Sabtu, 07 Agustus 2021

Prabu Watugunung yang adiluhung

sumber ilustrasi kb.alitmd.com

Aji ini dimiliki  oleh Prabu Watugunung di Keraton Gilingwesi. Prabu Watugunung itu anak angkatnya Prabu  Paliandri. 

Prabu Watugunung  sangat sakti.  Pada suatu  saat Dia bertapa  kemudian mendapatkan  kesakstian ini . Aji asmorogomo. Asmoro itu cinta gomo itu dari kata senggama.  Artinya memiliki  kekuatan  cinta  yang luar biasa,  istrinya 802.

Beliau memiliki  anak 27 yang namanya  sangat  terkenal  seperti  berikut  ini:
Wukir, Kurantil, Tolu, Gumbreg, Warigalit, Wariagung, Julung-Wangi, Sungsang, Galungan, Kuningan, Langkir, Manda-Siya, Julung-Pujut, Pahang, Kuru-Welut, Marakeh, Tambir, Mandangkungan, Maktal, Puye, Menahil, Prang-Bakat, Baal, Wugu, Wayang, Kulawu, Dukut. Semua keturunan dari Dewi Sinta.

Nama nama itu  akhirnya  menjadi  nama  wuku  dalam hitungan  Jawa.  Kalau orang  mau mendirikan  rumah, punya  hajat mantu  atau lainya  diperhitungkan. 

Dalam hitungan  modern  seperti  ilmu  perbintangan  yang dipercaya  memiliki  keberuntungan  pada saat hari yang tepat.  

Cerita diatas  ada dalam cerita pewayangan  yang hanya dalag  dalamg tertentu  yang bisa membawakan dengan baik.  

Dalang yang biasanya  membawakan  cerita itu  adalah  Ki Purbo Asmoro.  Dalang kondang  yang juga seorang dosen  sekolah pedalangan.

Hasil karyanya banyak diteliti  oleh para ilmuwan  yang menekuni  dunia pewayangan.  Saya sendiri  hanyalah orang  yang suka  wayang sebab  disana  juga ada tuntunan  yang mengarahkan  pada seseorang  untuk berbuat  baik. 

Ketika  masih kecil saya suka bermain wayang,  bahkan membuat  wayang sendiri  karena ketidak mampuan  membeli  tokoh wayang yang yang saya inginkan. 

Membuat  wayang sendiri  bisa meningkatkan  kreativitas dan imajinasi  kita sehingga  merangsang kecerdasan  berfikir  kita. 

Generasi  milineal  biasanya  tidak suka  wayang  karena  banyaknya budaya  asing yang masuk  ke Indonesia. Sementara banyak  orang  asing  yang belajar  budaya  kita. Bagaimana  ini. Yah tugas kita bersama untuk  memberikan  motivasi  pada Generasi milineal  untuk  mencintaimu  budaya  negeri. 


Magetan  10 Agustus  2021


8 komentar:

  1. terima kasih, kami menjadi suka wayang, budaya bangsa Indonesia

    BalasHapus
  2. Terimakasih bapak telah berbagi pengetahuan

    BalasHapus
  3. Kalau cerita wayang ditulis dalam bentuk buku dengan kemasan menarik mungkin bisa membuat generasi milenial tertarik mempelajarinya. Sayang kalau sampai budaya kita dilupakan oleh bangsa sendiri.

    BalasHapus
  4. Membaca sekilas cerita bapak menarik juga.

    BalasHapus