Selasa, 24 Mei 2022

Borobudur di tahun 2022

Suasana Borobudur  pada pukul  09.00 belum banyak pengunjung,  udaranya sejuk pemandangan  alam yang mempesona membuat saya tak jenuh mengunjungi  tempat sejarah  ini.

Begitu  membayar  tiket, kami masuk satu  persatu. Ada yang berbeda  dari tahun sebelumnya,  pengunjung  tidak  diizinkan  naik  candi hingga  atas. Hanya  berkeliling  dipelataran candi.

Harga tiket sekarang  untu Wisatawan  Nusantara  pelajar secara rombongan Rp.   25.000. Cukup terjangkau 

Kami melihat  mahakarya  nenek  moyang kita wangsa syailendra  yang begitu  peduli  pada tempat peribadatan  agamanya.
Gotong  royong,  gigih  , berjuang  hingga  jadi karya  besar dunia.

Saat itu pasti  ada kepemimpinan yang hebat,  menggerakkan  banyak  orang,  terencana,  berarsitektur tinggi. 

Kami turun  dari pelataran candi, lihat itu anak  anak SMP 2 Karangrejo sedang menyaksikan 2 ekor  Gajah yang sedang mandi di kolam besar. 

Setelah  kami mendekat  ternyata  ada 4 ekor Gajah yang lain yang sedang makan  rumput gajah. Ini namanya  Gajah makan gajah.  Tapi yang terakhir  adalah  nama jenis rumput.

Kami menyaksikan dari dekat, jarak sekitar 10 meter.  Ternyata  besar sekali. Tingginya 2 meter  panjangnya  3 meter.  Tapi itu  perkiraan  saya. 
Jalanya lemah gemulai,  tapi ternyata  kalau lari  juga cepat.  Gajah itu lari dari kolam  mendekati  kami. Kami setengah takut,  ternyata  mendekati rumput  yang disediakan  oleh petugas. 
Ayo kita pulang,  sudah  hampir  jam 11. Kita lewati  pasar itu. Kalau anda suka barang  barang di tawar dulu  sebelum membeli.  

Kasihan  jarang ada yang membeli. Barangnya  kualitasnya  biasa biasa  saja. Jumlah penjajanya  terlalu banyak. 

Kemudian kami naik bus untuk  melanjutkan  perjalanan menuju  musium TNI AU.


Jogja,  25 Mei 2022


2 komentar:

  1. Balasan
    1. Jika mengingat betapa kuatnya nenek moyang kita dulu....kita harusnya merasa malu

      Hapus