Coaching; apa lagi itu?

Ini pengalaman saya yang paling berkesan ketika saya mengikuti  diklat Pengajar  Praktik program guru  penggerak  yang diselenggarakan  oleh Dirjen GTK, tanggal 6 s.d 15 September  2021.

Instrukturnya masih muda, cantik, energik  , sangat menguasai  materi,  dan yang saya tahu tampak matang pribadinya. Beliau berasal dari Den haag, Belanda. 

Materi  yang disampaikan adalah coaching. Istilah  coach  saya sudah mendengar  sejak  SMP, saat itu saya memahami  sebagai pelatih,  ternyata  tidak sekedar  itu. 

 Ketika  Anda dibantu  seorang coach  untuk mencapai sebuah tujuan / goal yang anda tentukan itulah coaching. Disini  kata kuncinya  adalah mencapai tujuan.  

Seorang coach juga berfungsi seorang  partner akuntavilitas untuk memantau anda menjalankan hal hal yang akan anda lakukan. 

Seorang coach harus memiliki  ketrampilan bertanya, ketrampilan mendengarkan  aktif, tidak memberi  saran atau masukan,  semua ide dan pemikiran berasal dari coachee, membantu coachee berfikir menimbulkan  insigh dan menstruktur pemikiran  mereka.

Bagaimana  alurnya?

Awali dengan pembicara netral dulu kemudian baru masuk  ke materi  coaching;

1. Apa yang  anda inginkan  bicarakan saat ini?

2. Mengapa tujuan tersebut penting  untuk Anda?

3. Sebenarnya apa sih potensi  yang ada pada Anda?

4. Apa hambatan  untuk  mencapai tujuan  yang anda tentukan itu?

5. Ok  kalau begitu  hal hal apa yang akan anda lakukan? (Menggalai strategi mencapai tujuan).

6. Sumery

7. Penutup.

Oke, jadi sudah kita sepakati bahwa selama dua minggu Anda akan melakukan ini.....ini..., Dua minggu lagi kita ketemu,  saya ingin mengetahui hasilnya, saya tunggu  ya....

Seperti  itu  antara lain tentang coaching,  saya pikir andapun juga  bisa jika  ada kamauan  , latihan  dan mendapatkan  trainer  dari coach.

Terimakasih  , semoga anda sehat,  sehingga bisa menjadi  bagian dari  program  guru penggerak , untuk  membawa perubahan  pendidikan  Indonesia  menjadi  lebih baik.

Tetap semangat!

Magetan,  16 September  2021.