Anak muda sekarang harus disiapkan ke sana, agar mereka tidak canggung dalam pergaulan dunia, menurut saya kemampuan bahasa Inggrisnya harus top, baru kemudian memiliki karakter yang baik. Atau dibalik memiliki karakter yang baik baru bahasa Inggrisnya ditingkatkan.
Kemudian yang ketiga memiliki keilmuan sesuai dengan profesinya, atau life skiil yang bagus. Dengan ini keberadaannya akan memberikan manfaat untuk kehidupan. Tanpa ini hidupnya akan merepotkan orang lain atau menjadi beban orang lain atau kurang mandirilah. Atau kalau tidak punya life skiil jika bekerja berada pada "kasta" terendah, gajinya sedikit , kurang beruntungnya selalu dimarahi orang lain.
Beberapa tahun yang lalu ditulis dalam berita, TKI di Malaysia distrika punggungnya. Subhanalloh. Kita tidak tahu kesalahannya apa, bisanya hanya menduga duga. Mungkin cara setrikanya tidak benar, mungkin malas, mungkin tidak disiplin dan lain sebagainya.
Sekitar tahun 1997, saya mengajar bahasa Inggris di SMP 2 Kawedanan, karena guru Bahasa Inggrisnya kurang, saya memotivasi anak-anak untuk belajar bahasa Inggris yang sungguh sungguh, karena siapa tahu kalian nanti pergi ke luar negeri kamu bekerja di sana.
Ternyata betul diantara mereka sekarang ada yang di Taiwan, ada yang di Jepang. Luar biasa, itulah pentingnya posisi guru , dalam membentuk karakter anak. Menyiapkan anak menjadi "citizen of the world." Diakui atau tidak diakui itulah adanya. Diakui atau tidak diakui tidak masalah, karena sudah terbiasa. Terbiasa tidak diakui maksudnya.
Alhamdulillah mereka baik-baik saja, bisa menyesuaikan diri hidup di negeri orang.
Kok hanya 2 orang?, hehe
Yang laporan hanya dua orang, tapi saya yakin lebih dari itu.
Dalam pelajaran bimbingan konseling juga saya isi dengan motivasi, agar anak-anak semangat belajar, memiliki keberanian untuk pergi jauh. Imam syafii berkata, "anak panah akan mengenai sasarannya setelah lepas dari busurnya".
Artinya kita akan hidup yang sesungguhnya setelah kita pergi dari rumah, pergi dari kampung kita, bahkan mungkin pergi dari negeri kita.
Air akan menjadi bau kalau tidak mengalir, tapi kalau mengalir akan tetap bersih, akan lebih banyak memberikan manfaat untuk kehidupan, akan bisa mengairi sawah, untuk memandikan ternak, dan lain lain.
Itulah pentingnya kita pergi dari rumah.
Ketika itu, kita harus bekerja sungguh sungguh, kalau tidak bekerja tidak bisa makan. Tidak ada orang yang berbelas kasihan kepada kita. Kalau di rumah tidak kerja, orang tua yang kasih makan. Kalau di negeri orang kita tidak tahu. Oleh karena itu harus disiapkan sungguh agar menjadi "citizen of the World" yang tidak memalukan.
Yang ke 4 siapkan fisik anda sejak dini betul betul sehat, makan yang bergizi, olah raga yang teratur, sehingga tubuh anda sehat dan kuat. Sekarang ini makan itu menjadi masalah nasional. Bukan karena tidak ada makanan, tetapi karena salah pola makan. Anak-anak ketika kecil sudah dihadapkan pada makanan makanan yang tidak sehat, entah bumbunya apa, mengandung pengawet, perasa, pewarna, pemanis, penyedap, dan lain lain, akhirnya menyebabkan nafsu makannya itu berkurang, akhirnya makannya tidak teratur sehingga masih muda sudah punya penyakit gangguan pencernaan.
Yang ke 5 . Doa, doa adalah senjata orang mukmin , dengan doa akan ditolong oleh Allah, akan dilindungi Allah dan akan diberikan jalan keluar yang baik dari masalah masalah yang kita hadapi.
Demikian semoga kita semua, orang tua, guru, masyarakat, bisa membantu anak anak kita untuk menyiapkan diri menjadi "citizen of the world."
Magetan, 13 September 2020.
Tooop, semoga ini bisa memotivasi anak2 muda utk bisa jadi citizen of the world.
BalasHapusterima kasih mi
HapusHidup memang harus memiliki bekal yaitu ilmu untuk selamat dunia harus memiliki ilmu untuk selamat akhiratpun harus dengan ilmu. Semoga bisa seimbang.
BalasHapusSiapa ini kok pake nama saya
Hapus