Sabtu, 25 Juni 2022

Sopan luar biasa

"Dengan mata kepala saya sendiri saya menyaksikan,  orang orang sukses itu,  orang orang  kaya itu, yang saya temui , dalam pekerjaan saya rata-rata sopannya  luar biasa, tidak sombong. Mari kita buang sifat sombong  tetap bekerja keras  tapibtetap menghargai  orang lain, siapapun  Dia."

Kutipan tersebut ada di Reel Helmi Yahya. Hati nurani saya 100% menyetujui  dan ingin  menyesuaikan dan belajar dengan akhlak  itu. 

Islam juga mengajarkan  kepada pemeluknya untuk  tidak sombong.  Menghargai orang lain.  Bahkan mengecam  orang yang sombong.  Jika dihati seseorang  ada sifat sombong  walapun  seberat biji sawi  maka  akan dimasukkan  ke neraka.  

Menakutkan  bukan. Jadi sombong itu  tak ada manfaatnya  sama sekali. Bahkan rugi  bagi  pelakunya. 
Orang yang doanya tidak dikabulkan 
1. Makan barang haram
2. Seneng  ngrasani,  membicarakan  orang lain.
3. Orang yang punya  hati dengki,  kemethak.

Sombong itu  termasuk juga kemethak itu.  Tapi tahukah  anda devinisi  sombong itu?
Sombong itu  menolak  kebenaran dan merendahkan manusia. 

Kembali pada yang disampaikan Helmi Yahya kecuali  tidak sombong  salah satu tabiat  orang sukses  itu sopannya luar biasa. 

Sekarang ini saya bertugas di sekolah  yang berslogan  SIP, Santun Inovatif Peduli. Ada dua nilai karakter  yang diidolakan disini yaitu santun  dan peduli.  

Santun itu menghargai orang  lain  dalam berkata, dan bertingkahlaku,  malah menempatkan  satu level di bawah orang lain.  Intinya memuliakan orang lain.

Peduli  juga begitu  memperhatikan  orang lain.  Sekarang  sikap peduli  itu  juga mahal. Coba kalau  kita perhatikan  orang  orang  yang sedang  duduk  bersama, mereka  tenggelam  dalam gadgednya masing-masing. Mereka  sedang tenggelam  dalam diskusi  dengan dunia  maya  yang menembus  batas.

Oleh  karena  itu  perlu  kita hidupkan kembali  sikap  peduli  ini demi kebersamaan  dan kerukunan  antar umat manusia. 

Jangan lupa  kita semua  adalah bersaudara,  sama-sama  keturunan  Nabi Nuh,  sama-sama  keturunan  Nabi Adam. 

Semoga  kita bisa.

Magetan,  6 Juli 2022

Termasuk  dalam suasana  




2 komentar: