Minggu, 06 Maret 2022

Mantu


Barang kali para pembaca setiaku dalam hati bertanya, "mengapa pak Parno tidak menulis lagi?, atau pak Parno sedang sakit atau   pertanyaan apalah.

Mohon maaf beberapa hari yang lalu memang saya menyiapkan hajat keluarga  yaitu "mantu".

Pelaksanaannya hari Minggu Wage, 27 Februari  2022. Pukul 10 sd. 12.00.WIB.
Bertempat  di rumah saya , Pojoksari  Sukomoro  Magetan. 

Mantu adalah peristiwa sakral yang dikemas dalam budaya Jawa. Sebagai orang Jawa saya sedang memenuhi  "darmaning asepu
uh mahargya suta, amiwaha siwi".

Mantu bagi saya adalah sebuah refleksi  kehidupan saya, "sepiro ketrimaning uripku". Bisa dilihat  dari pelaksaan "mantu" saya.

Rasanya belum lengkap pengalaman hidup  saya jika belum mantu.
Menurut  saya pengalaman hidup orang Jawa itu, sekolah,  bekerja,  menikah,  "ngragati" anak, membuat  rumah, mantu,  dan Haji. Ada 7. Kalau sudah itu lengkap namanya.  Kalau lengkap  pengalaman anda,  maka anda tidak akan menjadi pribadi yang mudah menyalahkan,  "maido" dan merendahkan orang lain. Anda akan menjadi pribadi yang matang. 

Alhamdulillah  hari itu  cuaca cerah , tidak terlalu panas juga tidak mendung. Sehingga  tidak menghalangi  tamu saya yang berkenaan  hadir memberikan  doa  restu.

Saya bisa membayangkan  tamu-tamu saya yang hadir itu sudah merencanakan  beberapa hari sebelumnya,  mulai pagi memilih baju terbaiknya,  berdandan ganteng/cantik, rapi, necis,  memakai  wangi  wangian,  walaupun mereka  orang-orang  sibuk,  tapi hari itu menomor-satukan undangan saya.  

"Yà Allah  tersanjung rasanya  saya,  harus bagaimana  saya mengembalikan  kebaikan  mereka.  Rasanya tidak mampu  ya Allah,  untuk  itu balaslah dengan keberkahan  yang jauh lebih baik."

Saya mengundang saudara, atasan saya, sahabat, tetangga dan mitra kenalan  saya. 
Banyak hikmah yang ada di sana.
Yaitu  silaturahmi, memberikan doa restu kepada pengantin agar dalam menjalani  hidup baru "ora kesandung ing rata, ora kabentusing awang-awang", artinya jalan hidupnya  lapang , selamat  untuk mencapai  cita-cita keluarga yang dibentuknya. Dalam Islam untuk  meraih keluarga  sakinah mawadah warohmah. 

Alhamdulillah  tamunya cukup banyak, untuk  ukuran orang se-saya. Berkenan  hadir  Bapak Bupati Dr. Drs. H. Suprawoto,  S.H.,M.Si. beserta  Bunda Hj. Titik  Sudarti,  S Pd., M.Pd. yang juga senior  saya KS SMP 1 Magetan,  yang pernah menahkodai  SMP 1 Surabaya  ini. Tersanjung rasanya  dihadiri  beliau berdua. Semoga  mendapatkan berkah dari doa beliau  berdua.

Tiga puluh  menit  sebelumnya  hadir Mas Mantri ( panggilan akrab Bp. Dr. Drs. H. Sumantri beserta  Bunda Nanik Sumantri ) purna Bupati pada periode sebelumnya,  masih sehat ganteng  dan  ceria. 

Pernikahan  anak saya ini saya urus sendiri,  tidak menyerahkan  ke WO, atau IO.  IO-nya ya saya sendiri.  Untuk  perias  dan dekorasi  saya serahkan pada sahabatku  Harini Purwatiningsih,  perias kondang dari Karasan   yang anakku selalu  diajak untuk  support  sound  sistem. Hiburan pagi  dari Eko Nada yang Diliiar  juga menjadi bagian dari personilnya.  Kami menghadirkan bintang tamu  mas Catur,  penyanyi terbaik Magetan dan 2 penyanyi pendukung lainnya. 

Hiburan  malam dibantu  mas Bakat,  dengan "BGS" nya. Kami menyajikan campur  sari ringkes.  Mas Bakat adalah adik kelas saya ketika di Snesti,  Dia "all out"   terjun menjadi seniman   yang cukup laris di Magetan. 

Hikmah lain dari "mantu" adalah perputaran perekomian yang luar biasa,  tukang daging laku, tukang terob, perias , mc , penyanyi, elekton, tukang masak laku,  tukang adang sampai tukang korah-korah, toko-toko mendapatkan job belanja  yang cukup besar, 
Hikmah ke 3 ,  teman-temanku tahu dimana gubug saya. 

Menurut  saya teman sejati adalah kalau sudah saling mengunjungi tempat  tinggalnya. Karena dengan begitu silaturahmi  akan tetap terawat dengan baik.

Acara kami setting seperti  di gedung , jadi diawali dengan pengantin  datang ke "singgasana pinajang" diterima  Ayah Ibu, diberi minuman  "tirto wening kang mijil saking kendi pertala, sininguban sindur  ingkang awarni rekta mewah seta." 

Agar dalam mengarungi  bahtera  hidup ini  selalu berpedoman kepada ajaran berani karena benar  dan takut karena salah. 

Kemudian setelah sampai pada "singgasana wiwaha" , pengantin sungkem pada "Rama Ibu " karena pengantin  teringat  "purwaning dumadi". 
"Rama kang wis wenang  ngukir  jiwaragane  , ibu kang dadi papane yogabrata  salebeting nawa candra  dasa ari."

Kemudian Kakek Nenek penganntin, Eyang Haji Kasbi dan Hj Maini  berkenan  membrikan  ucapan selamat dan doa restu  pada pengantin  diikuti  paman dan bibinya serta para tamu yang berkenan  hadir.  Selanjutnya  diarahkan  menikmati sajian  makan siang di tiga stan yang kami sediakan.  Setelah itu  pulang. 

Oo iyya untuk  kelancaran acara ini dibantu 11 pasang  terima tamu. Abah Haji Syaikur, Abah Haji Lantur,  Dimas Sumadi,  Kanda Isnan,  Mas Subairi, Mas Presiden Kekal mas Sugianto , bu Endro Heri  SW,  bu Endah Sulistyorini,  pak Urip , bu Sri Mulyati, dan pak Hermanto sekalian. 

Beliau  menunggui sampai  akhir acara. Jam 12.00. Terimakasih  seniorku  aku cinta padamu. 

Magetan,  4 Maret  2022

23 komentar:

  1. Alhamdulillah. Selamat. Mugi samawa. Amin.

    BalasHapus
  2. Alahmadulillah, mantunya sukses, Pak. Selamat buat kedua mempelai. Semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warohmah. Selamat juga untuk Bapak beserta kelaurga besar.

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah.. selamat ..sukses bapak.

    BalasHapus
  4. Pokoke mantu kui dieman eman pasti metu mergo kanggo ubo rampene adicoro

    BalasHapus
  5. Doa dari jauh..Smoga bahagia langgeng

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah. Wah gak ngundang Omjay hehehe

    BalasHapus
  7. Selamat bapak serta ibu Suparno yang sudah sukses melangsungkan mantu putra pertama nya semoga Mas Dilliar dan Mbak Intan menjadi keluarga yang selalu penuh Sakinah mawahdah waRohmah dunia akhirat....serta bapak soho ibu tansah pinaringan kesehatan...aamiin... Ngapunten njih pak, dalem mboten saget nyeksekaken kebahagiaan panjenengan sak keluarga.....🤗🤗🤗🤗

    BalasHapus
  8. Alhamdulillah....berkah Alloh Yang selalu berlimpah ,kesehatan untuk kluarga kita Pak No,acara mantunya lancar tiada halangan, barokah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nj8h Pakde matur sembah nuwun, paring dongo pangestunipun

      Hapus