Jumat, 25 Desember 2020

BTC Benteng Trade Center



Harinini saya mengantarkan  Bu Parno  ke BTC, sebuah tempat  belanja kain terbesar  di Solo.

Hari ini tidak banyak pengunjungnya  karena masih situasi  pandemi.  Banyak pedagang  tampak  berdzikir  dalam sendiri  mengenang  sepi.

Alunan musik  Ruth  Sahanaya menghipnotis penghuni gedung ini hingga lupa waktunya makan pagi.

Lagu ini dirilis pada 1991, yang waktu  itu  saya masih remaja. 

Mungkin hanya Tuhan Yang tahu segalanya

Apa yang ku inginkan di saat-saat ini

Oh..., Kau takkan percaya

Kau selalu di hati . Haruskah ku menangis

Untuk mengatakan yang sesungguhnya.

Kaulah segalanya untukku, Kaulah curahan hati ini, Tak mungkinku melupakan mu, Tiada lagi yang ku harap, Hanya kau seorang.

Sambil  menunggu  si Dia belanja akupun menikmati  alunan  musik  ini. Di saksikan seribu  lampu pijar  yang tak henti  bersinar  siang dan malam. Menemani  para penjaja  dan pembeli .

Menjajakan barang yang sama di tempat  yang sama,  lalu apa yang menjadi  pembeda,  sehingga  custumer  akan singgah sejenak  untuk  nenawar barang barang  ini.

Tak mampu berfikir  saya,  yang jelas Allah akan memberikan  rezeki  pada hambanya selama  jatah untuknya masih  ada.

Saya lihat  ada yang laku  dan ada yang  tidak,  mereka tidak berebut  pembeli , sikapnya  cukup santun dalam melayani  pembeli. 

Ya Allah  berikanlah  rezeki  kepada mereka  semua  dengan cukup agar  anaknya  bisa sekolah  yang pinter  agar  bisa  memahami  tugas dan kewajiban  dalam  hidup ini. 






 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar