Hari ini saya mengikuti upacara di Kantor Kecamatan Karangrejo, ikut kontribusi mengarahkan protokol yang ditugaskan kepada SMP 2 Karangrejo.
Pukul 07.30 Upacara dimulai dan 08.00 upacara selesai. Tapi saya datang pukul 06.45. Sudah hadir juga beberapa pak Polisi da Pak Tentara yang ikut mengarahkan agar pelaksanaan upacara khidmat dan lancar.
Hari merdeka seperti ini bisa menjadi alat pemersatu bangsa. Sederhananya begini , ketika Upacara hadir semua komponen Bangsa, mulai dari siswa, PNS, Polisi, Tentara dan para pejabat pemerintahan. Upacara kali ini boleh dibilang terbatas karena kondisi pandemi yang tidak boleh mengumpulkan banyak orang.
Indonesia yang kaya akan sumberdaya alam aka memakmurkan warga negaranya. Dengan bekerja sedikit saja akan mendapatkan hasil yang banyak. Dengan menanam sedikit saja akan memanen bertahun tahun. Dengan "rekoso" sedikit saja akan memakmurkan.
Tetangga saya itu menanam 1 pohon pete, ketika menanam hanya membutuhkan waktu 5 menit saja. 4 tahun kemudian pete ini memberikan upah kepada penanamnya dengan memberikan buah pete. Setiap tahun tidak kurang dari 700.000.
Tetangga yang lain ada yang sampai laku 1 juta per tahun . Itulah pentingnya menanam. Ini bisa kita cari makna yang luas, menanam itu identik dengan berjuang, dengan sekolah, mondok, ibadah. Semuanya itu menanam kelak akan menuai hasil yang berlipat ganda.
Saya berharap semoga semua warga negara mendapatkan pekerjaan yang layak, bisa bekerja, bisa sekolah sesuai dengan impian mereka, bisa ibadah dengan bebas, tenang dan tenteram, bisa hidup makmur di atas Indonesia yang kaya karena kesuburan tanahnya, karena hasil buminya.
Merdeka.....
Dalam sambutan kenegaraan Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Baduy, lebak Banten.
Pakaian itu dipesan pada seorang kepala desa yang juga tokoh Badui seharga Rp. 200.000. Tentu murah sekali bukan.
Ini menunjukkan bahwa Presiden memperhatikan rakyatnya yang terdiri dari berbagai suku bangsa.
Harapan kami, mudah-mudahan semuanya indah, tenteram, sejahtera, subur makmur gemah ripah loh jinawi. Soalnya ikat itu lambang, lambang supaya terikat seluruh bangsa dan negara dalam aturan undang-undang," kata Saija Kepala desa yang membuat pakaian adat itu.
Ia pun berharap agar pesan yang ada dalam setelan baju yang dipakai Jokowi bisa tersampaikan pada seluruh masyarakat Indonesia.
Sumber bacaan
https://video.tribunnews.com/amp/view/252767/harga-baju-adat-baduy-yang-dipakai-presiden-jokowi-dalam-sidang-tahunan-mpr-ini-cerita-pembuatnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar