Jumat, 25 Juni 2021

Adi wiyata, antara semangat dan harapan

Bapak ibu ada tugas yang penting kita hadapi di tahun  2022. Apa itu? Penilaian  adiwiyata  dan akreditasi  sekolah.

Untuk itu  agar nanti kita tidak kerja berat di akhir   mari pekerjaan itu  kita mulai  sekarang. 

Kita ini seperti lomba lari,  siapa  yang start nya lebih awal  maka  memiliki  peluang  yang besar untuk  memenangkan  perlombaan.

Mari  kita tata,  kita planning,  apa yang  penting kita lakukan  untuk  memenangkan  perlombaan.

Berdasarkan  penilaian  tingkat  Kabupaten  kemarin  sisi mana yang masih lemah.  Apa potensi yang bisa dikembangkan.  

Saya hanya melihat  sepintas  saja upaya  yang bisa dilakukan  untuk  menambah pundi pundi nilai.

1. Penulisan  slogan  yang bisa dipasang  di teras.
2. Pengolahan  sampah. 
3. Gasebo , untuk  menambah keindahan dan performance 
3. Taman untu menambah keindahan. 
4. Hidroponik.   Di sini  potensinya  besar. Suatu  saat bisa menjadi sekolah rujukan  se Kabupaten  Magetan. 
5. Pengolahan  sampah. Kita upayakan ada mesin pengolah sampah,  sehingga sampah itu bisa zero. 
6.  Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah administrasi,  kita siapkan  mulai sekarang.  Dimasukkan  dalam map yang paling baik . Tidak sekedar baik.  
7. Kemudian kita gerakan juga siswa  kita untuk  menata  sepedanya dengan rapi, parkir  guru  rapi, parkir tamu rapi.

Kita gerakan  siswa kita  pada nilai  nilai kesantunan , menghormati  gurunya menghormati  tamu yang datang di sekolah  kita. 

Untuk  itu  mari  bapak ibu semua singsingkan lengan  baju,  bahu membahu  untuk  mewujudkan  itu semua. 

Semua guru  itu  adalah guru penggerak.  Penggerak  itu  menggerakkan  yang tadinya diam. Tadinya tidak aktif  menjadi  aktif.  Tadinya diam. Menjadi bergerak.  

Kalau kita diam saja  lama-lama  pasti sakit,  lama-lama  bahkan bisa mati. 

Tapi  kalau kita bergerak  lama-lama  sehat.  Gerakan  kita  tidak  sekedar  bergerak,  tapi  gerakan yang terarah.  Terarah pada  tercapainya tujuan.  

Guru  menggerakkan  siapa? Menggerakkan  teman temannya,  menggerakkan  muridnya  untuk  cinta pada kelestarian  lingkungan,  untuk  cinta hidup  bersih, hidup sehat,  cinta pada keindahan alam dan sebagainya.

Lebih hebat  lagi  sampai  siswa  juga menggerakkan  teman temannya.  Menggerakkan  keluarganya  untuk  membawa  misi  Adiwiyata  itu. 

Semoga  pandemi segera  berlalu,  PTM segera bisa dimulai. 

Magetan,  26 Juni 20210





Tidak ada komentar:

Posting Komentar