Sahingga nanti tidak ada istilah "kok menak jaman ku ya". Kita kadang menyalahkan sebuah jaman, tapi tidak kita sadari kita tidak melakukan apa apa. Bagaimana menurut anda ?
Sekarang ini Kemendikbud sedang mempopulerkan Profil Pelajar Pancasila. P5, pembelajaran berdeferensiasi.
Oleh karena itu misalnya untuk penjelajahan dalam kegiatan kepramukaan banyak pertanyaan yang kita upgrade, misalnya.
Berapa jenis pohon yang anda kenali, Apa manfaatnya pohon-pohon itu yang kamu ketahui. Mana pohon yang paling mahal, mana pohon yang paling kuat?
Anak sekarang ini tidak mau terluka inginnya healing. Maka ajak anak-anak ke alam , di sana kita bisa diskusi.
Ini beberapa refleksi yang disampaikan Kak Prof. Dr. SUYATNO, M.Pd salah satu tokoh Pramuka Jawa Timur. Beliau memiliki kecerdasan dalam merefleksi sebuah fenomena dan mengajak kami para pelatih untuk melakukan perubahan-perubahan disesuaikan dengan kodrat jaman.
Kalau tidak gitu Pramuka akan ketinggalan zaman.
Hari ini , 30 Oktober 2022, ada kegiatan pitaran pelatih yang diselenggarakan di Trenggalek. Kak Suyatno dalam sarasehan banyak memberikan masukan, arahan untuk eksistensi Pramuka.
"Tahun depan akan ada Karang Pamitran Nasional di Papua, Jayapura. Mulai sekarang ke alun-alun belilah celengan untuk nabung sehingga bisa berangkat ke sana". Canda kak Yantno yang gak pernah mati gaya kalau sedang ceramah.
Jawa timur itu dididik sembada "jer basuki mawa bea". Bea itu tidak harus uang tapi juga tindakan, pengorbanan.
Kalau ke sana harus ada kesungguhan niat, sehat sehingga bisa beraktivitas.
Tempatnya di Kerong, di sana ada kampung Jawa. Nanti diinapkan pada penduduk. Harus empan papan bisa jaga diri bersama. Nanti sebelum keberangkatan ada tese, dikumpulkan bersama untuk menjaga etika bersama.
Mengikuti ceramahnya kak Yatno gak ada bosan-bosannya selalu ada canda tawa di sana. Saya mengenal beliau sejak tahun 1986. Saat itu sudah menjadi tokohnya Pramuka IKIP Surabaya. Saat itu saya menjadi Pramuka Mahasiswa. Kak Yatno sekarang menjadi Profesor kebanggaan Pramuka..
Ada tambahan lagu dari kak Clara menyampaikan lagu "di sini senang di sana senang" , tapi dengan gerakan hal ini untuk Pramuka tuna rungu. Karena semua anak didik kita berhak mendapatkan pendidikan Pramuka.
Kami mempraktikkan menyanyi bersama sama , babak pertama gerakan sambil bersuara, babak kedua hanya gerakan saja.
Sarasehan hari ini benar-benar menggambarkan sarasehan yang sebenarnya, santai dari hati ke hati, suasana kekeluargaan , para pelatih Kwarda bergantian bersambung menyampaikan ide gagasan dan pengalaman, mereka berbagi bertransformasi untuk kami para pelatih.
Anak yang tidak suka Pramuka itu kesalahan pembina, pembina yang tidak bisa berkreasi itu kesalahan pelatih.
Kak Yatno juga menyampaikan bahwa kesehatan seseorang itu meloncat maju.
Untuk Pitaran pelatih berikutnya ada presentasi penelitian dari masing-masing Kwarcab. Sehingga lebih menarik.
Berikut ini nomor nomor pelatih Kwarda
0853 3569 2859 kak Ibnu Siaga
0852 5702 4049 kak Hasik Penggalang
0813 3524 0370 kak Arif Penegak
0856 4800 8053 kak Rum Pandega.
Demikian kakak refleksi saya semiga bermanfaat, salam Pramuka
Trenggalek, 30 Oktober 2022