Sebenarnya saya sudah menunggu beberapa hari untuk mendapatkan giliran mendapatkan hadiah buku ini. Ingin membacanya dan mengetahui isinya.
Langsung saya buka yang edisi 1. Awalnya agak kaku membacanya karena berbahasa Jawa. Walaupun saya orang Jawa tapi jarang membaca buku literasi berbahasa Jawa.
Setelah saya membaca 3 halaman rasaya enak saja, membacanya menjadi lancar dan mengalir seperti jernihnya air di sungai pegunungan.
Selintas saya menangkap buku ini adalah tulisan Bapak Bupati yang dimuat di Majalah Panyebar Semangat mulai tahun 2009.
Dilihat outlinennya sangat menarik, berisi catatan pengalaman dan pemikiran beliau yang memang segudang itu.
Beliau paham sekali bagaimana mengabadikan catatan-catatan yang bisa dibaca banyak orang juga dalam waktu yang sangat panjang. Buku adalah tanda "tenger ", pemikiran beliau selama menjalani "lakon" kehidupan yang luar biasa.
Dari anak Magetan mengadu nasib ke Surabaya sampai mendapatkan jabatan tinggi eselon 1, yang jarang bisa dicapai oleh ASN. Jakarta, dan kota kota lain di Indonesia sudah dikunjungi bahkan sampai luar negeri. Akhirnya kembali ke Magetan, mengabdikan diri untuk memajukan Kabupaten, yang menjadi "wutah darahnya" ini.
Berbekal dengan banyaknya pengalaman, tidak sulit bagi beliau untuk menata dan memajukan Magetan. Yang mudah dilihat adalah alun-alun Magetan yang tertata apik bersih dan indah hingga menjadi tempat untuk "enggar enggar sariro".
Kemudiaan pasar baru Magetan berubah wajah dan semakin diberdayakan menjadi Mall Pelayanan Publik. Di depan pasar ada tempat parkir yang luas, sehingga pengunjung pasar semakin banyak.
Buku ini diberi pengantar Bu Gubernur Jawa Timur bu Khofifah Indar Parawangsa, Bapak Kadisdikpora, Bapak Drs. SUWATA, M.Si dan Bapak Kadin Arpus Kabupaten Magetan, yaitu Bapak Gatot Sapto Priyono.
Tidak itu saja , pak Sukadi, pak Joko Maryanto dan pak Supriyoko ikut menulis di sana.
Buku ini ada 3 edhisi. Yang ditulis sejak 2009 di majalah Panyebar Semangat. Majalah Bahasa Jawa yang sejak kecil saya mendengarnya.
Edhisi 1 ada 97 judul artikel. Edisi 2 ada 93 judul dan edisi 3 ada 55 judul artikel, semuanya menarik.
Saya akan membacanya dengan ngemil, sedikit demi sedikit lama-lama kenyang. Kenyang dengan ilmu dan kenyang pengalaman.
Setelah menerima hadiah ini saya juga menyampaikan hadiah pada dimas Yoko dan Arpus Mbak Endang, buku saya "Langkah Jitu menjadi penulis hebat."
Mau ngobrol banyak dengan dimas Yoko tidak bisa karena tampak buru-buru akan mengunjungi sekolah lain.
Terima kasih Bapak Bupati, senang sekali mendapat hadiah ini, karena bagi saya hadiah terbaik bagi seorang penulis adalah buku.
Buku ini tidak saja menjadi sumber pembelajaran, tetapi Juga sumber inspirasi bagi kami warga Esperoka. Semoga Bapak senantiasa sehat beserta keluarga sehingga bisa berkarya terus untuk memajukan Magetan tercinta.
Magetan, 9 April 2021
Aamiin.
BalasHapusTerima kasih bu Siti vyang baik hati
BalasHapusHadiah adalah suatu bentuk penghormatan bagi seorang penulis, karena kecintaan dari sebuah hasil karya sastra.
BalasHapusHadiah bisa bisa merupakan modal dan penyemangat Penulis dalam meningkatkembangkan tulisan berikutnya.
Selamat dan sukses kebanggan Penulis kalau karya tulisannya di muat di Media cetak.
Salam semangat untuk sukses Magetan Maju, pak Suparno.
Hadiah adalah suatu bentuk penghormatan bagi seorang penulis, karena kecintaan dari sebuah hasil karya sastra.
BalasHapusHadiah bisa bisa merupakan modal penyemangat Penulis dalam meningkatkembangkan tulisan berikutnya.
Selamat dan sukses kebanggan Penulis kalau karya tulisannya di muat di Media cetak.
Salam semangat untuk sukses Magetan Maju, pak Suparno.
Aamiin, terima kasih Pakde Sunoto, doa yang sama untuk Pakde sekeluarga
HapusSubhanallah
BalasHapus