Sumber ilustrasi: dokumen pribadi
"Assalamualaikum, sudah dapat kabar apa belum, Mas Agus Suharto meninggal," telpon dari saudaranya mas Agus dari Kartoharjo, mbak Harini yang juga sahabatku di Snesti dulu.
"Innalilahi wainnailaihi rojiun, lha sakit apa Jeng ?" Kami baru saja bertemu tgl 9 September dalam acara MKKS saya antara percaya dan tidak. Percayanya sahabatku ini tak pernah bohong, tidaknya tidak ada kabar bahwa mas Agus sakit.
"O iya terimakasih infonya coba aku tak ngabari teman MKKS." Saya menutup telpon kemudian membuka grup WA. Ternyata ucapan bela sungkawa sudah banyak.
Kemudian saya janjian dengan teman-teman takjiah bersama. "Ya Allah begitu tipisnya perbedaan antara hidup dan mati." Tapi saya yakin semua hanya menapaki garis yang telah ditakdirkan yang Maha Kuasa. Gusti Allah SWT.
Diceritakan sehari sebelumnya paginya masih WA nan dengan pak Haji Syaikur, sorenya jam 17.00 masih WA nan dengan pak Haji Lantur. Artinya tidak ada tanda tanda beliau sakit, lebih lebih Beliau yang juga kakak kelasku di Snesti 82 ini, memiliki hobi olah raga bulu tangkis dan bersepeda,"gowes".
Dalam perjalanan kami dapat ilmu dari pak H. Lantur . "Kiwo kopling tengen gas, ora penting rasah digagas". Orang hidup kadang banyak masalah, oleh karena itu harus skala prioritas dalam menghadapi masalah. Ini resep hidup sehat agar senantiasa sehat, "tutug leh momong putra wayah"
Menurut penuturan keluarga, Beliau yang juga KS SMP1 Barat ini, sama sekali tidak ada tanda tanda sakit, Pagi Jam 4.30...masih memimpin/Mengimami sholat Subuh bersama keluarga kemudian diteruskan mengaji membaca surat Yasin...
Belum sampai selesai Beliau muntah muntah...
Kemudian terjadi gangguan pernafasan...
Hingga akhirnya Beliau menghadap Sang Ilahi, Kita doakan saja semoga husnul khotimah. Amin
Hadir juga dalam acara duka cita ini, Bapak Kadispora, Bapak Drs Suwata M.Si dan juga memberikan sambutan kedinasan upacara pemberangkatan jenazah. Dan Pak Sugèng Hariadi juga berkenan membacakan riwayat hidup almarhum.
Hadir juga Bapak Kabid Dikdas, Bapak Drs Suroso, MM beserta jajaran Disdikpora lainya.
Ratusan mobil para takjiah ikut memadati sepanjang jalan depan kediaman Bapak Agus. Ini menunjukkan betapa supel dan baiknya almarhum semasa masih hidup.
Sumber ilustrasi : dikumen pribadi
Kurang lebih pukul 10.00 pagi jenazah diberangkatan , saya ikut terharu dan air mataku menetes ketika Dilla , anak gadisnya yang bungsu dan cantik ini menangis, mengikuti iringan jenazah samapai ke pemakaman yang hanya berjarak kurang lebih 200 meter dari rumah duka.
Banyak sahabatnya menuliskan ucapan bela sungkawa dan doa di FB, ada yunda Endang, Dimas Sumadi, saya sendiri, bu Anik Rofaida Lestari. Dll
Anik Rofaida lestari Kepala SMPN 2 Bendo , yang adik ragil di MKKS ini menulis,
"Jodoh, rejeki dan azal memang rahasia Illahi.
Kabar yang saya dengar bakda sholat subuh dan mengaji beliau berpulang.
Semoga husnul khotimah bapak... bagi saya beliau sosok yang supel, familiar dan sangat baik. Selalu menyapa lebih dahulu tak pernah memandang rendah orang lain dan joke2 candanya selalu mencairkan suasana. Terakhir ketemu, Kamis tgl 10 di Suryagraha masih dengan candaannya yang khas.
Selamat jalan bapak... semoga berada dalam surgaNya. Aamiin..."
Tidak beda jauh tulisan Bunda Titik Sudarti KS SMPN1 Magetan dan Plt KS SMP1 Maospati, yang juga kakak kelasnya di Snesti ;
"Assalamualaikum WW... Sugeng tindak pak Agus...husnul khotimah ...aamiin...aamiin...aamiin Yaa...Rabbal...Alaamiin..Tgl. Agustus, 5 September & 8 September kita masih berkegiatan bersama di SMPN 1 Magetan & di SMPN 1 Plaosan....😭😭😭 Yaa...Rabb...jodoh, riski, umur serta bumi langit seisinya adalah milikMu dan hakMu...jadikanlah kami hambaMu yg sll melakukan kemuliaan kebaikan dan husnul khotimah dihadapanMu...aamiin...aamiin...aamiin..Yaa...Rabbal...Alaamiin 🙏🙏".
Kata Pak lantur menurut Gus Bahak, orang yang meninggal hari Jum'at itu wali, orang yang meninggal hari selasa itu alim. Mbah Mun ( KH. Miaimun Subakir) memilih hari selasa. Wallohu a'lamu.
Selamat jalan Kanda Agus, semoga Allah mengampuni semua dosamu menerima amalmu, dan menempatkanmu disisi -Nya. Di Surganya. Aamiin.
🤲🤲🤲🙏🙏🙏
Magetan, 19 September 2020
Innalilahi wainna ilaihi Rojiun smg Husnul khotimah.
BalasHapusHebat dlm sakit tetap berkarya dll menulis
Sudah agak sembuh Om. Doakan ya Om
HapusInnalilahi wainna ilaihi Rojiun smg Husnul khotimah. Aamiin aamiin ya rabbal allamin...
HapusInnalillahi wainnailaihi rojiun. Semoga diampuni semua dosanya dan diterima semua amal ibadahnya
BalasHapusaamiin makasih Omjay yang baik hati
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusInnalillahi wainna ilaihi rojiun
BalasHapusSemoga beliau husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan
Aamiin
aamiin makasih bu Mila
HapusInnalilahi wa innailaihi rojiun Allahumaghfirlahu warhamhu wafihi wafu anhu
BalasHapusterima kasih aamiin
BalasHapusInalillahi wa Inna ilaihi Raji'un. Semoga Almarhum Husnul khatimah. Aamiin
BalasHapusAamiin matur nuwun bu Budi
BalasHapusInnalillahi wa inna ilaiahi rojiun. Semoga husnul hotimah.. amiin.
BalasHapusAamiin matur nuwun
HapusTerima kasih catatan inspirasinya bapak... tapi satu hal yg saya garis bawahi... kiwa kopling tengen gas... luar biasa... matur nuwun sanget... barakallah...
BalasHapushehe iyaa ada kalanya harus begitu
BalasHapus