Senin, 22 Agustus 2022

Pojok Literasi kelas prestasi

Dalam rangka memeriahkan  HUT Kemerdekaan  RI ke 77, sekolah saya disamping ikut mensupport  Korsik di Lapangan Upacara  Karangrejo,  kami juga mengadakan lomba membuat  Pojok  Literasi. 

Kegiatan ini menginspirasi anak-anak  pentingnya membaca dan sekaligus menciptakan tempat bacaan yang nyaman  yang menyenangkan  menurut  anak-anak  sendiri.

Jadi mulai dari pembentukan ide oleh anak-anak,  kemudian  direalisasikan,  dilombakan dan dimanfaatkan  sebagai  tempat  membaca yang menyenangkan  menurut  versi  mereka. 
Mereka bergotong royong  bermusyawarah,  iuran dan kerjasama  untuk  mewujudkan itu.
Saya tidak menyangka  kreativitas  anak melewati  prasangka saya. Bagus ,indah mempesona.
Anak-anak  yang luar  biasa. Memang tugas guru  itu menurut  Ki Hajar  Dewantara  adalah menuntun  anak pada kodratnya. Kodrat  itu bakat yang ada pada anak,  pasion  yang dimiliki  anak. Sehingga  mereka  seperti ikan yang disediakan  kolam. Akan tumbuh  kembang  di alamnya.

Kami membentuk  tim Juri, pak Urip, bu Nunung, Pak Emanuel, Pak H. Jarwo,  dan Pak Budi.  Eliau berlima  merancang kriteria penilaian,  di share  di grup  selanjutnya  para peserta  menyesuaikan  diri.

Bagi 3 pemenang  terbaik  akan  mendapat  hadiah  dari sekolah berupa sertifikat  dan uang.

Harapannya  pojok literasi itu  menjadi tempat mojok  dalam membaca  untuk  meningkatkan  kompetensinya,  memperluas wawasannya  dan menambah ilmu pengetahuannya.

Mendidik  itu  perbuatan  yang unik  menyenangkan,  Lebih-lebih bila melihat  muridnya berhasil. Ada anak yang berhasil  karena teringat  pada gurunya, maka si guru  diumrohkan.  Sesuatu  yang membuat  haru bagi guru bila  ada muridnya  menjadi anak yang baik. Tidak saja kompetensinya  tapi juga akhlaknya. 

Seperti  pengalaman saya tadi siang,  mobilku  rusak kemudian saya bawa  ke bengkel. Kemudian diperbaiki selesai beres.
"Berapa biayanya  mas?".
"Sudah Pak,  tidak usah, Bapak dulu guru saya".
"Masya Allah, ya sudah kalau begitu,  terima kasih ya mas". 
"Iya pak sama-sama",  dia sambil pergi mengamankan alatnya kembali  karena akan segera  takjiah,  tetangganya  meninggal dunia.  


Magetan,  22 Agustus  2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar