Sabtu, 03 Agustus 2019

Sarasehan literasi Magetan

Pada tanggal 3 Agustus 2019 diadakan acara sarasehan literasi yang diprakarsai oleh penerbit Telaga ilmu urang-aring  dengan direkturnya bapak hersan
Pada kesempatan itu dihadiri oleh Bapak Bupati Magetan Bapak Doktor H. Suprawoto MSi. , sebagai narasumber pada acara itu. Hadir juga beberapa kepala sekolah yang bergiat di bidang literasi dan pelaku literasi Kabupaten Magetan. Juga diundang puluhan penulis  yang merupakan penulis penulis hebat Kabupaten Magetan.  Pada kesempatan itu Bapak Bupati menyampaikan beberapa arahan Kabupaten Magetan ini bisa hebat terdepan Kita harus melakukan center excellent . Beluau memberikan motivasi agar penulis penulis ini semakin bersemangat menulis

Orang boleh pintar setinggi langit, tetapi kalau tidak menulis akan lenyap ditelan sejarah ,  menulis itu pekerjaan abadi , beliau memberikan contoh orang-orang hebat di dunia yang namanya diabadikan dalam sejarah.  Contohnya adalah Imam Bukhari .  Pak Bupati pernah mengunjungi makamnya Imam Bukhari dan beliau berpikir seandainya Imam Bukhari itu tidak menulis maka saya yakin namanya tidak bisa sebesar sekarang ini beliau juga memberi contoh penulis novel Siti Nurbaya yaitu marah Rusli,  walaupun sudah puluhan tahun beliau meninggal , namanya tetap dikenang dalam dunia sastra.

Di sela-sela itu pak bupati juga menceritakan  kisah hidupnya ketika kuliah di UGM beliau tidak kuat untuk beli sepatu , ketika kuliah itu beliau memakai sepatunya bapaknya sepatu jenggel sepatunya tentara itu, beliau tidak pernah duduk di depan  ketika mengikuti perkuliahan .
 Beliau juga menyampaikan bahwa tidak kuat untuk membeli buku maka caranya beliau datang ke perpustakaan untuk meminjam buku-buku di perpustakaan dan membacanya . Beliau  sangat mencintai buku hingga Beliau pernah berjanji suatu saat nanti kalau sudah bekerja maka setiap bulan akan membeli buku. Di rumah beiau ada perpustakaan keluarga yang bukunya sangat banyak. Dari apa yang disampaikan Beliau saya bisa mengetahui bahwa beliau itu sangat mencintai ilmu pengetahuan,  beliau mengajarkan kepada anaknya untuk jujur, tanggung jawab,  disiplin, dan tidak pernah berbohong. Sehingga ketika anaknya ada yang kuliah di Belanda beliau tidak pernah mengantarkan kesana,  anaknya bisa mandiri mengatasi hidupnya sendiri di negeri Belanda hingga tamat studinya.

Beliau juga menyampaikan di dalam literasi Indonesia itu masuk urutan ke 60 dari 260 negara. Ada lima negara yang memiliki literasi terbaik di dunia , yaitu yang 1. adalah Finlandia, 2 Kanada, 3. Selandia Baru 4. Belanda, 5. Austria

Beliau juga menjelaskan, " agar kita memiliki tulisan yang baik maka menulislah sesuai dengan keahlian saudara Mari kita berkarya sesuai dengan talenta kita".

Kadang-kadang beliau juga berpikir ketika bersama dengan orang-orang terdekatnya "senyampang  kita diberi kesempatan membuat kebijakan,  mari membuat kebijakan yang baik".
Sebenarnya pada kesempatan itu saya ingin menanyakan berkaitan dengan literasi Kabupaten Magetan ini, kebijakan apa yang bisa bapak buat sehingga literasi Kabupaten Magetan itu terdepan, sehingga orang-orang dari seluruh Indonesia kalau belajar literasi maka akan datang ke Magetan. Dari apa yang beliau sampaikan di beberapa kesempatan beliau ingin agar Magetan ini banyak dikunjungi oleh banyak orang sehingga beliau rela menjamu tamu-tamunya tapi setelah pulang dari kediaman Bapak Bupati tamu-tamunya akan bisa mampir di Jalan Sawo untuk membeli sepatu dan produk kerajinan kulit lainya.

Pada kesempatan itu adalah hari yang beruntung untuk saya, yang pertama guru saya yang bernama Ani Rofaida Lestari menyampaikan laporan kepada Bapak Bupati bahwa bukunya banyak diminati oleh banyak orang di berbagai provinsi di Indonesia ini, ada yang sampai di Pontianak ada yang sampai di Aceh di

Pasuruan, Pacitan, Ponorogo, Madiun dan sebagainya, hingga saat ini ada dua ratusan buku yang sudah dipesan  oleh customer Bu Anik menyampaikan hadiah buku kepada Bapak Bupati dan foto bersama






Di kesempatan itu Bapak Bupati juga bertanya , "Siapa Kepala Sekolah yang bukunya terjual hingga di Kalimantan itu. Pak Hersan menjawab , "Pak Parno pak".

Saya terkejut tidak mengira Bapak Bupati mengetahui hal itu maka saya angkat tangan,  "Saya Pak".  Kemudian saya menunjukkan buku saya dan menyampaikan hadiah buku saya itu kepada Bapak Bupati kemudian  kami foto bersama Bapak Bupati.

Memang sejak lama saya punya impian untuk pada suatu saat nanti , saya berjabat tangan dengan Bapak Bupati.  Akan tetapi tidak hanya sekedar berjabat tangan.
Yang saya inginkan adalah berjabat tangan dengan memiliki makna yang lain daripada yang lain,  sehingga akhirnya impian saya ini terwujud saya bisa berjabat tangan dengan Pak Bupati dengan menyampaikan hasil karya saya.




Saya ingin tidak berhenti sampai di situ, saya ingin berjabat tangan lagi dengan prestasi saya.
Semoga buku saya itu betul-betul menjadi pelajaran untuk anak-anak muda yang hidupnya ingin menjadi lebih baik dari yang sekarang.

Kegiatan sarasehan diakhiri sekitar pukul 10 karena Bapak Bupati ada acara lain seperti yang disampaikan di depan adalah Bapak Bupati sering mengundang tamu-tamu dari berbagai daerah,  intinya agar Magetan ini semakin banyak dikunjungi oleh banyak orang, kemudian setelah acara sarasehan selesai para peserta foto bersama di pintu masuk sebelah barat dari rumah bapak Tatak kepala desa Goranggareng.




Semoga kegiatan ini menjadi awal semangat produktivitas dari para penulis Kabupaten Magetan sehingga bisa berkarya Lebih banyak lebih baik sehingga impian kita bersama 1000 judul buku bisa berwujud di Kabupaten Magetan ini.

Mari kita jadikan Magetan ini terdepan, sehingga masyarakat Magetan semakin meningkat perekonomiannya, Sejahtera hidupnya dan beruntung di dunia hingga di akhirat nanti.  Bagaimana menurut pendapat anda?

7 komentar:

  1. Alhamdulillah. Selamat Mas Parno. Sebagai sahabat, saya belajar banyak dari beliau.
    Semoga para penulis Magetan semakin sukses. Tulisannya memberi sumber energi produktif bagi para pembaca.
    Sebagai orang dari Magetan, saya ikut bangga.

    BalasHapus
  2. <3♏ªτůя:);)ΠůώůΠ<3(y)™ mas Doktor Sugeng Hariyanto yang baik hati

    BalasHapus
  3. Mohon ijin, numpang komentar dan lontaran pikiran literasi di blog Pak Parno njih...

    Inspirasi MENGISI RUANG KOSONG dari Bapak Suprawoto dalam Sarasehan Literasi Magetan 1

    Semoga karya Pak Parno, Bu Rofaida, ... dan 400 karya *olah pikir* teman-teman dari Magetan ini terus bertumbuh dari segi kuantitas maupun kualitas.

    Semoga karya-karya ini segera mengisi ruang-ruang kosong di Magetan. Seperti disampaikan Bapak Bupati, Bank Jatim juga sudah ingin mengisi ruang tunggu/ kosong Bank Jatim di Magetan dengan karya-karya anak Magetan.

    Semoga karya-karya intelektual Magetan ini segera mengisi RUANG KOSONG di: ruang keluarga, ruang sekolah, ruang publik di desa-desa hingga di perkotaan. Dari Magetan hingga Sabang sampai Merauke... seperti rintisan karya Pak Joko, Pak Parno, Bu Rofaida dan lainnya yang sudah masuk menasional.

    Insyaa Allah dengan semangat sarasehan ini, kita berkeyakinan akan banyak karya talenta hebat dari Magetan mampu berbicara di tingkat nasional dalam jumlah yang banyak, dan sudah kita mulai... dalam waktu dekat banyak penulis nasional karyanya juga siap diolah di Magetan.

    Semua sudah berjalan dan pintu terbuka... mari kita gerakkan bersama-sama, dengan doa dan kerja cerdas, Insyaa Allah Magetan mampu menjadi rujukan literasi nasional.

    Tim Literasi Rujukan Nasional sudah terbentuk... Pak Edy, ayo terus bermimpi. Bu Pur, Pak Imron, Bu Nanik ditunggu polesan talenta-talenta belianya. Pak Parno Cs dengan Paket meroketnya, Pak Prapto bukunya siap dinilaikan di tingkat nasional, Pak Yoko ke Mataraman, Pak Joko... Bismillah, segera bawa terbang literasi Magetan menembus Nasional.

    Terimakasih pula kami sampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung sarasehan literasi ini... selamat bergabung sahabat literasi dari SMK dan SMA. Terimakasih Pak Eko, Pak Rusdan, Bu Siti Rupi'ah... Juga Mbak Widia... Pak Eko... Pak Jaka Prastawa... Pak Tatak... semuanya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

    Juga sahabat-sahabat literasi Pak Suwoto, Pak Suroso, Pak Edy, tim Hujan Buku Bu Sriatun Cs yang telah meletakkan dasar literasi... juga Pak Joko Santoso, salam hormat kami.

    Mohon maaf sahabat-sahabat literasi kalau ada yang belum disebutkan... silakan berkomentar di blog Pak Parno ini, supaya gemuruh dan viral 😃😃😃.

    Salam literasi.

    BalasHapus
  4. terimakasih pak Hersan kami difasilitasi semuanya sehingga tumbuh semangat untuk menulis. diberbagai kesempatan Bapak Bupati akan memberikan kemudahan untuk putra berprestasi Magetan untuk pulang kampung bersama membangun dan memajukan Magetan. Seperti Pak Hersan.

    BalasHapus
  5. Terima kasih bapak... terharunya msh terasa... antara rasa syukur yg tiada kira, bangga, trenyuh... atase seorang saya... berkali2 kmr nama saya disebut beliau... Yaa Allah... terima kasih semuanya bapak KS ku... smg semua tercatat sbg amal baik panjg dan berkah bagi bapak, klg dan org2 di sekitarnya ������

    BalasHapus
  6. آمِّيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

    BalasHapus