Candrasengkala berasal dari dua kata yaitu 'candra' yang berarti 'pernyataan' dan 'sengkala' yang berarti 'angka tahun'. Literatur Barat menyebut simbolisasi angka tahun ini sebagai Chronogram.
Sengkala / sengkalan itu di bagi 3 sengkalan memet, sengkalan lamba, dan sengkalan sastra.
Sengkalan ini sebagai pengingat peristiwa sejarah. Hanya orang-orang berpendidikan yang mengerti ini.
Sengkalan di atas kalau diterjemahkan
Sapta arga itu artinya gunung tujuh, "watak" nya 7 berarti tahun 77.
Ambuka itu membuka , wataknya 9.
Sedangkan nata itu ratu, pemimpin, wataknya 1.
Sehingga sengkalan diatas kalau diterjemahkan menggambarkan tahun 1977.
Tahun inilah berdirinya SMP 2 Karangrejo.
Candrasengkala itu akan kami abadikan dengan ditulis di lisplang gedung merah putih ini.
Sehingga bisa menjadi pelajaran bagi anak anak, "Oo sengkalan itu manfaatnya ini toh."
Sengkalan di atas juga mengandung harapan dan doa semoga anak-anakku yang sekolah di SMP 2 Karangrejo kelak menjadi pemimpin di Negeri tercinta ini.
Pemimpin itu tidak harus anak orang kaya, munculnya memang sudah di didik dan dipersiapkan oleh Tuhan. Sejak kecil "tingkah polahnya" sudah berbeda dari yang lainnya.
Seorang calon pemimpin setidaknya punya sifat ini
1. Visioner.
2. Tanggung jawab
3. Bijaksana
4 Memberi tauladan
5. Pemberi semangat
6. Bermoral dan berkarakter
7. Pandai
8. Jujur
9. Tidak pernah mengeluh.
10. Melahirkan pemimpin baru.
Saya kemarin bertemu dengan mbah Lurah Mantan, Mbah Sumitro namanya, beliau punya adik namanya pak Suyanto.
Pak Suyanto adalah teman kuliah Bapak Jokowi, bercerita tentang pak Jokowi, bahwa beliau semasa kuliah di UGM itu membiayai kuliahnya sendiri, teman temanya tidak ada yang tahu, karena beliau tidak pernah mengeluh.
Beliau mengatasi masalahnya sendiri. Luar biasa.
Untuk itu bagi adik adik yang sekarang hidupnya menderita, jangan mengeluh karena itu cara Tuhan mendidik kamu agar kamu jadi orang kuat yang mungkin akan dipersiapkan menjadi pemimpin masa depan.
Tuhan tidak pernah salah meletakkan hambanya pada posisi yang sekarang.
Semangat ya.
Mantan, 18 September 2021
Benar, Pak. Pemimpin itu takdir. Yang perlu kita perjuangkan itu nasib. Terima kasih telah menambah pengetahuan saya tentang istilah yang menyebutnya saja tak pasih.
BalasHapusHehehe, terimakasih bu Ros, sip
BalasHapusFilosofi jawa yang mengakar pada budaya sekolah... Allah sudah punya rencana sendiri terhadap umatnya...sungguh luar biasa pemikiran yg mendalam hasil olah pikir terima kasih sangat menginspirasi saya
BalasHapusTerima kasih sahabatku
HapusLuar biasa
BalasHapus