Kalimat di atas saya kutip dari tulisan Prof. Naim, di blog pribadinya. Tulisan -Tulisan beliau yang mengangkat tema dunia literasi, selalu memberikan penyegaran pada orang-orang yang suka pada dunia literasi.
Kemarin ( 27 sd. 28 Januari 2022) kami ikut pameran literasi. Kami dari komunitas guru penggerak Kab. Magetan. Karena guru penggerak , maka yang kami sajikan adalah sekitar , praktik baik, aksi nyata dalam bentuk tulis maupun digital.
Dari pengunjung yang mengisikan buku tamu rata- rata menuliskan kesan mantab. Guru penggerak luar biasa, terus maju. Dan lain-lain.
Diantara mereka sedikit sekali yang mau buka -buka buku. Malah suka melihat produk lain , walauoun yang itu juga produk dari guru penggerak.
Membaca itu sepertinya berat, belum menjadi sesuatu yang penting.
Dari pameran itu sebenarnya kami ingin mengajak pengunjung yang sebagain besar adalah guru untuk suatu saat nanti juga bergabung menjadi guru penggerak.
Mereka mau buka-buka buku, sedikit membaca, menghargai proses kreatif penulisnya, kemudian terinspirasi untuk menulis juga.
Mereka mau bertanya guru penggerak itu apa? Kegiatannya apa saja? Capaiannya sejauh mana, Manfaat apa yang diperoleh dari guru penggerak dan sebagainya. Cara daftarnya bagaimana, prospeknya bagaimana? Dan lain lain.
Guru penggerak itu seperti gerbong panjang yang rangkaianya terdiri dari bermacam-macam komunitas, antara lain Pengajar Praktik, sekolah penggerak, Fasilitator, pelatih ahli, asesor, P4TK, Dirjen GTK dan lain lain.
Semuanya satu kesatuan yang punya mimpi besar untuk perubahan kualitas pendidikan lebih baik di masa depan.
Saya yakin mimpi itu akan menjadi kenyataan bila kita semua mendukung, melaksanakan praktik baik, aksi nyata dalam memajukan Pendidikan.
Demikian semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi dan memberikan jalan lapang menuju pendidikan Indonesia yang terus menerus berubah lebih baik.
Magetan, 29 Januari 2022
Alhamdulillah
BalasHapus