Ada cerita. Seorang bernama Ibnu Sako. Orangnya pinter, alim, tapi punya tabiat membanggakan dirinya sendiri. Dia tidak mencintai saudaranya seiman.
Hingga pada suatu saat Dia bersama kawannya ingin bertemu Syeh Yusuf, seorang waliyulloh.
"Seperti apa to Syeh Yusuf itu ? Sehingga namanya terkenal banget. Nanti kalau aku bertemu dengan Dia aku akan mengajukan pertanyaan hingga Dia tidak bisa menjawabnya." Kata Ibnu Sako yang merasa diri pinter tadi pada teman-temannya.
Maka samapailah mereka di rumah Syeh Yusuf. Oleh penjaga di suruh masuk rumah, kemudian disuruh duduk.
Syeh Yusuf itu dikenal bisa menghilang, dan tahu tahu sudah berada di hadapan Ibnu Sako. Ibnu Sako terkejut , tubuhnya gemetar.
"Saya melihat ada api kekafiran di kepalamu wahai Ibnu Sako." Kata Syeh Yusuf begitu dihadapan Ibnu Sako sambil menudingkan telunjuknya.
Pada suatu saat Ibnu Sako diangkat menjadi Dubes di negara kafir. Setelah menjalankan tugas beberapa saat , Ibnu Sako melihat gadis kafir yang cantik dan Dia jatuh cinta. Dia ingin menikahi gadis itu apapun yang terjadi.
"Anakku boleh kamu nikahi asalkan kamu meninggalkan agamamu dan masuk agama kami." Kata orang tua gadis itu.
"Oo iyya gak apa-apa, aku kehilangan agama tidak apa-apa , tapi aku dapat gadis cantik yang saya inginkan." Kata Ibnu Sako.
Maka Ibnu Sako menjadi murtad , keluar dari agama Islam. Dan akhirnya mati dalam keadaan kafir.
Ini adalah akibat Ibnu Sako yang tidak mencintai saudaranya yang seiman, tapi malah ingin memalukan saudaranya seiman, bahkan waliyyulloh.
Pada suatu ketika Rosululloh sedang melakukan sholat. Kemudian oleh Abu Jahal dan teman temannya, dituangkan kotoran unta di tubuhnya.
Maka Hamzah mengetahui hal itu, saat itu Hamzah baru saja pulang dari berburu, kemudian orang-orang itu dipukuli dengan busur panah. Maka Abu jahal dan teman-temannya menjerit kesakitan.
"Kamu kan temanku , mengapa kamu memukul aku seperti itu?" Kata Abu Jahal.
"Iyya aku temanmu, tapi mengapa kamu mengganggu Muhammad, keponakanku yang paling ku cintai ini." Kata Hamzah.
"Dia meresahkan masyarakat. Karena membawa agama baru" kata Abu Jahal.
"Agamanya Muhammad juga agamaku" Sepontan Hamzah paman Rosululloh mendapat hidayah masuk Islam, karena cintanya kepada keponakannya.
Pesan moral dalam kisah ini adalah kalau kita mencintai saudara kita seiman, maka akan bertambah keimanan kita, tapi kalau kita tidak mencintai maka kita akan berpisah dengan sekumpulan orang beriman , sehingga setan akan mudah mencelakakannya.
Seperti Srigala, dia tidak akan memakan kambing selama kambing itu bersama dalam gerombolannya.
Srigala hanya memakan kambing yang berpisah dari gerombolannya.
Srigala di ibaratkan Setan sedang segerombolan kambing diibaratkan orang beriman.
Setan akan menyesatkan orang beriman yang keluar dari jamaahnya, oleh karena itu mari kita mencintai saudara kita seiman, mari sholat di Masjid secara berjamaah dengan saudara kita agar Masjid bertambah makmur dan barokah. Lebih-lebih di sepertiga akhir bulan Romadhon ini.
Semoga pandemi segera berlalu, dan kita bisa leluasa beribadah bersama saudara kita.
Magetan, 7 April 2021
Sumber inspirasi:
Ceramah KH Uzairon
Aku sedang mengkhayal..jika aku hidup sezaman dgn Syeh Yusuf mungkin lebih beruntung karena perilaku dikritik lgsg ..sehingga kita bisa membenahi diri
BalasHapusTerima kasih mbak Parti
HapusYa betul..berkumpullah dgn orang-2 yg aktivitasnya selalu minta Ridho Allah.
BalasHapusTetap semangat Ramadhan....diakhir-2 Ramadhan. Tidak terasa kita sdh memasukki hari ke 25...
Semoga Allah memberikan keberkahan utk kita semua.
aamiin ya robbal alamin terima kasih Jeng Niken
HapusAamin Yarobal alamin
BalasHapusterima kasih Fitra
BalasHapus