Penulis itu senang rasanya apabila bukunya dibaca orang, lebih-lebih dibeli orang.
Belum selesai di Kantor Pos saya di bel Mbak Wiwik, kakak kelasku ketika SMP1 Maospati dulu, yang sekarang tinggal di Ngawi.
"Pak, saya mbak Wiwik, kakaknya mbak Rini, tolong bantu carikan jeruk ya." Suara mbak Wiwik di telepon.
"Ya mbak, penjenengan posisi di mana?" Jawabku sambil menulis alamat bu Soleh Setiyowati di amplop warna coklat itu. Sampai saya salah menuliskan namanya.
"Saya di Sugihwaras dekat penjual bedug itu." Jawab mbak Wiwik.
" Ya tunggu 15 menit saya ke situ. "
Selepas saya selesai urusan di kantor Pos saya menemui mbak Wiwik, kemudian saya tunjukkan ke perkebunan jeruknya mas Pur langganan saya. Ternyata habis. Kemudian saya ajak ke rumah Pak Edy, yang kebetulan Ibunya jualan jeruk, berbagai jenis pamelo.
Ada Adas Nambangan, ada Bali merah, ada Sri Nyonya dan ada Adas duku. Saya sudah hafal berbagai karakter dan rasa jeruk itu. Yang paling enak adalah Adas duku.
Jeruknya memes, airnya banyak, rasanya perpaduan antara manis dan kecut. Tapi kecutnya hanya 5%. Jadi banyak manisnya.
"Harganya berapa bu?" Tanyaku pada Ibunya Pak Edy.
"14.000 pak. Itu aslinya malah 15.000, karena saya kenal dengan pak Parno ya 14.000 saja."
"Ini saya mengatarkan mbak Wiwik dari Ngawi. Ini adiknya pak Bupati bu."
"Kalau adiknya pak Bupati malah 15.000."
"Waduh kok bisa begitu ?"
"Kan Pak Bupati uangnya banyak "
Kami jadi ketawa. "Pinter eram bakule." Kata mbak Wiwik sambil tertawa.
Taklama kemudian kami didekati MS , sambil bernyanyi entah lagu apa yang dinyanyikan, kayak nya lagu-lagu putus cinta. MS adalah anak dengan gangguan jiwa, tapi bahasanya jawanya halus, bisa basa krama. Tak heran karena Bapaknya berpendidikan baik.
Dia bercerita ketika SD dulu juara 1 dan masuk SMP vavorit kebanggaannya. Lulus SMP masuklah SMA sampai kuliah, tetapi tidak lulus entah karena apa.
Herannya Ms ternyata mengenaliku, penjenengan niku Pak Parno guru to?
Saya setengah terkejut karena anak ini kok tahu namaku ternyata.
Saya bilang pada mbak Wiwik sambil bercanda , "Jangankan orang waras , ODGJ saja kenal dengan saya mbak." Mbak Wiwik ketawa terbahak bahak.
Proses memilih jeruk selesai, mbak Wiwik merogoh kocek membayari jeruknya. Bakulnya senang, mbak Wiwik senang dapat jeruk super. Super besarnya dan super rasanya.
Di akhir tulisan ini saya berdoa semoga mas MS diberi kesembuhan. Sembuh selamanya karena Allah.
Magetan, 24 Juni 2021
Alhamdulillah
BalasHapus