Jumat, 04 Juni 2021

Dunia mimpi 2

Tadi malam saya kuliah lagi. Saya terlambat  masuk, tahu  tahu sang Dosen bersama  teman-temanku  sudah keluar  dari kelas. Saya menyesal sekali mengapa saya berpisah  dengan teman-temanku. Sahingga  waktunya  masuk tidak tahu. 

Tapi maaf ya, itu cerita mimpi. Nanti  kalau  mimpinya didahulukan  tidak menarik  donk.

Kembali pada mimpi tadi.  Padahal dalam dunia nyata  tidak pernah  terlambat,  saya selalu datang lebih awal dalam perkuliahan. Memang ada rasa  kekhawatiran  pada diri saya, takut kalau terlambat. 

Menurut  psikologi mimpi itu berasal dari memori  yang tersimpan di alam bawah sadar. Ketika  kita tidur  kesadarannya menurun  akhirnya  memori  yang dibawah sadar  naik keatas  dalam bentuk  mimpi. 

Sedangkan menurut  Agama Islam mimpi itu dibagi menjadi  3.

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mengelompokkan jenis mimpi menjadi tiga bagian. Dalam salah satu haditsnya, beliau bersabda:

  وَالرُّؤْيَا ثَلَاثٌ، الحَسَنَةُ بُشْرَى مِنَ اللَّهِ، وَالرُّؤْيَا يُحَدِّثُ الرَّجُلُ بِهَا نَفْسَهُ، وَالرُّؤْيَا تَحْزِينٌ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ رُؤْيَا يَكْرَهُهَا فَلَا يُحَدِّثْ بِهَا أَحَدًا وَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ   “Mimpi itu ada tiga. Mimpi baik yang merupakan kabar gembira dari Allah, mimpi karena bawaan pikiran seseorang (ketika terjaga), dan mimpi menyedihkan yang datang dari setan. Jika kalian mimpi sesuatu yang tak kalian senangi, maka jangan kalian ceritakan pada siapa pun, berdirilah dan shalatlah!” (HR Muslim).  

Memahami hadis diatas tidak semua  mimpi menjadi petunjuk,  karena ada mimpi yang merupakan bisikan  setan. Salah satu cara untuk  membedakannya adalah mimpi itu  terjadi jam berapa. 

Sedangkan mengenai  kebenaran  mimpi itu  menurut  keterangan Nabi adalah mimpi  yang terjadi di waktu sahur.

Ketentuan ini seperti yang dijelaskan oleh Ibnu al-Jauzi:  

 وَأَصْدَقُ الرُّؤْيَا: رُؤْيَا الْأَسْحَارِ، فَإِنَّهُ وَقْتُ النُّزُولِ الْإِلَهِيِّ، وَاقْتِرَابِ الرَّحْمَةِ وَالْمَغْفِرَةِ، وَسُكُونِ الشَّيَاطِينِ، وَعَكْسُهُ رُؤْيَا الْعَتْمَةِ، عِنْدَ انْتِشَارِ الشَّيَاطِينِ وَالْأَرْوَاحِ الشَّيْطَانِيَّةِ   

“Mimpi yang paling benar adalah di waktu sahur, sebab waktu tersebut adalah waktu turunnya (isyarat) ketuhanan, dekat dengan rahmat dan ampunan, serta waktu diamnya setan. Kebalikannya adalah mimpi di waktu petang (awal waktu malam)” (Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Madarij as-Salikin, juz 1, hal. 76).

Selain itu, sebagai bentuk apresiasi, Islam menganjurkan agar seseorang berusaha mencari makna atau tafsir dari mimpi yang dialami, sebab dalam sebuah mimpi terdapat pengetahuan tentang hal-hal gaib yang tidak dapat dijangkau oleh panca indra manusia. 

Hal ini seperti dijelaskan dalam dua kitab hadits di bawah ini:
   وفي الحديث الحث على علم الرؤيا والسؤال عنها وتأويلها  

 “Dan dalam hadits terdapat motivasi untuk mempelajari ilmu tentang mimpi, bertanya tentang mimpi dan tafsir dari mimpi” (Syekh Yahya bin Syaraf an-Nawawi, Syarh an-Nawawi li al-Muslim, Juz 15, Hal. 30)

Jadi mempelajari  perihal mimpi diperbolehkan,  tapi sulit  hanya  orang-orang  terpilih  yang bisa mengetahui  takwil mimpi.
Sebagai orang awam kita ikuti saja arahan Nabi  , misalnya ketika akan tidur disunahkam  untuk  membaca surat Al Mulk,qulhu 3 x,falaq dan An Nas, baru doa tidur , bismika Allohumma ahya wabismika  amuut. 

Insyaallah  dalam tidur  kita akan dijaga oleh Allah  dari bisikan setan  yang muncul  dalam  mimpi.

Mimpi menurut  orang jawa  juga ada 3
Titi yoni, mimpi yang terjadi sebelum tengah malam.
Gondoyoni,  mimpi yang terjadi  pada tengah malam. 
Puspotajem   mimpi  yang terjadi setelah jam 2 malam hingga  waktu  subuh. Ini mimpi  yang baik. Tapi bukan  setiap  mimpi  yang terjadi  pada waktu  itu  sebagai mimpi  yang benar,  atau mimpi  sebagai  pentunjuk. Tergantung  juga siapa  yang bermimpi. 

Biasanya  itu  terjadi  pada orang  yang suka laku tirakat,  prihatin  dan mendekatkan  diri  pada "Gusti Kang Murbeng  Dumadi".

Semoga  kita diberikan  mimpi yang baik. Yang menyenangkan  dan diberikan  keselamatan dunia  akherat. 


Magetan,  5 Juni 2021


3 komentar:

  1. Ternyata mimpi itu banyak kriteria..... Jenis mimpi yg menyenangkan.... Bagi orang memiliki beban stress dan mental secara pikir RAN tidak mampu lagi apakah mungkin mimpinya akan bermimpi indah.... Apakah itu yg sebenarnya yg diimpikan

    BalasHapus
  2. Mimpi indah banyak juga kontaminasi, mimpinya anak muda bersama kekasihnya juga disebut mimpi indah, bagi saya mimpi indah adalah mimpi yang menyenangakan, yang ada harapan kebahagiaan atau mungkin mimpi yang merupakan petunjuk.

    BalasHapus