Jumat, 16 Desember 2022

We are the best

Temanku satu persatu sudah meninggalkan hotel Jayakarta  tempat kami menginap.  Kami sendiri nanti akan terbang pukul 13.30 waktu setempat. 

Penutupan acara sudah dilakukan tadi Malam oleh Bapak Yudi Herman.  Beliau mengatakan PP Angkatan 4 ini PP terbaik. Karena seluruh rangkaian penilaian  bisa dilakukan tepat waktu. 
"Bukan"
"Iya"
"Bukan bukan Iya."
"Iya iya bukan"
"PP angkat 4"
Keren, smart  dan inovatif.
Tepuk the best
I am the best, prok prok prok
You are the best,  prok prok prok
We are the best. Prok prok prok
Yes.
Suasana penutupan kemarin betul-betul  heboh. 
Habis penutupan  aku  ke kamar untuk packing. Cepat saja karena tidak banyak barang-barang yang kubawa. Karena perjalanan jarak jauh, ribet dan sebagainya.  Aku 

Selamat tinggal Labuan Bajo yang indah, senang bisa berkunjung ke sini. Semoga suatu saat nanti bisa datang ke sini lagi. 
Jarak yang jauh dengan  biayanya  mahal, temanku yang dari Aceh  sekitar 700.000 tidak mendapatkan ganti  tiket. Tapi tidak masalah bisa datang dalam kebersamaan bertemu dengan saudara sebangsa dan setengah air  merupakan suatu kehormatan  dan kebanggaan  yang tak tergantikan.

Pak Tunario dari Aceh sekali perjalanan mengeluarkan biaya 5 jt.  Jadi kalau pulang pergi menghabiskan biaya 10 jt.  "Mungkin saya bisa punya  uang 10 jt, tapi kemungkinan  datang ke Labuan Bajo kalau tidak karena tugas, adalah kecil sekali", Kata Pak Tunario  disela-sela makan pagi bersama  di ruang lobby.

Kondisi hotel  sudah semakin sepi, kami menunggu  taxi menuju Bandara. 
Nah itu sudah datang taxinya. Alhamdulillah gratis, dapat fasilitas  dari hotel.  Mari segera naik, jangan ada barang yang ketinggalan.  

Boarding kami lakukan pukul 11.45. Di Bandara  Labuan Bajo. Kami akan naik pesawat  Super  Air Jet dengan nomor penerbangan  IU 727.

Saya pikir calon penumpangnya sedikit  , ternyata penuh juga. Mereka datang dengan berbagai kepentingan.  Sambil menunggu,  tangan mereka  menari-nari diatas keypad HP. Jarang terjadi komunikasi, tegur menyapa merupakan barang langka  dijaman ini. 

Banyak kita jumpai  turis asing di Bandara  dan juga di pantai, mungkin mereka mengisi waktu liburan  atau hanya sekedar  bersenang- senang.

Ayo waktunya naik pesawat, perasaan senang, takut , pasrah menyatu  dalam diam. 
Senang karena mengalami naik pesawat. Orang desa seperti  saya kemungkinan naik pesawat itu kecil, kalau tidak diberi fasilitas negara. Saya sudah 12 kali naik pesawat, semuanya  atas fasilitas negara. Kesemuanya karena bertugas sejak menjadi  nara sumber  guru pembelajar  hingga  menjadi Pengajar  Praktik Guru Penggerak.  

Perasaan  takut, itu selalu ada karena naik pesawat jauh tinggi diatas awan. Kalau jatuh kemungkinan  besar meninggal dunia. Sehingga  untuk melaksanakan  tugas negara  itu bertaruhkan nyawa. Karena itu kami pasrah  diri sepenuhnya  kepada Tuhan. Kami yakin, daun yang jatuh ketanah dalam posisi "mlumah murep" itu atas ijin dan ketentuan Allah. Sahingga  kita harus menerima  apapun ketentuan Allah. 

Dalam kepasrahan ini yang ada hanya doa, mohon ampunan dosa, mohon diselamatkan  dan dilindungi  oleh Allah. Karena doa itu senjata orang mukmin. "Ad Du'a Silah Al Mu’min."

Dengan do'a , Nabi Nuh selamat dari air bah. Dengan doa  Nabi Musa selamat dari tentara Firaun, Dengan doa. Nabi Muhammad  menang dari berbagai pertempuran  karena doa. 

Sesungguhnya Allah maha pemalu dan maha pemurah , Allah  malu apabila ada hambanya yang menengadahkan tangan (memohon kepada-Nya ) , lalu dibiarkan kosong dan kecewa.(HR.Al Hakim).
Jadi kalau kita berdoa pasti dikabulkan oleh Allah.  

Selamat menikmati penerbangan, saya yakin Allah melindungi kita  semua. 


Labuan Bajo, 17 Desember  2022














1 komentar: