Malam ini kita akan belajar dari narasumber yang luar biasa yang bertugas didaerah tiga T.
Namanya Bapak Khamdan Muhaimin, S.Pd, Gr. Beliau bertugas di SMPN 5 Sambi Rampas Kab. Manggarai Timur, Provinsi NTT. Tetapi Beliau asli Banjarnegara, Jawa
Bertugas di daerah 3t (terdepan, terluar dan tertinggal). Tentu bisa dibayangkan kondisi daerah terpencil. Di tempatnya bertugas tidak ada Listrik, air susah, mata pencaharian orang tua berkebun yang hasil panenya satu tahun satu kali kalau ingin ke ibu kota kab. 4 jam. Jadi kalo mau makan bakso harus ke kota dulu.
Tapi semua itu terasa nikmat, karena dengan menikmati dan mensyukuri proses kehidupan ini semua terasa ringan. Bertugas di daerah terpencil sejak tahun 2015 sampai sekarang.
Khandan mulai menulis tahun 2016. Menulis tentang berbagai tantangan dan solusi menjadi pendidik di daerah 3t. Pertama kali menulis langsung membawakannya menjadi finalis (10 ) besar kegiatan Simposium GTK 2016 di Jakarta yang diselenggarakan oleh Kemdikbud RI.
Khamdan menulis karena ingin Pendidikan di daerah khusus atau daerah terpencil yang masih serba kekurangan dari berbagai akses dapat diperhatikan oleh pemerintah. Dan berharap dengan menulis tentang perjalanan atau tantangan bertugas di daerah 3T dapat memotivasi para guru-guru yang berjuang di garis depan daerah terpencil supaya para pendidik semangat berinovasi dan menginspirasi walaupun di daerah terpencil.
Apa yang mendasari/motivasi sehingga mau menjadi guru di daerah 3t?
Apa susahnya menjadi guru di daerah 3t selain kendala fasilitas?
Kepuasan apa yang diperoleh saat mengajar di daerah 3t?
Dengan keterbatasan yang ada terus utama fasilitas yang tidak mendukung. bagaimana agar tetap bisa menghasilkan sebuah tulisan yang berkualitas?
Khamdan menyampaikan sedikit dari apa yang dilakukan, Dia yakin disini pasti banyak guru-guru hebat yang terus berjuang demi kemajuan Pendidikan di Indonesia khususnya di daerah 3t. Salam dari NTT. Terimaksih .
Prestasi terakhir kemarin di nobatkan menjadi Guru SMP Inspiratif Tingkat Nasional 2020 yang diselenggarakkan oleh Dirjen GTK Kemdikbud di Hotel Serpong, Tangsel. Semoga berikutnya Bapak/Ibu hebat akan mendapatkan apresiasi. aamiin
Karena Khandan mempunyai jiwa perantau yg tinggi dan mengikuti program SM3T yang di selenggarakan oleh kemdikbud RI
Kalo susahnya ada jauh dengan keluarga, itu yg berat.
Saya merasa puas pak dan lega jika bisa membantu siswa/warga yg betul-betul membutuhkan layanan pendidikan
Selama kita ada niat dan kemauan yg kuat tidak mudah menyerah pasti ada jalan pak untuk tetap menulis berkualitas.
Apa yang dilakukan untuk tetap bersemangat dan termotivasi dengan segala keterbatasan yang ada di daerah 3T ?
Bagaimana Khamdan keluar dari segala kesulitan tugas di 3T sehingga mendapat Penghargaan Guru Inspiratif Nasional 2020.
Khamdan menulis, yang membuat semangat dalam mengabdi adalah karena tadi ya saya sudah biasa merantau dan mengabdi di daerah 3t, kemudian kecintaan saya terhadap NKRI karena kita disumpah siap ditempatkan diseluruh wil.NKRI dan pengabdian yang tulus akan di balas oleh Tuhan.
Khandan melakukan berbagai kegiatan di bidang pndidikan dan sosial kemasyarakatan didaerah 3t, salah satu contoh adalah membuat rumah belajar dirumah, karena anak-anak selesai sekolah, langsung ke kebun pulang malam terus tidur, sehingga tidak ada waktu untuk blajar, maka saya mndrikan rumah belajar, untuk anak2 beljr membaca buku, les matematika, akses internet gratis, latihan laptop dll.
Selain itu menjadi relawan pendidikan di daerah 3t, membagikan buku tulis, buku bacaan, flasdisk pembelajaran, seragam
Akses rumah belajar di lingkungan masyarakat untuk anak-anak SD, SMP dan SMA. Khamdan bermain peran ganda, bahkan pernah mengajar BK, IPS, seni budaya dan agama Islam, karena memang kekurngan guru, banyak guru yg mutasi ke kota, paling lama 1 th di tempat kami mengabdi setelah itu mereka pindah
Saya dua - duannya pak, kemarin saya ambil tema pendidikan dan sosial kemasyarkatan di daerah 3t.
Layanan di derah 3t tetap dilaksanakan setelah melakukan asesmen , kenakalan disini tergolong ringan, tidak ada kenalakan berat, bidang bimbingan belajr di sini lebih ditekankan, bisa membedakan karena sebelum kesini Khamdan juga sudah pernah mengajar di SMK di Jawa.
Di masa pandemi ini anak-anak dan masyarakat tidak bisa mencuci tangan , karena akses air sulit maka Khamdan membuat 4 bak penampung air dan 2 sumber mata air. Donatur berasal dari teman2 di jawa.
Khandan datang ke tempat tugas melihat kondisi anak-anak yg tidak pernah belajar, tidak bisa laptop, tidak bisa internet, membuat saya terenyuh, apa kita saja (permisi) orang yang berada diperkotaan yang bisa maju maka saya membuat rumah belajar sebagai rumah kedua untuk anak-anak bermain dan belajar. Karena mereka membutuhkan itu di masanya bukan untuk bekerja. Pelan-pelan saya buat proposal pengajuan buku bacaan, buku tulis, alat permainan dll alhamdulillah terjawab, tetapi jika ada kriman buku saya harus mengambil 6 jam pp ke kantor pos.
Khandan menyarankan jika mereka ingin pindah ke kota, lihatlah wajah anak-anak yang masih membutuhkan kita. Dan pemerintah daerah juga harus membuat regulasi supaya ada batas miniml mengabdi di daerah 3t.
Di daerah 3t itu banyak sekali tantangan yg harus dihadapi tidak hanya di lingkungan sekolah, dilingkungan masyarkat kita harus peka terhadap masalah yang dihadapi masyarkat dan klo kita bisa membantu maka bantulah. Orang-orang di daerah 3t harus mempunyai, effort yang kuat, solutif dan tidak mudah menyerah.
Kalau Khandan kemarin menyerah dalam membuat naskah apreasi guru inspiratif , mungkin saya bisa gagal...
Sedikit cerita, sebelum mendapatkan apresiasi Guru Inspiratif ini ini membutuhkan waktu kurang lebih 8 jam PP, untuk menulis naskah apresiasi ini dan harus dikota yang stabil listriknya dan stabil sinyalnya. Hari berikutnya juga harus memperesentasikan karya di depan dewan juri saya juga harus ke kota lagi.
Maka dibutuhkan effort yang kuat. terimaksih
Di lingkungan sekolah membuat gebrakan untuk pertama kali di kab. Manggarai Timur membuat ujian offline pertama kali di daerah 3t dan pemilihan ketua osis offline menggunakan tablet bantuan kemdikbud sebanyak 27 tablet, laptop, lcd dan PC, bagi bapak/ibu mungkin biasa tapi bagi kami disini istimewa. karena dengan berbagai kendala kita bisa menyelesaikannya perlahan-lahan.
Menjadi guru inspiratif ada persyaratannya dari administasi sampai deskripsi karya kita yang sudah dilakukan, deskripsi saat ini dan deskripsi yg akan datang. Biasanya ada panduanya dari Kemdikbud RI karya yang saya tampilkan adalah yg sudah saya lakukan sejak 2016 sampai sekarang. Buatlah karya yang inovatif dan buat karya yang dapat menginspirasi. Terimaksih.
Yang dapat di gali dari daerah 3T adalah sumber daya manusia nya bu, sebenarnya mereka bisa dan ada juga yang mempunyai kemauan tinggi untuk belajar, tetapi sekali lagi kendala berbagai akses yang menghambat.
Contoh bapak/ibu saya pernah berkunjung ke suatu kampung, dstu tidak ada sarjananya, karena apa, karena mereka sulit untuk mengakses kemudahan2 dalam pendidikan. Mereka sibuk memikirkan bagimana kita bisa bertahan hidup. Tugas kitalah memberikan pencerahan tentang pendidikan supaya mereka menjadi manusia yang berkualiatas. Iya bu itu foto saya disna
Kendala dihadapi dengan effort yang kuat, jangan mudah menyerah. Klo ada 1 cara belum berhasil, masih ada 1000 cara untuk menyekesaikannya..Terimakasih.
Demikianlah cerita Khandan Muhaimin seorang guru hebat di daerah 3T yang ikut program guru 3T sejak tahun 2012, yang harus ngontrak di rumah warga yang harus bayar tiap tahun. Semoga bapak/ibu yang berada di perkotaan dg segala kemudahan yang bisa didapatkan dapat berinovasi dan meginpirasi orang lain. Dan yg berada di daerah 3t tetap semangat apapun kendalanya cari jalan, jalan 1 tidak bisa masih ada 1000 jalan.
Magetan, 8 Desember 2020
Siap
BalasHapusKeren pak. Semoga terus berporduktif.
BalasHapusTerima kasih Pak Supadilah
BalasHapus