompetensi yang harus dikuasai karena akan ada test tertulis maupun lisan. kemudian jika sudah lolos di kabupaten dan seterusnya pertajam dan persiapkan bahan presentasi dengan sebaik-baiknya karena itu termasuk penilaian yang terbesar.

3.Mr. izin bertanya jika belum ada yg mau bertanya : 
Assalaamu'akum Pak Sigit , perkenalkan saya bu sri dari gelombang 12, boleh diceritakan sedikit bagaimana cara Bapak menjaga semangat untuk selalu siap berkompetitif meski sudah kalah lomba atau tidak mendapat kesempatan mengikuti event kala SD ya,  bisa diceritakan singkat kursus ke Sydney itu kursus seperti apa terima kasih atas penjelasannya
Jawab :
Terima kasih pertanyaannya bu Sri. Untuk menjaga semangat kompetitif saat kalah itu sebenarnya bekal dari ibu saya yang terus saya pertahankan sampai sekarang yaitu "kalah cakak menang cacak" (kalah maupun menang hal yang biasa. itu yang saya pegang yang penting ada kesempatan dan sudah saya persiapkan saya akan ikut even tersebut. Mesikipun di awal sering kalah. Dan untuk kegiatan study singkat di Melbourne dan Sydney merupakan pengargaan dari kemdikbud di sana belajar tentang berbagai metode pembelajaran abad 21 yang bisa dikembangkan di Indonesia seperti STEM, Flip Classroom, Blended Learning, serta melakukan observasi di sekolah daerah terpencil di Austaria saya dapat di Murabit 350 km dari melbourne. 

4.Selamat malam P.Sigit 
Perkenalkan saya ibu Aning S dari SMP N 1 Pucakwangi Kab.Pati ...gel 12
Bagaimana caranya memotivasi siswa agar memiliki jiwa mau bertanding atau mau ikut lomba ? Apa kiat kiat memotivasi diri agar tetap eksis hingga purna tugas ? 
Terima kasih
Jawab: Terima kasih bu Aning. Untuk memotivasi siswa agar memiliki jiwa bertanding atau mau ikut lomba adalah dengan pendekatan dan pelatihan yang terprogram. Beberapa kali saya bisa mengahantarkan siswa kami ikut OSN ke Nasional dari tahun 2006 s/d tahun 2017 pendekatan yang kami lakukan berbeda-beda tergantung dengan situasi kondisi, ada yang lewat ekonomi dengan mengiming-imingi bisa kalau sampai nasional dapat hadiah dan dapat naik pesawat terbang. ada yang dimotivasi dan dicarikan beasiswa saat masuk sma, namun yang terpenting adalah mempersiapkan tim sejak awal semester. Kemudian kiat untuk memotivasi diri agar tetap eksis hingga purna tugas ... kita harus belajar terus dan ada kalanya kita mengajar ada kalanya kita belajar dan tidak usah malu dengan istilah "Kebo Nusu Gudel" kita bisa belajar dari siswa kita, kita bisa belajar dari yunior-yunior kita karena ilmu-ilmu mereka lebih baru dan terupdate, sementara kita bisa berbagi pengalaman buat mereka.


5. Assalamualaikum pak Sigit, saya Candra dr MTsN 1 Langkat Sumatera Utara, mnrut bpk ada prestasi spesifik yg hrs diraih  seorang guru...  agar seorang guru bisa btul2 dianggap guru? Trmksh sblmnya pak

Jawab: Terima kasih bu/ Bapak Candar. Kita sebagai Guru yang dianggap berprestasi adalah guru yang bisa di gugu dan ditiru, guru yang bisa memotivasi anak, guru yang bisa mengarahkan anak, guru yang bisa mendidik anak, dan guru yang bisa membimbing dan memintarkan anak sesuai dengan kondisi lokasi masing-masing, dan yang paling utama seorang guru yang berprestasi adalah guru yang bisa menginspirasi anak agar bisa sukses di dunia dan akherat. Sementara titil juara karena kompetisi merupakan bonus bagi seorang guru yang bisa meluangkan waktu dan pikirannya selain mendidik, mengajar, dan menginspirasi namun juga mengembangkan dirinya sendiri dengan berbagai pengalaman dari orang lain. 

6. Assalamualaikum. Yang ingin saya tanyakan tentang gurpres adalah Klu Saya guru TK best practice apa yang cocok. Dan karya inovasi itu syaratnya apa ya. Th 2019 saya ikut gurpres Alhamdulillah juara 3 tingkat kota . 2 /3 tahun ke depan rencana mau ikut lagi.

Terima kasih ibu untuk best practice di guru TK sebenarnya ibu/ bpak sendiri yang bisa. Yang terpenting best practice tersebut merupakan pengalaman yang sangat baik saat kita mengajar anak didik kita sesuai dengan situasi dan kondisi serta lingkungan tempat kita mengajar. Sip bu saya dulu juga pernah gagal saat tahun 2013 baru juara 2 kabuaten, dan saya persiapkan lagi untuk ikut di tahun 2015 dan berhasil. N

7.Sya Yurike dari SMPN 2 selat.
Pak Sigit, dari pengalaman bpk selama ini, bagaimana cara menumbuhkan jiwa berprestasi pada anak, agar anak memiliki motivasi dalam berprestasi.. terima kasih pak..

Jawab : Terima kasih bu Yurike. Untuk memunculkan jiwa berprestasi pada anak membutuhkan model yang didekatkan kepada pribadi anak didik. Model berprestasi bisa di contohkan dari guru, dari orang-orang hebat maupun dari teman-teman sebaya mereka. Maka perlu di berikan pengertian yang pelan-pelan jika kamu nanti sukses kamu akan jadi orang hebat, ekonomi mu kuat, kamu suatu saat akan bisa menjadi orang sukses jika kamu mau belajar dan lain sebagainnya. Tentu untuk memotivasi anak didik ataupun anak kita sendiri bapak ibu yang lebih tau konsidi riil di lapangan.

8. Saya ibu Agathe SMPN 2 Selat Kapuas Kalteng.
Kalau saya mau mengikuti seleksi guru berprestasi di tingkat kabupaten. Apa yang harus saya kerjakan mulai sekarang?

Jawab : Untuk mengikuti Seleksi tingkat kabupaten: ibu harus menyiapkan Portofolio dan juga karya inovasi bisa penelitian bisa best practice sesuai dengan petunjuk di buku pedoman lomba Gupres. Cari Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi pada tahun penyelenggaraan dilaksanakan jika belum keluar pedomannya dapat menggunakan pedoman pada tahun sebelumnya.
1. Cermati isi dari pedoman tersebut berkaitan dengan proses penilaian dari tingkat Kabupaten, Tingkat propinsi, dan tingkat Nasional.
2. Buat portofolio 2-5 tahun terakhir sesuai dengan ketentuan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi.[ kumpulkan semua karya bapak ibu guru yang sudah dibuat selama 2-5 tahun terakhir, untuk bukti fisik berupa Surat tugas, piagam, dll, diligalisir oleh atasan langsung]. Tata semua arsip yang dibutuhkan untuk mengikuti gupres, seperti undangan, catatan singkat/ laporan singkat setiap kegiatan yang saya ikuti, foto, video dan dokumentasi, piagam dan sertifikat. 
3. Persiapkan naskah inovatif dan sesuaikan cara penulisannya sesuai dengan kaidah penulisan masing-masing karya. Tampilkan karya inovasi terbaik yang bapak/ ibu guru miliki dan selalu memperhatikan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi tingkat nasional.[ karya bisa berupa PTK, best practice, maupun penelitian yang lainnya seperti penelitian eksperimen, penelitian R&D, dll] jangan lupa buat presentasinya menggunakan Ms Powerpoint atau yang lainnya.
4. Buat makalah evaluasi diri mengapa saya layak sebagai guru berprestasi dengan tema dan tata penulisan sesuai dengan ketentuan pedoman guru berprestasi. [ jika dalam pedoman tidak ada makalah evaluasi diri maka makalah ini tidak perlu dibuat]

Pelajari mulai sekarang 4 kompetensi Guru karena nanti akan ada test di tingkat Kabupaten. 
Penutup
Ucapan terimakasih dari Bapak Sigit atas waktu dan kesempatan yang diberikan kepadanya untuk bisa berbagi sedikit pengalamannya.  Jadi guru diharapkan agar  biaa mendidik muridnya dengan baik sehingga bisa berprestasi.  Dan kita harus menjadi true model untuk  mengispirasi murid sehingga bisa lebih sukses dan berprestasi. Dan saya yakin Bapak Ibu yang tergabung di group ini adalah orang orang hebat yang kapan saja, dimana saja mau belajar dari siapa saja untuk menjadi lebih hebat dan berprestasi. 




NERACA PERDAGANGAN



            Sumber ilustrasi : Pixabay.com
Saya tadi malam ( 26 Juli 2020) melakukan perjalanan dari  Magetan  menuju Kecamatan Barat, desa Klagen dimana mertuaku  tinggal. Yang menjadi perhatian saya adalah  disepanjnag jalan itu  banyak para penjual berbagai macam produk.  Maunya penjual orang itu disuruh  membeli  dagangannya semua. 

Kemudian kalau kita melihat TV, di sana banyak iklan agar kita semua  memakai produk apa saja, kita disuruh memakai dan membeli produk apa saja.

Kalau kita  buka  internet,  disana kita  juga  dihadapkan pada penawaran berbagai produk,  maunya kita disuruh memakai dan membeli, kita disuruh jadi custumer berbagai produk itu. 

Permasalahan
Yang menjadi  permasalahan dalam kajian ini adalah:
1. Bagaimana kemampuan  daya beli kita?
2. Apakah barang barang itu benar-benar menjadi kebutuhan kita?
3. Bagaimana sikap kita yang benar menghadapi itu semua?

Himpunan penyelesaiannya.
1. Agar kita bisa  membeli kebutuhan atau keinginan kita,   maka kita harus punya produk.  Produk di sini tidak hanya  berupa barang,  tapi  juga  bisa berarti jasa, atau sesuatu  yang  menghasilkan uang. Hal ini  bisa diterapkan baik sebagai  individu  maupun bangsa. Kita jangan mau  menjadi bangsa  pemakai, bangsa pembeli, bangsa custumer, tapi kita harus menjadi bangsa yang bisa memproduksi barang barang, yang  dipakai oleh  bangsa bangsa  lain, yang dibeli oleh bangsa bangsa lain di seluruh dunia. 

Kalau  secara pribadi individu,  pastiakan dalam hidup ini anda  punya produk. Entah apa saja yang penting yang bernilai positif dan baik, yang menghasilkan uang.

2. Tidak semua keinginann kita itu adalah kebutuhan.  Kita harus bisa membedakan mana yang  keinginan mana yang kebutuhan. Misalnya anda berprofesi  sebagai tukang kayu. Gergaji, pasah, tatah, bur, Palu, grendo  adalah kebutuhan. Sedangkan HP android, laptop, camera digital, adalah  keinginan.  Anda harus  bisa menepis keinginan,  yang diutamakan adalah  kebutuhan. Kalau kedua duanya dipenuhi akan membuat keuangan anda  tidak  sehat. 

3. Sikap yang benar 
Kita harus punya neraca perdagangan surplus. Artinya pemasukan kita  harus lebih banyak daripada  pengeluaran kita. Dalam  istilah saya, produktifitas harus lebih banyak nilaianya dari pada  belanja kita . 

Seperti halnya suatu negara. Neraca perdagangan suatu negara dikatakan aktif (surplus) apabila nilai ekspor lebih besar dari nilai impor, hal tersebut di karenakan laba lebih besar daripada rugi. Sehingga terdapat kelebihan dana. Dana tersebut biasanya dijadikan tabungan kas.

Kalau nilai impor lebih  besar dari pada ekspor  maka neraca perdagangan suatu negara dikatakan minus.  Demikian juga  kita,  kalau belanja lebih besar dari pada pendapatan,  maka keuangan kita akan minus,  tidak sehat.  Kalau keuangan kita tidak sehat membuat hidup kita tidak tenang, tidak nyaman,  biasanya kurang ceria, kurang bahagia, merasa ada beban dalam  hidup ini. Akhirnya kita menjadi tua sebelum waktunya.

Kesimpulan penting 
Dalam belanja barang harus berdasarkan skala prioritas. Kebutuhan yang mendesak yang diprioritaskan, lebih lebih di era pandemi covid-19 ini.  Kesampingkan keinginan, lupakan gengsi sesaat, tapi akhirnya tidak sehat,  bagik tidak sehat secara ekonomi  maupun psikis dan  fisik badan kita.

Upayakan meningkatkan produktifitas.  Kalau produktifitas kitab bagus maka  akan sehat secara ekonomi atau finansial.

Upayakan neraca perdagangan kita surplus, sehingga kita  bisa menabung untuk kebutuhan yang lebih besar.  Untuk cita cita besar kita untuk masa depan kita yang lebih baik. 

Magetan,  28 Juli 2020

Sabtu, 25 Juli 2020

CAHAYA CINTAI HATI SANUBARI






APA YANG KITA PIKIRKAN ITU DOA KITA

Ada kalanya dalam pikiran manusia itu  ada diskusi yang  panjang untuk memutuskan perkara harian. Apa yang akan  dilakukan  dalam  sehari  semalam itu didiskusikan  oleh  pejabat pejabat nafsu manusia,  ada amarah, ada aluamah, mutmainah, sufiah.

Maka akan keluar keputusan. Apabila keputusan itu  menuju kebaikan  dan kebenaran  maka akan selamatlah manusia.  Apabila keputusan itu  menuju kearah  keburukan  kesalahan maka celakalah manusia. 

Padahal tidak ada manusia yang ingin celaka,  manusia itu inginnya selamat,  beruntung,  enak, bahagia,  sejahtera  dan sebagainya.

Akan tetapi dibalik keinginan manusia itu ada dzat yang maha menentukan,  adalah Allah SWT. Kita manusia suka atau tidak suka , mau tidak mau harus menerima keadaan  dan kenyataan ini. Kalau kita menerima dengan iklas dengan senang hati,  maka namanya ridho. Kalau manusia ridho, maka Allah akan menambahkan pahala untuknya. 

Kalau manusia tidak ridho biasanya akan mengeluh,  akhirnya keluar pemikiran pemikiran yang negatif yang dihiasi nafsu  amarah, aluamah  atau nafsu syaitoniyah. Kalau demikian yang  terjadi maka celakalah kita.  Seperti hadits berikut ini;

"Barang siapa yang ridha, maka keridhaan itu untuknya. Barangsiapa mengeluh, maka keluhan itu akan menjadi miliknya"
(HR. at-Tirmidzi)

Oleh karena itu ditengah pandemi covid 19 ini, banyak kejadian kejadian yang tidak kita inginkan, kita sebaiknya ridho sambil berdoa dan berusaha semampu kita.  Bekerja dengan hasil yang sedikit ya kita syukuri, dengan iklas dengan ridho tadi. Maka yakinlah  Alloh pasti akan menambah  nikmat itu. 

Anak anak belajar dari rumah,  ya dijalani saja,  semampunya,  menerima dengan ikhlas,  dengan  ridho.  Belajar  dengan telaten dengan hati yang bersih insyaallah  Allah akan memberikan kemudahan masuknya cahaya ilmu kepada  pikiran kita,  kedalam kejernihan hati  sanubari kita. 

Makan keseharian adanya apa dan apa adanya, dari hasil tanaman kita sendiri, dari kebun kecil kita sendiri, dari sayuran  dalam pot sendiri,  disyukuri, dinikmati dengan cahaya cinta hati sanubari. 

Dengan anak-anak,  hilangkan amarah amarah yang ada, kejengkelean kejengkelan yang ada, bagaimanapun mereka anak kita,  amanah kita,  harta termahal kita, mutiara termahal kita. Maka kita rawat dengan ketulusan cinta dan kasih sayang terbaik yang kita punya.  

Sejatinya kebahagiaan itu terletak pada rasa menerima dengan tulus ikhlas hati sanubari yang bercahaya cinta atas takdir dan keputusan Allah, seperti  disebutkan dalam. Hadits;
"Salah satu kebahagiaan seseorang adalah keridhaannya menerima keputusan ALLAH."
(HR. Ahmad)

▪Semoga Alloh memasukkan kita kedalam golongan hambanya  yang beruntung 🤲🏻

Magetan,  26 Juli 2020

Jumat, 24 Juli 2020

Lima puluh empat



Seperti  biasa saya bangun sekitar  pukul 03.00, kemudian  menuju  kamar  mandi, abis  itu  mengambil  air  wudhu untuk  menunaikan  shalat malam.

Demikian  juga  istri  saya, menuju  kamar  mandi,  abis  itu  menyalakan kompor  di dapur. Tidak  biasanya  jam  segitu menyalakan  kompor. "Masak apa mi?",sapaku diliputi  tanda tanya. 
"Ada deh ." Jawab dia sekenanya. Saya tidak  melanjutkan bertanya banyak langsung  menuju  tempat  sholat,  begitu saja.  Dia saya  tinggal  sholat  sendirian,  biasanya  dia  terus  menyusul. Sampai  akhir  sholat  dan doaku  dia  tudak  menyusul.  

Kemudian  saya  menuju  masjid adzan subuh, biasanya  yang  adzan kang Slamet, tetangga  dan juga saudara saya  yang  rumahnya disebelah saya. Entah  kecapean atau  bagaimana hingga  dia terlambat  adzan  subuh. 

Saya sholat  sunah  ko'beliyatal subuh , saya baca surat  yang panjang,  surat al waqiah, sambil  menunggu  jamaah lainnya. Tak lama  kemudian  pak  Min  datang,  anggota  jamaah saya ini  tak  bisa  melihat,  tapi  kalau  terdengar suara adzan  beliau  pasti  datang. Beliau  tak pernah  bicara  kalau  tidak  diajak bicara. Entahlah apa yang  ada  dihatinya,  mungkin hanya kalimat dzikir yabg yang ada dihatinya. 

Selesai sholat  sunah,  kemudian  iqomah dan sholat subuh  berjamaah. 
Seperti biasa  dalam perjalanan  pulang  sambil  dzikir melihat bintang bintang di langit. Ada yabg besar  bersinar terang,  ada yang kecil kecil jauh di atas sana. Seperti itu adalah keindahan yang  tak ternilai. 

Samapai rumah  mengucapkan  salam. Masya  Allah,  terdengar suara istri saya  dan  anak anak  dari ruang belakang, sambil membawa  tumpeng lengkap dengan lawuhann. 
"Happy birthday to you,  happy birthday to you,  happy birthday  happy birthday happy birthday to you.... selamat ulang tahun Abi..." Dia  mendekatku  dengan  membawa  tumpengan. Tumpeng saya  terima  kemudian kami  berpelukan.

"Terima kasih Umi,  masya Allah  kok  sudah mateng tumpengnya?", Respon saya,  jadi  tersanjung saya. Diikuti Diar, Hindun mengucapkan hal yang sama, kemudian saya cium  anak  saya  yang  ganteng dan cantik ini. 
Kemudaian kami  berdoa  bersama untuk diberikan keselamatan,  semoga keluarga kami  senantiasa sakinah  mawaddah  wa rohmah,  diberikan keturunan yang  sholih sholikah untuk seterusnya hingga akhir jaman.

Seperti biasa saya  abis  subuh membaca  al qur'an.  Kebetulan yang  saya baca  samapai  suray  At Taubah ayat  119, saya  lihat  artinya. "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah , dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang  benar."

Semoga ini  menjadikan nasihat kepadaku di usia 54 ini. Semoga senantiasa diberikan kesehatan,  panjang umur yang  barokah dalam mengisi sisa usiaku yang kutapaki yang telah digariskan oleh dzat kang murbeng dumadi , Gusti Allah SWT. 

Selasa, 21 Juli 2020

Tanggapan Pembaca

Pagi juga sang Motivator 🙏⭐ salut dgn bapak KS satu ini .. sll bs mengispirasi di dlm cerita" nya 
Bangga pnya Family sperti Mbah Guru Noto dan Mbah Guru Parno 🙏🙏
Mugo iso tularan ☺☺

Orang malas itu memang betul tdk dapat apa2....tp sebenarnya di dlm diri kita ada virus penyemangat acievement yg bisa membangkitkan energi positif..hanya kadang orang tdk tau atau tdk peka ...tulisannya sederhana tp enak dibaca dan mudah dipahami....terus menulis utk kebaikan......👍semangat sll mumpung msh punya napas....😘


Kesederhanaan, kebersamaan,ketaqwaan, perhatian pondasi keluarga bahagia( hikmah dr cerita)

Unknow

Kerinduan pada aktivitas belajan dan mengajar mutlak diperlukan dalam mendidik dan kependidikan.
Dengan pengetahuan yang di transfer dari seorang pendidik mempercepat kemampuan kemandirian yg diterima oleh peserta didik.
Terdidik mempunyai kempuan untuk mengembangkan segala sivitasakademik yang luar biasa dimiliki olehnya.
Bukan tidak mungkin maka tiap anak di sekolah terdapat kelebihan dan kekurangan, masing masing.
Lihat dan cermatilah kemamouan yang dimiliki anak dalam menterap pengetahuan dari trasformasi ilmu yang di berikan guru di sekolah.
Hingga pada kenyataan berbeda beda daya serap anak untuk mencerna pengetahuan dari guru.
Tidak semua siswa bisa sepenuhnya paham akan ilmu akademik dari guru.
Maka bida terlihat anak di sekolah hanya bisa menyerap ketrampilan atau non akademik saja di sekolah.
Demikian pula anak nisa berjibaku paham semua akademikbyg diberikan guru.
Inilah fenomena pendifikan alami.
Teorisitas lingkungan alam berpengaruh terhadap kebergasilan guru dalam mengajarkan ilmu pengetahuan.
Selamat berjuang dalam dunia nyata kependidikan.

Luar biasa benar 2 tulisan Bp Suparna menambah ilmu khususnya untuk saya , tp semua wejangan dr B Nyai sampai di rmh kok lupa ya P Parno nyuwun tlng mangke saling melengkapi njih jngn engkang taksih muda mesti taksih emut benten kalih sampun purna ilang malih kados melukis diatas air hehehe.

Assalamualaikum WW...Sugeng enjing pak Parno, tulisan yg bagus, namun terlalu menjunjung sy. Sy blm setinggi yg panjenengan tulis, sy masih trs berusaha: *MENGALAHKAN DIRI SENDIRI, MEMANTASKAN DIRI, MELAKUKAN YANG TERBAIK DENGAN IKHLAS DAN GEMBIRA DALAM SUASANA APAPUN* selamat berkarya dan sukses selalu...👍👍🙏🙏




Jangan pelihara malas

sumber ilustrasi: www.actconsulting.co

Pengertian  malas
adalah suatu perasaan di mana seseorang akan enggan melakukan sesuatu karena dalam pikirannya sudah memiliki penilaian negatif atau tidak adanya keinginan untuk melakukan hal tersebut.
Orang malas  tidak  ada keinginan melakukan  kegiatan,  akhirnya  tidak  produktif, dalam pikirannya negatif thinking akhirnya  tidak melakukan  sesuatu, pada hal perubahan  akan terjadi  kalau kita  melakukan  sesuatu.  Makin banyak kita melakukan  sesuatu yang positif, maka  kita dikatakan  makin produktif. 
Ibu saya pernah mengatakan, "orang itu  nganggur  ya  makan ,  kerja  ya  makan". Kalau  nganggur kita  tidak  dapat apa apa, kalau  kerja dapat uang. Untuk itu  harus kerja. Apa saja yang bisa  kita  kerjakan. Berpikir cerdaslah mencari-car

Apa dampak malas?
Dampak  malas  , kita  tidak menghasilkan karya. Akhirnya  kita  menjadi  pemakai, pembeli lama-lama  ekonomi kita minus. 
Menurut saya inilah  sebab  yang mendasar dari kemiskinan. Coba kalau kita amati  disekeliling kita,  orang-orang kaya adalah  mereka  yang  suka kerja keras.  

Kalau anda  orang  kantoran,  jika atasanmu mengetahui  bahwa anda  orang  malas,  maka anda termasuk orang yang tidak  disukai, atau  lama-lama  anda  bisa  di PHK.
Keberadaan  anda sejatinya  merugikan perusahaan. Bahkan dalam rumah tanggapun anggota  keluarga yang malas akan  merugikan anggota keluarga yang lainnya. Untung tidak  ada PHK dalam  rumah  tangga. Tapi  tidak  sedikit  seorang priya yang ditinggalkan istrinya gara gara malas. Seorang istri yang  ditinggalkan suaminya  gara gara malas.

Cara mengatasi malas
Malas itu adalah penyakit maka harus  disembuhkan, harus  dihilangkan. Himpunan penyelesaiannya  adalah sbb:
1. Gaya hidup sehat, jaga kesehatan, jangan merokok, waktunya tidur ya tidur,  waktunya makan ya makan, waktunya  istirahat ya istirahat,  waktunya  kerja ya kerja, waktunya  ibadah  ya ibadah.
2. Olah raga. Untuk  menjaga kebugaran tubuh perlu sekali olah raga, sehingga terjadi sirkulasi darah  yang  lancar, metabolisme dalam tubuh lancar, akhirnya  seluruh organ tubuh  sehat.
3. Makan teratur. Kalau kita  salah makan, atau jadwal makan  yang telat  bisa  membuat  energi kita  berkurang,  akhirnya kurang tenaga.
4.Sadari  benar bahwa  malas itu penyakit. Maka harus diobati,  harus disembuhkan. Apabila  rasa malas itu  ada pada diri anda,  harus  dihilangkan,  harus  diupayakan agar  sifat malas itu hilang dari  diri  anda. Tidak  ada yang diuntungkan dengan  sifat  ini. Anda rugi,  kelua anda rugi,  masyarakat rugi, agama tidak menyukainya, negara  rugi,  lebih-lebih  anda  seorang pegawai. 

Demikian, semoga  kita  tidak  termasuk orang yang malas, tapi orang yang semangat.  Semangat  belajar, semangat kerja, dan semangat ibadah. Terima kasih .

Takeran 22 Juli  2020
.

Sumber bacaan:
www.kejarmimpi.id:22 Juli2020:08.00
Https:bobkgrid.id 22 Juli 2020:08.20
Https://id.scribd.com 22 Juli 2020: 08.30

Minggu, 19 Juli 2020

SMP1 Takeran sekolah berbasis IT, Agamis dan Peduli Lingkungan



Ini brand sekolah kami, Sekolah berbasis IT, Agamis dan Peduli lingkungan.  Dalam brand ini  bukan berarti  parameter yang lain terabaikan,  tetap jalan, justru  ketiganya ini memicu tercapainaya prestasi  belajar yang  dahsyat.

IT, sejak  jaman  dulu kala  SDM guru  dibidang yang  satu  ini termasuk diperhitungkan di Kabupaten  Magetan,  di sini  ada guru guru IT kami  yang luar biasa.  Ada pak Anto Pramono, Supriyadi, Tri W dan tenaga kependidikan Amirul Mulminin.

Sekolah kami banyak dijadikan rujukan dalam  IT oleh  guru guru Tikom,  memasang jaringan internet,  jaringan komputer, instal  soft ware, service  komputer dan  lain lain menjadi menu keseharian beliau. 
Di sekolah kami  ada Web,  ulangan  berbasis IT , pembelajaran  berbasis daring  dsb.

Memiliki dua ruang lab komputer dengan spek yang bagus,  jaringan internet yang memadai,  cukup untuk menjadi sarana prasarana kegiatan belajar mengajar di sekolah kami.

Dalam hal  keagamaan  juga  begitu,  Kecamatan  Takeran sejak kurang lebih 200 tahun  yang lalu menjadi  tempat  nyantri dari  berbagai  daerah. 
Sekarang banyak pondok pesantren  , sekolah sekolah  berbasis agama, tumbuh  subur di Kec. Takeran. Untuk  itu kami tidak ketinggalan memajukan pendidikan dibidang agama. Banyak guru guru kami yang memiliki pengetahuan agama yang luas. Kegiatan keagamaan padat sekali.

Mulai  ngaji di pagi  hari, sholat dhuha, membaca  al qur'an,  sholat dhuhur berjamaah, sholat Jum'at, kegiatan  ekstra  baca qur'an, kelas tahfidz ,  qiro'ah . Berkurban dll  menjadi misi kami.
Di sini ada juga mesjid yang  cukup  megah dan luas,  bisa multi fungsi. Untuk  tempat  beribadah,  dan juga  tempat  rapat sosialisasi  macam  macam kebijakan Dindik. 
Guru-guru  memakai peci,  murid laki laki pakai peci, yang perempuan  memakai  jilbab, mirip di pondok pesantren. 

Sekolah peduli lingkungan 
Sekolah peduli lingkungan  adalah sekolah  adiwiyata, akhirnya  menjadi tempat yang  nyaman untuk melaksanakan  kegiatan belajar mengajar. 


Disini  ada  green house yang  dihiasi dengan aneka ragam anggrek,  ratusan pohon pohon hijau menjadikan udara di sini  dingin dan  segar serasa di kaki  gunung Lawu.  Taman taman  kami bangun  dengan bagus, ada kolam ikan yang indah, di pinggirnya ada tempat  duduk , yang digunakan tempat  melepas lelah  saat KBM usai.

Kalau  ada tamu  kami punya ikon untuk  menjamu,  walaupun sekedar minuman, pelepas dahaga yang menyehatkan,  adalah Jaseku. Jahe, serei, kunir,  semua  tersedia  disini.

Kalau  saya, saya tambah madu,  menjadi Jasekuma. Luar biasa  minuman yang menyehatkan  bisa  untuk  penanggulangan  corona. 

Semoga pandemi corona  bisa  segera  berakhir, dan   anak anak  bisa  masuk  sekolah lagi.
Terima kasih.












Talenta menulis Hindun

Bahwa Hindun bisa  menulis,  saya pikir banyak orang yang tahu, karena sudah terbukti menghasilkan satu buku novel di kelas 9 SMP.
Pelajar SMA 1 Magetan kelas 12 IPA 7 ini  ternyata juga  bisa  menulis  cerpen bahasa Jawa. Beruntung sekali di SMA juga ada pelajaran bahasa Jawa. 

"Guru saya itu  masih muda bi, tapi pinter sekali bahasa Jawa", kata dia, di saat santai bersama saya. Guru yang bisa membangun image,  sehingga muridnya mengatakan sebagai guru pandai,  itu guru yang hebat.
Sehingga anak-anak  mengidolakan, akhirnya dengan senang hati  belajar mata pelajaran yang diampunnya.

Bu Dika nama gurunya,  di tengah pandemi covid 19 ini  memberikan tugas menyusun cerkak, bahasa Jawa. Berikut ini hasil tugas  yang dikumpulkan. 

Nama: Hindun Fitria Masitoh
Nomor: 17
Kelas: XII MIPA 7

Tugas Damel Paguneman Ngangge Unggah - Ungguhing Basa

Bima dolan menyang omahe Hendra, arep budhal mancing wong loro bareng. Nanging ora Hendra sing ditemoni, malah Mas Jaka sing lagi wae kondur saking Surabaya. 

Bima: "Ndra! Hendra!"
(Ora ono wangsulan)
Bima: "Ndra! Hendra! Kok yo sepine ora ana sing nyaut ki ning ndi yo? Ndra! Hendra!"
Mas Jaka: "Waalaikumsalam! Ealah Bim, sliramu kui mertamu ning omahe wong opo ora luwih becik yen uluk salam dhisik ta?"
Bima: "Waduh, Mas Jaka. Ngapunten Mas, kula kinten boten wonten tiyang. Raosipun sepen sanget lho mas wau. Ngapunten nggih, mas!"
Mas Jaka: "Hmm iyo wes, ora apa-apa. Gek kene, mlebuo! Hendra sek adus."
Bimo: "Nggih mas. Maturnuwun."
Mas Jaka: "Bapakmu apa wis kondur saka Jakarta?"
Bima: "Alhamdulillah sampun mas, kala wau dalu."
Mas Jaka: "Alhamdulillah. Sliramu arep dolan karo Hendra ta?"
Bima: "Nggih mas. Celak-celakan mawon, badhe mancing."
Mas Jaka: "Wong loro wae?"
Bima: "Nggih mas. Lha pripun mas saenipun?"
Mas Jaka: "Sek, sek. Sliramu arep mancing ning telaga kidul kana ta?"
Bima: "Nggih mas. Leres."
Mas Jaka: "Lho, jeru kui telagane. Opo ora wedi?"
Bima: "Lha boten ta mas. Wong kula niku lare jaler kok ajrih."
Mas Jaka: "Yo ngerti aku. Ning telaga kui pancen jeru lho, Bim. Winginane ana bocah klelep amarga nglangi dhewekan ning kana."
Bima: "Astaghfirullah, saestu ta mas?"
Mas Jaka: "Lha iyo, mosok aku ngapusi. Wong nganti kepaten lho, Bim. Wes, ngene wae aku tak melu sliramu karo Hendra mancing. Nanging aku ora melu cawe-cawe, mung ngawasi wae. Pye?"
Bima: "Lha napa boten ngerepoti mas?"
Mas Jaka: "Yo ora, wes gak usah bingung. Santai wae karo aku."
Bima: "Menawi mekaten, kulo ndherek mawon mas. Murih saged aman lan wilujeng."
Mas Jaka: "Yo uwis, tak salin dhisik, ya?"
Bima: "Nggih mas. Monggo."
(Mas Jaka mlebu, Hendra metu)
Hendra: "Sampeyan bar omong-omongan bab opo Bim karo Mas Jaka?"
Bima: "Yo lumrahe wong omong-omongan. Pye? Sampeyan bisa ta mancing saiki?
Hendra: "Tenang wae. Aman. Mas Jaka durung ngerti aku arep budhal mancing."
Bima: "Lho?! Lha aku mau wis kandha Mas Jaka, awkae dhewe arep budhal mancing."
Hendra: "Waduhh!!!!"
Bima: "Ngapa Ndra sampeyan?"
Hendra: "Yen ngene iki carane aku ora bisa metu! Yen ora ngono, mesti Mas Jaka bakal melu-melu iki!"
Bima: "Waduh. Lha sampeyan gak kandha aku dhisik, yen sampeyan kandha ora bakal tak kandhakne Mas Jaka iki mau!"
Hendra: "Healah, yo wis. Gak apa-apa ya Mas Jaka melu?"
Bima: "Yen aku ora apa-apa."
Hendra: "Aku sing apa-apa."
Wong telu budhal mancing ing telaga. Karo jejaduman bab sopan santun.
Mas Jaka: "Bim, aku lali arep ngandhani sliramu. Ojo lali yen mertamu ning nggone sapa wae, uluk salam dhisik. Yen ora ngono, nyuwun sewu. Ora becik anggonmu dolan nggone Hendra mau, durung uluk salam wis langsung nyeluk jeneng. Ora peduli kui kanca sing wis cedhak, utawa wong sing durung kokkenal sing penting tetep kudu njagani sing jenenge sopan santun. Ajining diri dumung ing lathi, ajining raga dumung ing busana, eling ya. Iki kanggo Hendra barang."
Bima: "Nggih mas, kulo nyuwun pangapunten ingkang sanget."
Hendra: "Mas Jaka iku, kok ngono ae dibahas."
Bima: "Hus! Basamu lho Ndra!"
Hendra: "Ben wae. Wes biasa ngene iki."
Mas Jaka: "Yo ngene iki Bim, Hendra yen dikandhani ora ngenekne. Aku wes gak iso ngandhani maneh ngantian."
Bima: "Boten sah sumleang mas. Kula sing ngandhani mangke."
Mas Jaka: "Iya kana, kandhanana kui bocahe. Wes gak kuat aku."
Bima: "Siap, Mas Jaka!"
Hendra: "Alah! Njenengan ki wis ta lah mas. Gak usah ngurusi aku. Jaman saiki kok sek nganggo bebasan, wis ora tren e!"
Mas Jaka: "Lha sopan santun marang wong tua ke opo kudu ngenteni tren?  Opo basa marang wong kui ngisin-ngisin sliramu? Nyebabake sliramu malih ketok ndesomu? Ora, Ndra. Kudune sliramu ngerti, sing malah wajib dirabuk jaman-jaman saiki yo kui nyinau bab unggah-ungguhing basa marang wong sing luwih tuwa."
Hendra: "Hm. Iya, iya."
Mas Jaka: "Ealah apa ta Ndra! Yen dikandhani isine mung iya, iya. Ayo gek ndang mulih wae, wis wancine sholat dhuhur iki."
Bima: "Nggih mas. Monggo."
Tekan omah e Hendra.
Pak Sutoyo: "Lho, kok rame bar ko ndi iki mau?"
Mas Jaka: "Assalamualaikum Pak, kulo kaliyan lare-lare nembe mawon bibar mancing."
Pak Sutoyo: "Waalaikumsalam. Lho sliramu melu to Ka?"
Mas Jaka: "Nggih, Pak. Nanging kulo namung ningali kemawon."
Pak Sutoyo: "E ngono. Iyo wes kono, ndang mlebu, anakmu nangis kae. Putuku yen tak gendhong malah pijer nangis wae."
Mas Jaka: "Menawi mekaten, kula mlebet riyen nggih, Pak."
Pak Sutoyo: "Iyo, le."
Pak Sutoyo: "Lha iki wong loro kok ngadek ae nyapo? Ora pengin lungguh pye?"
Bima: "Boten Pak, kula badhe wangsul rumiyin, sampun wancinipun Dhuhur."
Pak Sutoyo: "E ngono. Iya le, ngati-ngati ya ngger."
Bima: "Nggih Pak, maturnuwun. Assalamualaikum,"
Pak Sutoyo + Hendra: "Waalaikumsalam."
Pak Sutoyo: "Lha sliramu ora mlebu Ndra?"
Hendra: "Ngko wae Pak. Sek teles klambine."
Pak Sutoyo: "Ealah Ndra. Mbok yo sithik-sithik sinau bab unggah-ungguhing basa marang wong tuwa. Bima kui pinter bocahe iso basa marang wong tuwa."
Hendra: "Angel Pak. Kula males, akeh eram bab sing kedah disinau."
Pak Sutoyo: "Tanah jenenge nyinau. Mesti ana rasa wegah, males, lan liya-liyane. Amarga awake dhewe iki durung biasa nglakoni. Tapi yen sliramu semangat lan seneng nyinau, basa jawa iku asline apik banget isine. Yo oleh sliramu pinter basa wong manca, Bapak ora ngelarang. Nanging luwih becik yen awakmu tetep nglestareake budaya Basa Jawa iki. Jaman saiki akeh bule sing nyinau Basa Jawa, malah nrithik banget omong jawane. Kui mertandhani yen Basa Jawa asline nyimpen akeh banget wewarah sing becik. Nyinau lan pinter basa krama lan liya-liyane kui ora ngisin-ngisini sliramu. Malah wong padha seneng ngrungokake, sliramu bisa pinter basa ne wong manca, ning ya ora lali karo basamu dhewe."
Hendra: "Hm, jan-jane kula nggih kepingin Pak nyinau. Nanging kula isin kaliyan Mas Jaka sing jarene paling pinter basa krama marang wong tuwa, sak desa niki."
Pak Sutoyo: "Yen ngono belajar o karo masmu kui. Dhewek e mesti seneng yen dijaluki tulung adik siji-sijine iki nggo nyinau unggah-ungguhing basa. Ben anak e bapak loro kabeh, ngerti sopan santun unggah-ungguhing basa marang wong tuwa."
Hendra: "Nggih Pak. Menawi mekaten kula tak nyinau bab unggah-ungguhing basa kaliyan Mas Jaka!"
Pak Sutoyo: "Lha iki lagi semangate anake Bapak. Yo wis ayo gage mlebu, sholat jamaah bareng."
Hendra: "Nggih Pak."