Rabu, 03 November 2021

Menjemput rezeki datang sebelum dipatok ayam

"Jangan berpikir uang  dulu. Kalau berpikir uang dulu,  pekerjaannya nggak jadi , uangnya  nggak dapat. Tapi berpikirlah pekerjaan dulu. Kalau pekerjaan bagus  nanti uang akan datang kepada anda." Hal itu dikatakan  oleh Big Bos Chairul  Tanjung di instagram. 

Beliau telah sukses merintis bisnis  dari nol hingga  menjadi orang  nomor  5 dalam urutan  orang terkaya  Indonesia menurut  fersi majalah Forbes.

Beliau bekerja 14 Jam dalam satu hari,  kalau dulu  bekerja 18 jam dalam satu hari. Yang dimaksud  dulu  mungkin adalah  setelah lulus kuliah dari FKG UI. 

"Jadi nggak ada kata sukses  itu seperti  membalik  telapak tangan." Kata beliau. Sukses   harus diperjuangkan  dan dipertaruhkan seperti. Taruhannya  mungkin bisa modal,  perjuangannya  adalah bekerja 18 jam itu. 
Senada dengan itu seperti  yang disampaikan ki Dalang Anom Suroto, jadi "ojo golek jenang disik, tapi goleko jeneng. Nek wis duwe jeneng, jenang bakal melu dewe." 

Yang dimaksud  jenang adalah rezeki atau uang. Yang dimaksud  jeneng  adalah nama baik dari pekerjaan  kita.

Nama baik dari pekerjaan yang kita lakukan  oleh orang modern disebut "brand". Jadi hakikatnya  kita ini sedang  membangun brand pada diri kita. Kalau brand Anda baik, Anda bisa mendapatkan gaji sehari  satu juta atau lebih dari  itu. 

Dalam tulisan  ini saya hanya mengagumi  semangatnya  orang-orang sukses  itu yang luar biasa.  

Sedangkan orang- orang biasa  seperti  saya kalau bekerja 7 jam saja sudah merasa  capek. 

Pernah saya bekerja  sampai 14 Jam sehari,  jadi sejak jam 7 sd. Jam 21.00. Sayangnya  tidak setiap  hari mendapatkan  job seperti  itu. Jadi masalahnya  bukan karena malas  tetapi  ketersediaan  job  yang tidak  stabil.  

Sedangkan  Pak Chairul  Tanjung  bisa menciptakan  pekerjaan  sendiri  sehingga sampai  jam berapa  beliau  menginginkan bekerja job tersedia di depan mata. 

Intinya  dari tulisan  ini saya mengajak bekerja  keras  yang kita bisa. Kita menciptakan  field pekerjaan  pendampingan  dari pekerjaan  utama. 

Sehingga  menambah  incom  perhari  untuk  meningkatkan  kesejahteraan.  

Bukan berarti  rezeki  yang diberikan Tuhan  kurang,  tetapi  menjemput  rezeki lain  yang barangkali  juga diberikan  kepada  kita. Kalau tidak dijemput  rasanya  kok adabnya kurang,  kayak orang sombong saja. 

Semoga  Anda sehat  beserta keluarga. 


Magetan,  3 Nopember  2021


8 komentar: