Kamis, 08 Oktober 2020

Jika Tuhan mengirimkan jodoh untukmu

sumber ilustrasi: uccyweeding n salon

Sore  tadi kami ke kota, membelikan perlengkapan  anakku  yang akan menikah, biar  seperti  anak muda pada umumnya.  Beli bed Cover. Yang memilihkan adiknya. Yang sekarang duduk di bangku  SMA 1 Magetan kelas 12. Pilihannya jatuh  pada warnanya  coklat. Pemilihan ini didasarkan  pada warna dinding temboknya yang sudah di cat coklat. 

Apa arti warna coklat ? 
Coklat adalah warna netral alami yang bersahaja yang dapat kita temukan di tanah, kayu, dan bebatuan. Warna coklat adalah warna hangat yang merangsang nafsu makan. Meskipun kadang-kadang dianggap membosankan, itu juga mewakili ketabahan, kesederhanaan, keramahan, ketergantungan, dan kesehatan.

Saya memberikan keleluasaan  pada anak  saya untuk  memilih warna cat untuk kamarnya. Dia memilih  warna coklat,  kemudian dicat sendiri  hingga selesai. 

Apa ada hubungannya  dengan pribadi penggemarnya?. Bisa jadi ada ,  anak saya memang passion  seninya  menonjol,  tepatnya dalam bidang musik,  dia bisa main gitar,  drum dan gendang. Pribadinya  sederhana, santun, tabah , kesehatannya  baik. Jarang dia sakit.  Jadi berkolerasi dengan sifat  warna coklat. 

Warna coklat memberi pengaruh pada pikiran dan tubuh dengan menciptakan perasaan kebajikan, stabilitas, dan kedamaian. Perasaan kebajikan  akan menguntungkan pemiliknya dan orang orang dekatnya yang akan melahirkan  kebajikan pula. Stabilitas emosinya, stabilitas keputusan keputusannya.  Tidak sore tempe esok dele. Sudah diputuskan  sendiri  dirubah sendiri.  Seperti itu banyak  terjadi dalam kehidupan. 

Coklat memberikan perasaan terorganisir, historik, dan hubungan , serta perasaan santai dan hangat yang nyaman. Warna ini diyakini membantu menciptakan perasaan sehat, berhubungan  dengan bumi, menyatu dengan alam  dan rasa ketertiban. Kehidupan yang tertib akan menciptakan kedamaian dan kenyamanan. Contohnya disuatu daerah yang masyarakatnya  tertib berlalu lintas. Maka akan tampak kedamaian, saling menghargai  orang lain,  tidak egois suka menang sendiri.  Tidak mudah menyalakan orang lain. Tapi bisa memahami  orang lain. Masyarakat  ada kehidupan  permisi, terima kasih, minta maaf,  dan tolong. 

Kemudian kami  mampir  ke indomart,  sambil  memilih  belanja kami mendengar  dialog anak muda penjaga swalayan ini. "Lha wong durung teges Dino lho  , dinone wes dadi, nggonmu ki akeh dukun ketoke", yang dibicarakan  tentang pernikahan yang diawali dengan lamaran. 

Anak muda itu  kalau  sudah waktunya  menikah  yang dibicarakan  juga pernikahan. Oleh karena itu  kalau  Allah sudah mengirimkan  jodoh untukmu  jangan kamu tolak,  jangan jangan pemuda yang mendekatimu  adalah yang dikirimkan untuk  jadi jodobmu.

Kalau  sudah seperti  itu  berdoalah,  "ya Allah  kalau  dia baik untukku,  untuk  agamamu, maka dekatkanlah, jika tidak maka jauhkanlah." Kalau sudah berdoa seperti itu ternyata  malah dekat,  ya itu  jodoh yang dikirim Tuhan untukmu.

Tidak usah  terlalu  merapatkan saringan, sehingga  tak ada seorangpun  yang pantas menjadi  jodohmu. Menurut  saya ada beberapa  kriteria yang bisa dijadikan  pedoman,  seperti berikut; agama, pekerjaan, tampan/cantik,  pendidikan,  nazab (keturunan), cinta,  tanggung jawab, dan  kekayaan. Tinggal yang diprioritaskan  yang mana. Jangan semuanya  sempurna. Tak ada manusia yang sempurna.  Memilih  jodoh memang gampang gampang sulit.  Ada tembang  berikut;

Gegaràne wong akrami  dudu bondo dudu rupo, Amung ati pawitane, luput  pisan kena pisan, yeng gampang luwih gampang,  yen angel  angel kelangkung tan kena tinumbas arto.

Modal utama orang menikah bukan harta buka paras wajah, hanya hati.

Sekali  melepas cinta  kena sasaran cinta, kalau mudah,  sangat  mudah sekali,  dengan tetangganya sendiri,  berteman sejak kecil,  hatinya baik,  pendidikanya baik, pekerjaanya baik,  nazabnya  baik, agamanya baik,  cintanya  tak diragukan dalam kesetiaan, tanggungjawab nya baik. 

Kalau  angel, sulit  sampai  tua jodoh tak kunjung datang,  bahkan tak sedikit  yang sampai tua tak berjodoh. Tak bisa dibeli  dengan uang.  

Dalang Anom Suroto, dalang kondang dari Surakarta menyampaikan, "siji pati, loro jodo, telu wahyu, papat pangkat , lima donya", itu sudah diputuskan  dalam takdir  Tuhan. Maka kita tidak usah ragu ragu dan  dekatlah dengan Tuhan yang menakdirkan itu semua.

Semoga  jodohmu  dipermudah,  caranya  kalau Tuhan mengirimkan  untuk kamu jangan ditolak. Bagaimana menurut pendapat  anda?


Magetan,  9 Oktober  2020 

Sumber bacaan :

www.diedit.com.;9 Oktober 2020; 19.30



 









4 komentar:

  1. Ya jodoh / rejeki / mati sdh Allah takdirkan 50.000 tahun seblum manusia lahir.

    Wanita dipinang krn :

    1. Cantiknya
    2. Keturunannya
    3. Kayanya/ materinya
    4. Agamanya.

    1 s/d 3 boleh gugur tapi agama jangan sampai ditinggalkan..
    Krn kalau tahu agamanya bagus semakin tua semakin tahu tentang Keimanan.

    Klau 1 s/d 3 semakin-2 lama-2 habis kena waktu. Ok tetap berkarya d semangat good luck

    BalasHapus
  2. Semoga bisa menjadi renungan anak-anak muda yang sedang menunggu jodohnya. .semoga jodohnya juga dipermudah oleh Alloh.

    BalasHapus