Cermin adalah permukaan yang halus dan licin dan dapat menciptakan pantulan bayangan benda dengan sempurna. Sekarang ini setiap rumah pasti ada cerminnya, bahkan benda yang "ajaib" ini selalu di bawa kemana mana oleh para artis, ibu ibu, gadis remaja, atau siapa saja yang peduli terhadap penampilannya.
Cermin dipakai manusia sejak 6000 SM . Atau sejak 8000 tahun yang lalu. Pada saat itu cermin terbuat dari batu yang mengkilap seperti opsidian, sebuah kaca vulkanik yang terbentuk secara alami. Ditemukan di Anatoli (kini Turki).
Dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya cermin juga sangat membantu seseorang untuk berpenampilan lebih cantik, lebih menarik dari yang sebenarnya.
Tugas cermin adalah membantu memberikan informasi yang valid pada penggunanya. Tidak ditambahi , tidak dikurangi. Bagi pengguna akhirnya mengetahui keadaan dirinya, berkulit hitamkah, berkulit putihkah. Hidungnya mancung atau pesek, alisnya rapi atau tak teratur berantakan, bibirnya tebal atau tipis, tatanan rambutnya rapi atau berantakan dan sebagainya.
Informasi yang ada ini akhirnya di sesuaikan dengan keinginannya dengan memakai alat alat kecantikan, atau make up.
Yang hitam, pakai bedak, bibirnya pakai lipstik, alisnya ditebalkan, matanya pakai eyeshadow, dan lain lain akhirnya menjadi cantik. Senua itu berkat cermin.
Oleh karena itu orang yang bijaksana adalah orang yang bercermin, kalau mengetahui dirinya buruk, tidak menambah keburukan yang ada pada dirinya, akan tetapi menggantinya menjadi kebaikan .
Kalau mengetahui dirinya baik, dia tidak mengotorinya dengan keburukan.
Jadi sebenarnya cermin membantu kita untuk menjadi kebih baik. Sehingga setiap cermin adalah ajaib, untuk itu bercerminlah.
Magetan, 24 September 2020
Sumber bacaan
Id.m.wikipedia.org; 24 September 2020;19.48
Jangan sampai buruk muka cermin dibelah ya pak kyai hehehe
BalasHapusSiap Omjay, hehehe
Hapushttps://www.gurupenggerakindonesia.com/jadilah-dirimu-sendiri/, Tante Ita kirim pesan lewat WA omjay, isinya sangat bagus sekali. Beliau baru saja berulang tahun ke-61 tahun. Semoga dapat memotivasi pembaca untuk tetap yakin dengan kemampuan diri sendiri. Jadilah dirimu sendiri. Tidak perlu menjadi orang lain, karena kita diciptakan dengan potensi masing-masing dan saling melengkapi.
BalasHapussegera berkunjung Omjay
BalasHapusCermin, cermin filsafat orang hidup, bisalah bercermin, bisalah manusia hidup di dunia, mulad sarira hagrasa wani.
BalasHapusBisa berkaca diri, tidak mencari keburukan orang lain ,tapi koreksilah diri sendiri, dan,
Jangan melihat kuman di seberang lautan nampak, sebaliknya gajah fi pelupuk mata gak kelihatan.
Itulah, koco Benggolo.
Iki hanamung pepuji donga pangesti,pak lik No. Hayu hayu, tansah manggiha rahayu, wilujeng saking ngarsane Gusti Kang Maha Wikan, amin.
Matur nuwun Pakde leres ngendiko penjenengan
BalasHapus