Minggu, 27 Desember 2020

Koordinaai pelaksanaan PTM dan sosialisasi SSK serta Internalisasi Nilai-nilai Pancaaila

Pagi ini saya menghadiri  undangan Dindik  yang tempatnya  di SMP 1 Magetan,  yang diikuti  semua  KS dan pengawas  SD, SMP.
Intinya  koordinasi  untuk  pelaksanaan  PTM  mulai  4 Januari  2020. Supaya  program  itu  lancar, anak- anak mendapatkan pembelajaran  yang baik dan tak ada klaster baru terutama klaster  pelajar. 

Acara dimulai  tepat  pukul 07.00 oleh  bapak Kepala Dinas, bapak Drs. SUWATA, M.Si.
Pak Kadin memberikan  arahan berkaitan  dengan tugas guru  berkaitan  dengan  pelaksanaan  PTM.

Untuk  SD masih akan diadakan  assesmen berkaitan  dengan kesiapan  PTM. Kalau  SMP  sudah dilaksanakan  beberapa  bulan  yang lalu. 

Kalau  hasil  assesmen  dinyatakan  siap,  maka  kegiatan PTM bisa segera  dimulai.  

Pak Kadin  juga menghimbau  pada  guru  untuk  serentak  melakukan  home  visit,  untuk  memastikan  selama  kegiatan  belajar  anak-anak  berada  di rumah  dan siap  belajar. Jadi tidak  bermain  kemana-mana. 

Setelah selesai  itu,  dilanjutkan  dengan informasi  dari  Bunda  Titik  Sudarti Suprawoto,  selaku  KS pembina  sekolah SSK dan  juga menyampaikan  materi internalisasi  nilai-nilai Pancasila,  yang harapan  Kemendikbud  nanti  terbentuk  pelajar  Pancasila. 

SSK  Sekolah Siaga Kependudukan
adalah  sekolah yang mengintegrasikan pendidikan  kependudukan  dan KB pada siswa.   Jadi  harapannya  setiap  anak Indonesia  nanti  siag  kependudukan,  menikah  diusia  21 tahun untuk  anak  putri  dan 25 tahun  untuk  anak laki-laki. Di usia  itu  calon  ibu  sudah matang  untuk  melakukan  reproduksi,  yang  siap  melahirkan  generasi  emas.

Di sekolah  ada Pojok SSK yang berisi  tentang  perpustakaan  kecil,  peta  sekolah, peta Kecamatan,  peta Kabupaten,  peta Propinsi  dan peta Indonesia. 
Dan juga ada  poster-poster  yang memberikan  edukasi  pada anak dan warga sekolah  untuk  siaga kependudukan.


Pojok SSK  SMPN 1 Magetan 
Sumber: dokumen  pribadi 

Anak-anak  bisa duduk-duduk  di lantai ini untuk  membaca  buku  tentang  kependudukan  dan sebagainya. Pojok SSK ini juga sebagai salah satu sumber belajar bagi para peserta didik dalam membentuk generasi keluarga berencana, serta dapat memahami isu kependudukan.

Pada saat ini Indonesia memasuki fenomena kependudukan bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif 15 sampai dengan 64 tahun proporsinya lebih dari 50 persen, dibandingkan dengan kelompok usia non produktif 0 sampai dengan14 tahun dan di atas 65 tahun.

Dalam memasuki era bonus demografi, dengan pendidikan kependudukan kepada generasi muda terutama kepada para pelajar, dapat menyadarkan generasi muda dan para pelajar tentang melimpahnya tenaga kerja pada era tersebut. Sehingga  pelajar  bisa menyiapkan diri  mulai sekarang dengan belar giat  dan meningkatkan  kompetensinya.

Maksud dan tujuannya diadakannya pengintegrasian pendidikan kependudukan dan KB adalah  supaya   dapat menjadi generasi penerus yang berkualitas, serta memiliki pemahaman, sikap dan perilaku yang baik, serta pengetahuan dan wawasan tentang kependudukan dan KB, termasuk permukiman dan sanitasi, serta waktu atau usia menikah.

Semoga  generasi  kita khususnya  Magetan  menjadi  generasi  sehat,  sejahtera  , berkualitas  SDM-nya dalam  menyongsong  masa depan yang lebih  baik.


Magetan,  28 Desember  2020.




6 komentar:

  1. Selamat mengabdi dan terus berkarya.

    BalasHapus
  2. Terus berkarya ...idenya bisa jadi inspirasi siapa saja yg membaca. Sahabat terima kasih tetap senangat sehat senoga Allah limpahkan Rahmat dan HidayahNya kpd kita semua nya.

    BalasHapus
  3. Terima kasih mbak Niken yang baik hati

    BalasHapus