Sabtu, 26 Desember 2020

Langkah Jitu Menjadi Penulis Hebat

Sumber  ilustrasi: dokumentasi Sugeng Hariyanto 
Pagi ini saya dapat  WA dari Dr. Sugeng Hariyanto dosen  di Polinema  Malang. Seorang sahabat  saya yang sejak kecil  memang teliti,  suka  dunia ilmu pengetahuan.  Pernah saya dapati  Dia selalu bawa buku. Buku yang dibawa  saat itu  adalah  buku novel. Setelah saya lirik, ternyata  buku novel berbahasa  Inggris. Padahal  saat itu  baru SPG kelas 3.

Maka tidak  terkejut  kalau sekarang  menjadi  dosen  bahasa Inggris. Beliau  sangat  sibuk  , selain berkaitan  mengajar,  beliau  menulis buku,  menghadiri  seminar,  diklat,  Worksop  dan lain-lain.  Seminggu  yang lalu  baru  pulang  dari  Aceh,  juga  dalam  acara  memberikan  diklat. Ditengah  kesibukan  seperti  itu  masih  menyempatkan  berkenan  memberikan  pengantar  pada  buku saya yang ke 8.
Judul bukunya  adalah "Langkah jitu  menjadi penulis hebat."

"Assalamu'alaikum wrwb
Mas, aku sudah baca draf bukunya dan menulis kata pengantar singkat untuknya.
Alhamdulillah, satu buku lagi selesai.
Njenengan hebat. Produktif."

Ada beberapa hal saran dari Mas Sugeng yang bisa ditindaklanjuti.
1. Draf buku memiliki kelemahan di bidang bahasa, terutama dalam hal ejaan, tanda baca dan kapitalisasi. 
Ejaan dan beberapa kapitalisasi bisa dijaring dengan mengaktifkan 'spelling chekcer' bahasa Indonesia di Word.
Salah satu yang kentara sekali adalah tanda hubung yang harus ada di antara kata ulang.
Kapitalisasi tidak dipakai untuk kata 'bapak' dan 'ibu' jika itu bukan untuk sebutan.
Silakan cermati buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia terlampir untuk memperbaiki.

Yang disampaikan  mas Sugeng  semuanya  benar. Dan saya senang sekali  mendapatkan  masukan untuk  sempurna ya buku saya.

"Kadang salah ejanya cukup mengganggu, misalnya 'menulis' menjadi 'meulis'."

2. Ada beberapa judul yang terkait prestasi, namun tidak terkait erat dengan menulis.
Judul-judul tersebut adalah:
a. Belajar dari kegagalan untuk mencapai prestasi
b. Pengalaman sebagai moderator webinar
c. Manusia mati meinggalkan karya
d. Perpustakaan keluarga
itu seingat saya.

Saya jug setuju 4 judul  ini didel  saja diganti yang lain,  yang juga penting  berkaitan  dengan menulis.

3. Urutan judul kurang mudah untuk dipahami. Di dalam kata pengantar, saya membagi tulisnan menjadi tiga kategori,l yaitu "motivasi menulis", "kiat menulis", dan "kiat menerbitkan".
Jika bisa disusun ulang dengan urutan begitu, barangkali lebih mudah diikuti.

4. Penulis biasanya tidak menulis 'Kata Pengantar', namun menulis 'Pembuka', 'Sekapur Sirih', dan/atau 'Ucapan Terima Kasih'.
'Kata Pengantar' biasanya ditulis oleh orang lain yang ahli atau paham tentang isi tulisan. Kata pengantar bertujuan mengantarkan pembaca untuk membaca dengan pemahaman dasar tentang isi (ilmunya), penulis, atau kekhasan buku.

Terima kasih  mas Sugeng  sahabatku  yang  baik  hati,  atas  semuanya,  semoga Allah  memberikan kesehatan  dan keberkahan  kepada  penjenengan  sekeluarga. Aamiin

Terima kasih juga  atas masukan,  anggap saja  ini  proses  belajar  nekat,  dan dengan  memperhatikan  masukan  dari penjenengan dan  siapa  saja dengan  ikhlas,  insyaallah  kedepan  lebih baik.

Berikut  kata pengantar  untuk  buku saya dari Mas Dr. Sugeng Hariyanto 

Kata Pengantar
Oleh Sugeng Hariyanto 

Menulis mungkin menakutkan bagi banyak orang. Tetapi, seperti berkomunikasi, menulis sebenarnya bisa dilakukan oleh semua orang. Lalu, seperti apakah penulis sukses itu? Setiap orang mungkin memiliki definisi yang berbeda. Ada yang mengukur kesuksesan menulis dengan diterbitkannya karya di penerbit papan atas, seperti Gramedia, Mizan, atau Republika. Bagi banyak orang sukses menulis dimaknai bahwa tulisannya dibaca orang dan memberi wawasan baru atau menginspirasi pembaca untuk menjadi lebih baik.
Seperti definisi sukses menulis kiat menulis sukses juga ada bermacam-macam, tergantung siapa yang menguraikannya. Dari banyak kiat bagi penulis yang pernah saya baca, saya bisa menyarikan menjadi beberapa poin, yaitu: (a) usahakan menulis setiap hari, (b) bergaul dengan rekan lain yang memiliki renjana (passion) untuk menulis, terutama yang memiliki tingkat kesuksesan yang kurang lebih sama, (c) menjadi anggota grup menulis, (d) memiliki mentor, dan (e) jangan lupa terus membaca. 
Buku yang sekarang di tangan Anda ini kurang lebih memberikan hal yang sama. Pertama, secara keseluruhan buku ini memberi Anda motivasi untuk menulis. Ada tips-tips praktis untuk menulis dan memberi motivasi Anda untuk menulis setiap hari. Tidak hanya itu, tulisan-tulisan di dalamnya juga berisi contoh dan pembakar semangat untuk tetap menulis. Oleh karena itu, buku ini menular-sebarkan kegemaran yang sama, menulis.
Kedua, membaca buku ini juga seperti mendengarkan seorang sahabat, dengan kecintaan menulis luar biasa, sedang ngobrol tentang menulis. Di dalam buku ini ada obrolan penulis-penulis baru yang sedang berproses. Di antaranya bisa kita baca ada Theresia Sri Rahayu dan Ditta Widya Utami. Jadi, buku ini seolah-olah menjadi saluran pergaulan antara rekan-rekan penulis untuk mempercakapkan cara-cara menulis. 

Bagaimana dengan menjadi anggota klub menulis? Tentu saja, buku ini bukan wadah tukar pikiran anggota klub karena sifatnya yang searah. Namun, pembaca bisa menindaklanjuti pembacaannya dengan membentuk klub menulis dan dengan alamat lengkap yang dipajang di sini, kiranya penulis akan dengan senang hati bersedia menjadi mentornya. 

Ya, mentor adalah poin penting keempat. Selain penulis bisa menjadi mentor para pembaca yang akan membentuk klub penulis, penulis juga menghadirkan sari pati ajaran kepenulisan dari beberapa mentor hebat. Buku ini juga berisi poin-poin penting dari mentor yang kepadanya Mas KS (penulis buku ini) pernah ‘berguru’. Ya, seperti halnya penampung air yang bening, buku ini mempersembahkan sari informasi tentang menulis yang dikumpulkan penulis dari para mentornya dan juga kiat aslinya.

Mentor pertama yang kiat-kiatnya disampaikan penulis ada Dr. Ngainun Naim. Mentor kedua adalah M. Anwar Jaelani. Lalu, berturut-turut ada Akbar Zainuddin, Dedi Suhendi, Sri Sugiastuti, Noralia Purwa Yunita, dan Encon Rahman. Penulis sendiri juga berlaku sebagai mentor di sini dengan membagikan tip-tip menulisnya. Misalnya dalam Bab 10, penulis menguraikan awal mula beliau menulis dengan gaya santai.
Poin terakhir yang perlu dilakukan penulis adalah terus membaca. Membaca berarti menabung pemercik ide tulisan. Membaca berarti memperkaya gizi isi tulisan. 
Begitulah lima poin yang perlu diperhatikan para penulis, terutama penulis pemula, dapat dirasakan di dalam kandungan buku ini. Semua poin di atas secara tegas atau tersamar dapat ditemukan di dalam buku ini.
Dengan kaca mata sedikit berbeda, kita bisa mengategorikan isi buku ini menjadi tiga kategori: inspirasi menulis, kiat menulis, dan tips menerbitkan tulisan. Inspirasi menulis adalah tulisan-tulisan Mas KS yang memberi motivasi para pembaca untuk mulai atau tetap menulis. Motivasi dan inspirasi ini bisa berupa cerita tentang pengalaman diri atau pengalaman penulis sukses lain. Sementara itu dalam kategori kiat menulis, pembaca akan bisa menemukan tulisan-tulisan tentang bagaimana menulis dengan mudah yang disajikan dalam beberapa macam gaya penyampaian. Kadang kala tulisan terasa agak formal, kadang santai seperti Mas KS sedang mengobrol. Kiat menulis tentu berisi kiat-kiat menghasilkan tulisan. Ini yang menjadi tekanan buku ini, seperti yang kita baca dari judulnya. Sementara tip menerbitkan tulisan berisi cara-cara yang bisa ditempuh untuk menerbitkan tulisan di berbagai media, mulai dari blog hingga buku cetak kertas.

Ditinjau dari dua cara pandang di atas, buku ini adalah angin segar keyakinan dan inspirasi bahwa menulis bisa dilakukan oleh siapa saja dan sama sekali tidak menakutkan. Selamat menapaki hari-hari menjadi seorang penulis.


Malang 26 Desember 2020







8 komentar:

  1. Saya yang terima kasih mas Doktor, hehe

    BalasHapus
  2. Bagus juga isi tulisan ini....saya tdk banyak berkomentar karena pada dasarnya sy juga senang menulis dan nembaca. Terhibur sekali dgn menulis. Bisa menginspirasikan sesuatu. Mempunyai daya khayal mengatur kata demi kata hingga terangkai jadi sebuat kalimat indah serta penggunakan gaya bahasa yg cocok. Menulis juga bisa mewakili pikiran kita untuk menuangkan suatu ide / gagasan / rencana...

    Itu saja yg bisa saya sampaikan yg jelas karyanya selalu kudukung......tetap semangat...sehat ..good luck...
    Semoga Allah selalu melindungi kita semua.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih mbak Niken walaupun panjang juga berkenan membaca, hehehe

      Hapus