Gebyar P5 ini dilaksanakan pada 7 Februari 2023 di SMP1 Magetan. Acara ini digelar MKKS SMP Kab. Magetan yang bertepatan dengan acara putaran MKKS tiap bulan.
Kebetulan bersamaan juga dengan Bunda Titik Sudarti S.Pd.M.Pd KS SMP1 Magetan memasuki masa purna tugas. Tepat hari ini Bunda ultah ke 60.
SMP 1 Magetan sibuk sekali, sejak hari kemarin menyiapkan masing -masing stand pameran di tiap kelas. Masing-masing kelas terdiri dari 2 SMP yang mendukung acara ini.
Acara diawali pada pukul 07.00 dengan senam bersama MKKS, guru SMP1 Magetan dan Komite.
Hadir dalam acara ini Bapak Bupati, Bapak Kadisdikpora beserta jajaran, Komunitas PSP Kab. Madiun dll.
Dari ketua panitia menyampaikan bahwa tujuan acara ini diantaranya memperkuat karakter dan mengembangkan kompetensi sebagai warga dunia yang aktif.
Bapak Bupati memberikan sambutan dan arahan, diforum ini Beliau mengenakan baju adat Bali berwarna putih.
Pertama mengucapkan selamat kepada Kepala SMPN 1 Magetan Bunda Titik Sudarti yang kebetulan istri Bapak Bupati. Yang juga bertepatan ulang tahunnya.
Bapak Bupati menyampaikan gebyar P5 ini perlu dilestarikan. Indonesia ini terdiri dari berbagai macam budaya.
Kita bersykur tinggal di Indonesia, penduduknya ramah, baik , sopan dan santun. Bila kita bandingkan dengan orang Amerika jauh sekali.
Bapak Bupati bercerita mengenai para Pendahulu kita yang berjuang membentuk Negara Indonesia. Bung Tito dari Yugoslavia dan Bung Karno.
Bung Tito bertanya pada bung Karno, "Apakah anda tidak khawatir Indonesia suatu saat nanti akan bercerai berai?"
"Tidak karena bangsaku punya ideologi Pancasila. Saya yakin bangsaku tetap abadi."
Justru yang pecah adalah negara Yugoslavia. Kita di Indonesia beruntung punya mimpi dan harapan apa saja.
Di negara Brunai tidak boleh rakyat bermimpi untuk jadi Presiden.
Anak kita harus bermimpi yang tinggi. Kita bangun ekosistem yang baik. Agar tumbuh anak-anak Indonesia yang baik.
Anak-anak kita besuk harus menjadi bagian warga di dunia ini.
Anak-anak kita didik sebaik-baiknya untuk percaya diri dan optimis. Jangan menilai anak-anak kita dari nilai akademiknya saja. Karena setiap anak punya passion sendiri karena itu harus digali potensi anak-anak kita.
Pelukis yang hebat seminggu bisa mendapatkan ratusan milyard.
"Orang tua tidak boleh membedakan anak. Jangan menilai anak kita berdasarkan kepandaian akademiknya saja." Terang Bapak Bupati.
Dunia ini membuka lebar kesempatan anak-anak kita. Semoga mereka menjadi pemimpin dunia.
Catatan: SDM harus kita siapkan sebaik- baiknya. Saya mengucapkan terima kasih pada Bapak Ibu guru yang telah mendidik anak-anak kami dengan baik. Semoga dicatat sebagai amal sholih untuk bapak Ibu semua.
Bapak Bupati menyerahkan piagam kepada bu Titik Sudarti , S.Pd.M.Pd.
Dipenghujung acara kami dihibur oleh tari bocah ganong 5 anak. Selesai menari mereka mendekat Bapak Bupati dan Bunda Titik , mereka mengajak foto bersama. Dilanjutkan pemotongan kue dan ucapan selamat pada Bunda Titik Sudarti, S.Pd.M.Pd
Tidak lupa acara dimeriahkan juga oleh Kalimosodo sebagai grup kerawitan yang apik dibawah pimpinan Pak Endro.
Acara dilanjutkan dengan kunjungan ke stand Windows shoping di kelas diikuti seluruh hadirin.
Sekolah kami, SMP 2 Karangrejo melukis caping bambu dengan 6 Profil Pelajar Pancasil. Ada filosofi yang tersirat di sana. Caping sebagai alat berlindung dari panas dan hujan. 6 Profil Pelajar Pancasila menjadi tempat berlindung anak-anak masa depan ketika berperan sebagai warga dunia dimanapun mereka berada. Dengan 6 pondasi itu dia mengatasi masalah hidupnya. Dengan 6 dimensi itu dia bisa hidup rukun sebagai warga dunia.
Sajian lain adalah teh daun kelor, teh daun bidara, kunir asem, begagan, dan jajanan yang berbahan dasar nanas. Lebih tepat diberi nama "wingko nanas".
Disamping itu juga menampilkan hasil karya anak-anak kelas 7 dan kelas 8. Karya literasi Guru dan Siswa juga turut unjuk gigi.
Dalam pentas seni menampilkan Selomita dan Silvi dengan judul lagu "Sang Dewi". Sayang saya tidak ikut menyaksikan kilau suara emasnya.
Saya berada pada "spot"acara yang lain yaitu acara parenting yang disampaikan Bapak Bupati.
Ada tiga acara dalam moment kegiatan tadi yaitu Parenting, windows shoping dan gelar seni. Semuanya berjalan lancar spektakuler dan berkesan positif bagi siapa saja yang menyaksikan.
Acara tadi merupakan acara gebyar P5 perdana di Magetan. Ketua MKKS, Bapak Drs. Agus Sunadi, M.Pd. mengapresiasi positif terselenggaranya acara ini dan akan memprogramkan diadakan lagi setidaknya setiap semester satu kali.
Saya yakin dalam sajian ke 2 akan lebih hebat lagi karena telah terinspirasi dari karya sekolah- sekolah yang lain.
Inilah beberapa pentingnya berkolaborasi dan berbagi praktik baik. Tidak pamer, tidak berlomba, tapi bersanding bergandengan tangan untuk kompak maju bersama.
Selamat Ulang tahun Bunda, sehat dan bahagia selalu bersama keluarga tercinta.
Magetan, 7 Pebruari 2023