Untuk meredakan upaya yang bisa dilakukan adalah PPKM. Kegiatan masyarakat dibatasi , anak sekolah dilakukan pembelajaran jarak jauh atau dikenal daring.
Yang digelisahkan kebanyakan orang adalah lalu bagaimana anak-anak muda ini mencari pekerjaan, bagaimana mereka menuntut ilmu dengan daya serap 100% .
Diberitakan kemampuan anak-anak Jakarta untuk menyerap pelajaran yang dijelaskan dengan daring adalah sekitar 40%.
Apalagi yang didaerah pasti dibawah angka itu.
Usaha apa yang bisa kita lakukan yang sedikitnya bisa memperbaiki keadaan. Kita tidak usah menyalahkan keadaan, tidak usah mengeluh, ini adalah ujian bagi kita agar semakin kuat menghadapi tantangan dan kesulitan. Kalau kita bisa lulus dari ujian ini maka kita naik kelas.
Kita harus menyulap musibah menjadi berkah. Guru lebih kreatif melakukan pembelajaran yang menyenangkan. Tapi tidak mudah alias sulit. Sulit bukan berarti tidak bisa, tapi betul betul perlu kemauan yang kuat, kesadaran paripurna untuk mengubah segalanya.
Contoh konkret adalah menjamurnya webinar berbayar. Kalau satu orang 50.000 x 200 orang maka sudah 10.000.000.
Kemudian ada yang jualan bunga janda bolong. Dia mendapatkan keuntungan ratusan juta rupiah. Hal ini seperti yang dilakukan Agung Triwinarto warga Perum Jati wangi Regency, kelurahan Demangan, Taman Madiun (JP. 4 September 2021).
Jadi selalu ada celah yang bisa dilalui oleh orang orang kreatif dan berkemauan tinggi.
Yang lain mengalami masalah ekonomi tapi malah mendapatkan rezeki berlimpah ruah.
Ini merupakan hikmah yang bisa dipetik dalam kondisi pandemi. Oleh karena itu berkreatiflah untuk mencari terobosan.
Lebih sederhana lagi lakukanlah pekerjaan apa saja yang bisa kamu kerjakan, yang penting positif. Jangan malas, jangan patah semangat. Terus berlari dan bergerak mengejar mimpi indah yang telah ada di hatimu.
Tak selamanya matahari itu di timur , suatu saat pasti di barat. Hujan pasti reda, badai pasti berlalu. Setiap ada kesulitan pasti ada kemudahan.
Semoga pandemi segera berlalu agar lebih bebas berkreasi untuk maju.
Magetan, 4 September 2021
Alhamdulillah
BalasHapus