Orang yang paling menderita hidupnya adalah yang cemas akan masa depannya dan meratapi masa lalunya dalam kesedihan, sahingga tidak ada kesempatan untuk menikmati hari-hari bahagianya.
Bahagia itu tidak harus punya uang banyak, mobil mewah, jabatan mapan. Tapi syukurilah apa yang ada, manfaatkan waktu yang tersedia, capai semampumu yang menjadi harapan anda.
Bagi saya kondisi sehat sekeluarga itu sudah merupakan nikmat besar yang harus saya syukuri. Karena dengan sehat siapa saja bisa bekerja , bisa beribadah bisa ketawa, dan makan apa saja terasa nikmat.
Kemarin saya mengadakan outbond di Skipan. Saya ingin mencatat macam macamnya outbond.
1. Peserta membentuk libgkaran besar. "Lingkaran besar, Lingkaran besar, Lingkaran besar, ayo bersama bergandeng tangan, Lingkaran besar". Syair lagu ada beberapa yang saya modifikasi.
Peserta berhitung, 1,2,3,4, bum,5,6,7,8,9,bum,11,12,13,14,bum.
Ketika kelipatan 5 Peserta mengganti nomernya dengan teriak bum dan melompat ke atas.
Bagi peserta yang salah mendapat hadiah. Hadiahnya dikasih bedak di hidungnya.
Siapa yang memberi hadiah? Teman di sebelah kiri dan kanan Anda.
2. Taat perintah.
Posisi peserta masih bergandengan tangan, perintahnya, " lompat ke kanan, lompat ke kiri. Lompat ke depan, lompat ke belakang.
Anda harus fokus dalam hal ini, karena kalau tidak anda pasti salah, walaupun dalam keseharian Anda orang yang cerdas.
Tapi orang cerdas itu menurut saya orang yang bisa fokus dalam waktu yang lama.
Permainan ini sederhana banget, tapi kalau Anda tidak fokus Anda akan salah. Oleh karena itu permainan ini bisa Anda praktikkan untuk ice breaking ketika Anda menjumpai murid Anda sedang ngantuk saat Anda mengajar di kelas.
3. Opposite ( lawan kata)
Peserta masih posisi bergandengan tangan, kalau perintah "lompat ke kanan", maka lompatnya ke kiri sambil teriak "kiri". Begitu sebaliknya. Maju x mundur, berdiri x duduk dan sebagainya. Anda harus fokus, Kalau tidak, Anda akan salah dan dapat "hadiah".
4. Komandan berkata.
Permainan ini mensyaratkan setiap perintah yang diawali dengan frase "Komandan berkata", peserta harus melakukan. Akan tetapi kalau perintah tanpa diawali dengan fase itu , peserta tidak boleh melakukan. Kalau melakukan "salah" dan Anda akan diberi "hadiah".
Bagi peserta yang melakukan kesalahan dipersilahkan berdiri di tengah Lingkaran. Kemudian disuruh berbaris. Masing- masing peserta disuruh mengucapkan rangkaian kata-kata sebagai berikut: 1. Sate - tujuh- tusuk. 2. Tongkat- kompak- tongkol. 3. Kopi- kenduri- cengkeh
5. Sangkar burung
Peserta membentuk formasi lingkaran besar. Kemudian diperintah dalam waktu cepat untuk membentuk formasi 5, formasi 7, formasi 3. Peserta bisa berkolaborasi mencari anggota untuk membentuk formasi sesuai dengan perintah leader.
Pada permainan sangkar burung ada 3 anggota. Yang satu sebagai burung, yang dua bergandengan 2 tangan membentuk formasi sangkar. Burung berada pada posisi tengah.
Ada 3 frase sebagai perintah berubah posisi dalam permainan ini. Yaitu "burung", "sangkar," dan "gempa".
Ketika leader bercerita kemudian dalam cerita itu ada kata "burung," maka burung harus cepat lari dan mencari sangkar baru. Ketika dalam cerita itu ada kata sangkar maka sangkar yang berlari mencari burung. Ketika dalam cerita itu ada frase gempa, maka berubah posisi untuk mencari pasangan baru untuk membentuk sangkar.
Begitu seterusnya.
6. Permainan dengan alat.
Bentuk peserta menjadi 2 kelompok besar. Silahkan mereka berembuk untuk menentukan nama kelompok, kemudian membuat yel-yel. Dari kolaborasi ini bisa diketahui kekompakan peserta. Kemudian masing-masing kelompok dipersilahkan memperkenalkan diri hingga seluruh peserta mendapat giliran memperkenalkan diri semua.
Ada 3 alat yang bisa dipakai dalam Permainan ini. 1. Bola, 2 tongkat , dan 3. lingkaran menjalin.
6.1. Bola.
Peserta berbaris dan disuruh berhitung agar bisa diketahui dua kelompok itu anggotanya sama.
Kemudian dua kelompok itu disuruh saling berhadapan. Letakkan bola kecil di depan peserta.
Kemudian leader memberi aba- aba atau perintah. Contoh perintah adalah angkat tangan, pegang kepala, pegang pundak, pegang lutut, ambil bola. Maka ketika perintah ambil bola, peserta adu cepat untuk mengambil bola yang ada di depannya.
6.2 tongkat.
Letakkan tongkat di leher sebelah kanan dengan merapatkan dagu Anda. Kemudian serahkan tongkat itu pada anggota dibelakang Anda di ketiak sebelah kanan. Hati-hati jangan sampai tongkatnya jatuh. Begitu seterusnya hingga sampai pada peserta paling belakang. Kelompok yang paling cepat akan memenangkan permainan ini. Di sini pemimpin kelompok juga sangat berperan untuk mengawal kelompoknya menjadi pemenang.
6.3. Lingkaran menjalin
Peserta bergandengan tangan , kemudian bawa Lingkaran menjalin sampai di ujung peserta. Silahkan kelompok berpikir sendiri agar menjalin bisa sampai pada peserta paling ujung kemudian kembali lagi pada peserta nomor satu. Yang penting tetap bergandengan tangan.
Kelompok yang paling cepat menyelesaikan tugas ini keluar sebagai pemenang.
Demikian permainan ini,kalau kurang jelas bisa bermain bersama saya, dijamin ngakak ketawa bersama.
Saya kagum dengan tema saya kemarin, walaupun usia tidak muda lagi, tapi kegigihan peserta luar biasa, walaupun harus jatuh bangun.
Ada satu hikmah dalam permainan ini, orang itu untuk mencapai suasana senang harus capek dulu. Untuk sukses harus kerja keras dulu, untuk mencapai surga harus beribadah dulu.
Pinjam istilahnya Bang Haji Roma Irama
"Berakit - rakit ke hulu , berenang ketepian, sakit - sakit dahulu, baru kemudian berbahagia......".
Selamat berakhir pekan, sehat dan kompak selalu.....jangan lupa bahagia!
Magetan, 9 Januari 2022.