Selasa, 01 Juni 2021

PAT dengan moda PTM

Besuk pagi (2 Juni 2021)  dimulai PAT dengan moda PTM. Singkatan  apa lagi ini? PAT adalah penilaian  akhir tahun. Sedang PTM adalah pertemuan  tatap muka. 

Artinya, penilaian  yang dilaksanakan  pada akhir  tahun pelajaran sebagai salah satu persyaratan untuk  menentukan  kenaikan  kelas yang dilaksanakan  secara of line  atau tatap muka.  

Jujur  saya mengkhawatirkan  kemampuan  murid murid  saya karena  selama  setahun penuh  tidak dilaksanakan  pembelajaran  tatap  muka. Mereka  belajar  lewat daring  atau online.  

Yah , optimis  saja  dengan persepsi  yang positif bahwa  anak-anak  juga sungguh-sungguh  belajar  di rumah (  BDR ). Mereka  mempersiapkan diri  dengan baik,  karena itu  bagian  dari mempersiapkan  mencapai  cita-citanya. 

Dari hasil  nilai  raport  itu orang  tua  akan mengetahui  seberapa  kemampuan  akademik  anak-anaknya. Mulai dari  mata pelajaran  Agama, PKN, IPA,  Matematika  Bahasa,  IPS, TIK, Seni Budaya,   dan lain-lain. 

Untuk  pendidikan  dasar  yang meliputi  SD dan SMP  memang diajarkan  seluruh  mata pelajaran. Dengan tujuan  mengembangkan  seluruh  aspek  kecerdasan  siswa.  

Untuk  itu  ada beberapa  catatan  yang perlu  diperhatikan  ketika  kita membaca  raport  siswa. Jangan katakan  bodoh  untuk  anak  yang mendapatkan  nilai  kurang baik. Karena  masih ada aspek  kecerdasan  lain  yang  kurang  terukur  atau  kurang  dikembangkan pada  pendidikan  formal. 

Setiap  orang  diciptakan  oleh  Tuhan  lengkap  dengan kekurangan dan kelebihan  masing-masing.  Kelebihan  yang ada  pada setiap  orang  tidaklah sama. Justru  itulah  nanti  yang akan melengkap indahnya  pelangi  kehidupan. 

Setiap  orang sebenarnya  cerdas. Tetapi  di bidannya  masing-masing. Yang setiap  orang  berbeda.

Hal ini selaras dengan apa yang dikatakan Gardner.   Ia berpendapat  bahwa  setiap  orang adalah cerdas. Menurut  Gardner  ada 8 macam kecerdasan  manusia;
1. Kecerdasan  bahasa  atau linguistik yang dimiliki  oleh penulis,  jurnalis,  pembicara. 
2. Kecerdasan  logika  matematika  yang dimiliki  oleh  ilmuwan,  akuntan,  ahli komputer. 
3. Kecerdasan  intrapersonal yang dimiliki  oleh psikolog, filosuf. 
4. Kecerdasan  interpersonal  yang dimiliki  oleh aktor,  guru,  politisi,  
5. Kecerdasan  musikal yang dimiliki  oleh musisi,  dirigen,  komposer , 
6. Kecerdasan  visual/ spasial yang ada pada arsitek , pilot,  pelaut , pelukis,  
7 Kecerdasan  kinestetik  yang ada pada atlet,  penari, pengrajin,  
8 Kecerdasan  alam atau natural  yang dimiliki  oleh  pecinta  alam  dan ahli  biologi. 

Setiap  orang  memiliki  potensi  kecerdasan  itu , hanya  saja mana  yang menonjol  tidaklah  sama. Menurut  saya  pendidikan  di tingkat  dasar  juga  untuk  mengetahui  kecerdasan  macam apa  yang dimiliki  oleh  siswa,  selanjutnya  itulah  yang difasilitasi dan dikembangkan. 

Saya yakin  suatu  saat  nanti  akan dipakai  oleh  anak  untuk  mengatasi  hidupnya,  dia mencari  rezeki  dari pintu  itu. Dan tidak  kalah  dengan mereka  yang memiliki  kecerdasan  di bidang  akademik.  

Saya punya  seorang  kenalan,  mungkin dia tidak  juara  ketika  di bangku sekolah,  tetapi  dia bisa  hidup  layak  dari  keahlian  yang dimilikinya. Dia memiliki  keahlian  merias  penganten. Hari-harinya  disibukkan dengan melayani masyarakat  yang  membutuhkan  jasanya.

Dia memiliki  mobil  mewah,  rumah mewah dan kehidupan yang mapan. 

Contoh  lain  adalah  Diego  Maradona,  yang menjadi  bintang  Dunia  sepak bola , mungkin  Dia juga tidak juara  kelas,  tetapi juara  dibidangnya, sepak bola.

Semoga  kita semua  menjadi  juara  dibidang  kita masing-masing.  Juara  tidak harus mengalahkan  teman kita,  akan tetapi  bersama sama  mencapai  cita-cita kita masing-masing.  Semoga

Magetan,  3 Juni  2021 

Sumber bacaan:
Sahabat Pena Nusantara,  Quantum  Belajar  membangun gelora untuk  hidup  Bahagia, Malang: Genius Media, 2016.

1 komentar: