Jumat, 30 April 2021
Haji dan Umroh , orang-orang pilihan
Selasa, 27 April 2021
Fasilitas dan tekad
Senin, 26 April 2021
Kang Slamet, membelah keneningan malam
Minggu, 25 April 2021
Sayangi aku
Menjemput rezeki di dalamnya laut
Sabtu, 24 April 2021
Membaca dan menulis buku
Jumat, 23 April 2021
Terjebak di dalam Gua
Kamis, 22 April 2021
Ayo kita menjadi bagian dari Guru Penggerak
Rabu, 21 April 2021
Gedung Literasi, harapan baru rakyat Magetan
Selasa, 20 April 2021
Ibu Kartini, cantik, berbudi luhur
Berkarya dan beramal hingga lelah
Ada dua kalimat, yang ringan di lisan tetapi berat dalam timbangan dan dicintai oleh ar-Rahman, ' Subhanallah wa bi hamdih (Mahasuci Allah dan Segala puji hanya bagiNya)', dan 'Subhanallahil 'azhim (Mahasuci Allah yang Mahaagung)."
(Hadits Mutttafaq 'alaihi dikutip dari Kitab Riyadhus Shalihin Imam an-Nawawi)
Besuk di hari Qiyamat semua amalan kita ditimbang, dan bacaan subhanallah wabihamdihi, subhanallahil adhim sebarat gunung uhud, begitu keterangan pak Mahmud. Sehingga memotivasi jamaah untuk mengamalkan bacaan ini. Lebih-lebih di bulan Romadhon yang semua amalan dilipatgandakan pahalanya.
Yang kedua adalah amalan ajak -ajak berbuat baik, alias dakwah, maka ketika ada orang yang mengikuti ajakan kamu, maka kamu dapat pahalanya tanpa mengurangi sedikitpun pahalanya yang kamu ajak.
Oleh karena itu para da'i senang sekali melakukan ini. Mengajak orang sebanyak-banyaknya untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT.
Amalan ajak ajak ini walaupun kamu sudah meninggal dunia akan mendapatkan pahalanya. Ini sangat dekat dengan ilmu yang bermanfaat yang menjadi jariya.
Maka dari itu ajaklah anggota keluargamu untuk membaca bacaan tersebut , maka kamu akan mendapatkan pahalanya.
Atau share tulisan ini jika berkenan, maka jika ada yang membaca dan mengamalkan bacaan tersebut maka kamu akan mendapatkan pahalanya.
Sekali lagi jangan lupa ya, baca "subhanallah wabihamdihi subhanallahhil adhim," sebanyak-banyaknya. Sampai lelah. Sebab cara menikmati hidup adalah berkarya hingga lelah. Beramal hingga lelah. Membaca Alqur'an hingga lelah. Syukur kalau bisa menulis hingga lelah.
.
Magetan, 20 April 2020
Senin, 19 April 2021
Berbicara dalam pergaulan
Jangan malas, malas itu bukan amalan orang sukses.
Minggu, 18 April 2021
Pembebasan api neraka
Memperbanyak istighfar juga dimudahkan segala urusan
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang artinya:
“Barangsiapa yang memperbanyak istighfar, Allah akan melapangkan kesusahannya, mengeluarkannya dari kesempitan dan peningkatan rizki dari jalan yang tidak disangka-sangka.” (Hadis Riwayat Muslim).
Sabtu, 17 April 2021
Bersabar sampai tua, hingga ajal menjemput
Selasa, 13 April 2021
Apa targetmu di Romadhon ini ?
Sudah lama kita menunggu datangnya bulan Romadhon. Sekarang bulan itu sudah kita dapati. Kita berada di bulan itu. Bulan yang penuh ampunan, bulan penuh berkah, syahrun Mubarok, dibulan ini Alqur'an diturunkan dan di bulan ini ada malam lailatul qodar, yang lebih baik dari seribu bulan.
Amalan sunah yang paling populer di bulan ini adalah sholat tarowih dan sholat malam lainnya. Berikut adalah hadist mengenai sholat tarawih:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang salat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap ganjaran dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu. (HR. Bukhari No. 37, Muslim No. 759)
Oleh karena itu yang penting kita lakukan adalah bagaimana kita ini memiliki keimanan yang mantab. Sehingga sholat kita akan memiliki kualitas yang baik. Sholat kita khusuk, tak ingat apa apa selain ingat Allah. Kita tak ingin segera selesai sholat, sehingga tampak tidak tergesa gesa.
Juga kita berharap pahala dari Allah. Maka kita akan diampuni dosa-dosanya yang lalu. Orang beriman merasa takut kalau dosanya tidak diampuni, sehingga diampuninya dosa adalah perkara penting bagi orang beriman.
Tadi pagi ada wa dari temanku, "Mas KS saya mau tanya nggih?"
"Apa target penjenengan romadhon tahun ini?"
Jawabku seperti ini,
"Katam Alqur'an , Ibadah khusuk , Puasa tanpa ngrasani , orang / ghibah, Menyelenggarakan buka puasa bersama , itu saja seperti tahun tahun sebelumnya."
"Tanya lagi boleh?" Tambahnya.
"Apakah SDH hafal arti bacaan solat?"
"Wah belum mbak, hanya sebagian," jawabku.
"Titip nggih? Monggo mulai dari yang terpendek..Doa ketika rukuk..
Bagian mana yang bisa membuat kita meneteskan air mata saat solat?
Kalo sudah hafal diberi tanda ceklist..walaupun terkesan seperti anak SD gak apa apa biar semangat."
Pertanyaan-pertanyaan ini adalah tingkat tinggi, karena mengarahkan kesadaran yang ditanya untuk memahami arti pentingnya bacaan dalam shalat. Kita sudah puluhan tahun sholat, tapi belum semuanya hafal artinya.
Padahal bacaan bacaan itu adalah komunikasi dengan Dzat yang menciptakan kita, yang Maha Mulia. Yang suatu saat nanti kita kembali dan menghadap pada-Nya.
Ya Allah berilah kemudahan kepada kami untuk memahami, berilah kecerdasan kepada kami untuk belajar, berilah hidayah kepada kami untuk menjadi hambamu yang baik hingga anak keturunan kami sampai hari Qiyamat.
Terima kasih kawan, kau telah mengingatkan kesadaran kami, sebelum terlambat, tapi saya yakin, kau digerakkan oleh Allah untuk mengingatkan padaku. Bahwa "kamu harus paham apa yang kau baca dan kau katakan".
Bagaimana menurut pendapat Anda?
Magetan, 14 April 2021