Yang saya pikirkan bukan yang negatif, semuanya positif yaitu mengenai curhatan sahabat sahabat saya ketika membaca tulisan saya ketika saya sakit. Sampai ada yang ikut menangis, pada saat membaca pamitan saya dengan istri ketika saya hendak opname. Karena saat itu saya berfikir mungkin saat ini perjumpaan terakhir saya debgan istri.
Tapi saya akan bercerita mengenai apa yang saya kakukan hari ini saja. Saya senang sekali karena diterima dengan baik oleh senior-senior saya di MKKS, beliau mengucapkan selamat atas kelulusan saya dari Universitas Covid-19 , beliau tidak menjauh dari saya. Bahkan saya dicari cari oleh Bunda Titik, ditanya mengenai keadaan saya, beliau ingin menyapa saya dari dekat. Ya Allah Bunda baik sekali, air mata saya berkaca kaca, bukan karena sedih, tetapi karena terharu.
Saya di beri kesempatan oleh Bunda untuk testimoni, mengenai yang terjadi pada diri saya.
Saya ceritakan sejak awal hingga akhir, tapi cerita saya seperti dikejar setan, cepat sekali, karena hanyalah sekedar acara tambahan. Cerita lengkapnya bisa di lihat di blog pribadi saya sejak hari pertama sampai hari ke 28 saya tulis lengkap ada di sana. ( suparnomuhammad.blogspot.com ).
Ada beberapa catatan yang penting untuk diperhatikan semuanya saja yaitu senyampang anda sehat, jangan terlalu capek bekerja, kita tidak muda lagi , semangat boleh membara tapi tenaga sudah tidak seperti dulu lagi.
Pola makan, perlu diperhatikan dengan memenuhi gisi seimbang dan vitamin yang cukup, syukur bisa 4 sehat 5 sempurna.
Olah raga yang teratur juga sangat penting untuk menjaga stamina tubuh kita, tetapi terlalu memforsir hingga capek juga tidak baik. Jadi kita sendiri yang tahu ukurannya.
Istirahat yang cukup, tidur di malam hari cukup akan membuat badan kita menjadi segar kembali setelah aktivitas siang hari yang melelahkan, tidak saja fisik juga fikiran.
Kecuali hal diatas yang juga penting adalah rekreasi tipis tipis bersama keluarga. Rekreasi yang menyenanagkan yang tidak melelahkan. Yang membuat kita tertawa sejenak bersama orang-orang tercinta dan bersama sahabat kita.
Rekreasi tidak perlu jauh dan tidak harus mahal. Cukup traveling dalam kota atau se Kabupaten, sekarang banyak dibuka destinasi wisata di daerah yang tidak kalah menarik dan menyenangkan dengan wisata di luar daerah.
Terakhir, kita harus tetap waspada dengan ancaman pandemi yang misterius ini, tetap penuhi protokoler kesehatan dan pola hidup sehat dan bersih.
Kepada yang sakit hendaknya jujur, jangan disembunyikan, katakan terus terang agar orang lain tepat dalam bersikap. Yang penting dirawat dan disembuhkan yang baik, semangat dan optimis insyaallah sembuh.
Yang sehat mensupport pada yang sakit, jangan tinggalkan mereka, sapalah mereka agar bertambah semangatnya dalam berjuang melawan penyakit ini.
Ikuti vaksin yang diberikan pemerintah dengan ikhlas, sebab itu juga penting sebagai upaya untuk menambah kekebalan tubuh kita dari penyakit.
Semoga pandemi segera berlalu , tak ada yang abadi di dunia ini, termasuk pandemi ini.
Badai pasti berlalu, hujan pasti reda, matahari akan datang , rembulan malam akan bersinar terang, menggantikan panasnya sinar mentahari.
Itulah gambaran masa depan selanjutnya, Tak lupa perkuat iman, tingkatkan taqwa tambah ibadah agar berkah.
Magetan, 2 Februari 2021
Alhamdulillah
BalasHapusSemoga yg terbaik dari Allah utk kita semua nggih ..termasuk saudara2 yg sy blm kenal tapi ikut bc curhatan temen sy ini
BalasHapusTerima kasih mbak Parti yang baik hati. Iya mbak
HapusSemua yg terjadi atas kuasa Allah....
BalasHapusSemoga pandemi segera hilamg aktivitas kembali normal.
Walau kita tetap waspada... terima kasih sahabat. Alhamdulillah penjenengsnbsdh sehat selamat beraktivitas Allah selalu memberi kan yg terbaik utk HambaNya.....Aamiin.
terima kasih mabk Niken, alhamdulillahiroobil alamin
HapusBerbagi saat diuji adalah sangat mulia dan terpuji untuk memotivasi menambah derajad taqwa dan mengerti bahwa kesehatan adalah hal yang tak ternilai.
BalasHapusAlhamdulillah Bunda Titik terima kasih banget berkenan hadir, lebih-lebih meninggalkan jejak, tersanjung rasanya. Iya betul Bunda , kesehatan adakah harta terminal, tapi baru kita sadari ketika atau setelah sakit.
BalasHapusAlhamdulillah Bunda Titik terima kasih banget berkenan hadir, lebih-lebih meninggalkan jejak, tersanjung rasanya. Iya betul Bunda , kesehatan adalah harta termahal, tapi baru kita sadari ketika atau setelah sakit.
BalasHapus