Salamah menulis sejak 2011, Guru SD 2 Wonosobo ini , memiliki pengalaman yang luar biasa dalam menulis. Sampai kini sudah 35 buku terbit dari buah pikirnya.
Bapak ibu sudah menulis buku, mungkin buku indie , bagaimana agar tembus penerbit mayor. Menurut Salamah ini kiat yang disampaikan :
1. Tema tema apa yang menjadi keahlian kompetensi kita. Lihat contoh buku yang diterbitkan dari penerbit mayor. Genrenya apa. Kemudian kita cari yang sesuai dengan genre kita.
2. Visi misinya apa. Dari penerbit yang kita tuju. Sehibgga kita akan mengirimkan buku yang visi misinya sepadan.
3 mengirimkan penerbit dalam bentuk proposal. Jadi tidak semua bab kita tulis, hanya beberapa bab saja sebagai sampel.
4. Mengirimkan ke banyak penerbit , jangan terpancang pada satu penerbit saja. Penerbit itu banyak sekali.
5. Jangan takut ditolak dan jangan takut tidak diterbitkan. Karena penerbit itu memiliki pandangannya sendiri. Tampaknya buku kita itu sederhana, tapi ketika dikirimkan ke penerbit mayor, malah diterima.
Di google book bapak ibu bisa melihat contoh buku yang diterbitkan penerbit.
Ibu coba masuk ke bukudigital.my.id
6. Membuat kata pengantar dari tokoh terkenal, ini bisa membantu segmentasi pasar.
Buku Salamah di promosikan oleh pengusaha muda dan terknal Indoneia. Ibu Fitri Salhuteru. Beliau adalh pemilik bsc city mall. Salamah iseng demi beliu dan berkenan mau membantunya.
7. Bertemulah dengan orang-orang yang menginspirasi, orang-orang yang berenergi positif. Sehingga semangat menulis itu akan terus ada.
8. Ketika ide muncul tulislah. Di HP, di buku atau di laptop dsb. Kalau tidak nanti lupa, tertumpuk memory yabg lain.
Semuanya Ibaratnya adalah di coba dan jangan takut gagal. Menvmciba terus sampai meraih mimpi.
Sebenarnya Bapak Ibu hanya butuh keberanian saja , karena yang diterbitkan penerbit itu banyak yang buku buku ringan.
Kata kunci yang bisa diambil adalah , jangan takut mencoba gagal seribu kalipun tak apa. Teruslah menulis sambil belajar tentang segmentasi pasar, strategi pemasaran, buku buku apa yang laku di pasar dsb.
Jangan mudah menyerah. Orang yang mudah menyerah itu adalah pribadi yang akan susah meraih mimpi.
Kalau menurut saya menyerah itu adalah pribadi yang kalah. Kalah itu pribadi yang diatur, harus menurut. Tidak bisa menentukan.
Raih mimpimu sampai benar benar ditangan. Apapun rasanya. Apapun kegagalan yang mengiringinya.
Tetaplah menulis tetaplah berkarya sampai karya itu mengejar anda.
Magetan, 18 Maret 2021
Terimkasih
BalasHapusSama-sama Bunda
HapusLuar biasa materinya
BalasHapusterima kasih Omjay
BalasHapus