Rabu, 13 Oktober 2021

Tinggalkan debat meskipun kau benar

Pingin masuk surga,  tapi amalan kurang, banyak dosa,  sholat sunah jarang.  Ya Allah benar apa yang dikatakan  Pak Yai. Manusia  itu kadunungan sifat elek, bodo, apes, dosanya akeh.

Jika anda menyadari itu bagus, setidaknya sebagai awal refleksinya  hidup anda.  Dalam pergaulan  kita sering  melakukan perdebatan,  yang kadang hanya ingin menang sendiri , tanpa  mau menerima  kebenaran orang lain.

Ternyata  perdebatan  itu tidak baik. Allah menjajikan  rumah di pinggir surga bagi siapa yang bisa melakukan tidak berdebat,  walaupun  Dia benar.


Sumber Ilustrasi: Grup  WA 
Saya memberikan jaminan rumah di pinggiran surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan walaupun dia orang  yang benar    ( HR. Abu Dawud,no 4800)

Di hadis  lain Rasulullah ﷺ bersabda:

اَ يُؤْمِنُ الْعَبْدُ الإِيمَانَ كُلَّهُ حَتَّى يَتْرُكَ الْكَذِبَ فِى الْمُزَاحَةِ
وَيَتْرُكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ صَادِقاً

“Seseorang tidak dikatakan beriman seluruhnya sampai ia meninggalkan dusta saat bercanda dan ia meninggalkan debat walau itu benar.”
(HR. Ahmad 2: 352)

Lalu bagaimana  yang baik? Musyawarah.  Dalam Musyawarah  tidak mengalahkan orang lain,  tidak menyalahkan orang lain, tetapi mencari solusi terbaik yang menguntungkan  kepentingan  bersama.

Dalam musyawarah mufakat diperlukan adab yang baik dan sikap adil tanpa adanya kecurangan atau membeda-bedakan, sehingga kegiatan itu mencerminkan sila Pancasila ke-2.

Dalam agama juga dianjurkan , Allah berfirman;

"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya." (QS. Ali Imran: 159)

Rosululloh itu sikapnya lemah lembut, rasa rahmat, belas kasihan, dan cinta kasih. Itu semua  ditanamkan Allah SWT kepada Rasulullah hingga mempengaruhi sikap beliau dalam memimpin. 

Rasulullah SAW juga  selalu bermusyawarah dalam segala hal, terlebih dalam urusan peperangan. Hal ini merupakan anjuran bagi umat Islam, untuk senantiasa bermusyawarah atau berdiskusi dalam segala hal sebelum mengambil keputusan.

Musyawarah merupakan cara terbaik untuk  mengambil  solusi  atas masalah bersama.  Kalau dalam Islam  akhlak  musyawarah  adalah,  kalau berpendapat  , kemudian pendapatnya diterima maka kemudian mengucapkan istighfar. Kalau usulannya  tidak diterima  malah berucap alhamdulillah.

Kalau saya  merasa senang  , berbunga  bunga  kalau usul saya diterima. Lebih-lebih disertai  bangga. Ooh nggak boleh itu. Yang benar tidak seperti  itu. 

Yaah, mari kita meninggalkan perdebatan  walaupun kita benar,  lebih baik duduk bersama sambil ngopi  kemudian bermusyawarah. Ini diajarkan Pancasila  dan dianjurkan agama.  Dan tidak main  main Allah menjajikan  rumah  yang indah di pinggiran surga.

Semoga  Anda semua  nanti punya  rumah itu, dan ajaklah aku mampir  untuk  bermusyawarah sambil minum kopi surga  yang  lezat tanpa batas. 


Magetan,  14 Oktober  2021




10 komentar:

  1. indahnya musyawarah untuk mufakat daripada harus debat yang menimbulkan darah tinggi, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Omjay betul, terima kasih Omjay sudah berkenan hadir

      Hapus
  2. Super bermusyawarahlah untuk mufakat dg lemah lembut.betul Om Jay bisa jadi stress! Matur nuwun Pak Kepala Sekolah

    BalasHapus
  3. Terimakasih bapak atas ilmu dan pencerahannya,semoga kita semua bisa menahan ke egoisan diri ini

    BalasHapus