Dengan kejadian ini akhirnya orang tua harus repot dengan wira-wiri mengurus itu. Biasanya untuk keperluan persyaratan masuk ABRI atau ASN.
Dalam tulisan ini tidak usah mencari yang salah siapa tapi sebagai ajakan kehati- hatian untuk ke depan jangan sampai ada kesalahan dalam penulisan nama di rapot atau ijazah.
Di era globalisasi seperti ini nama anak itu sedikit sekali yang sederhana, biasanya panjang dan ejaannya memerlukan kecermatan dan ketelitian.
Tidak peduli mereka dari kalangan kelas ekonomi bawah hingga atas, tidak peduli orang berpendidikan rendah hingga tinggi, tidak peduli mereka tinggal di pelosok desa hingga kota. Sekali lagi namanya panjang dan sulit.
Saya pernah membaca judul tulisan apalah arti sebuah nama. Ini tulisan penyair terkenal dunia, William shakespeare yang juga menulis novel Romeo and Juliet.
"What’s in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet".
Kira-kira artinya begini;
"Apalah arti sebuah nama? Itu sebabnya kita menyebut setangkai bunga mawar dengan nama lain yang berbau manis."
Maksudnya kira kira nama itu tidak penting, tinggal sipemilik nama itulah yang menjelaskan hasil karyanya, sehingga namanya benar-benar bermakna.
Menurut pandangan Islam nama itu penting sekali , karena besuk di akhirat orang itu dipanggil dengan namanya ketika di dunia.
Rasullullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺇِﻧَّﻜُﻢْ ﺗُﺪْﻋَﻮْﻥَ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺑِﺄَﺳْﻤَﺎﺋِﻜُﻢْ ﻭَﺃَﺳْﻤَﺎﺀِ ﺁﺑَﺎﺋِﻜُﻢْ ﻓَﺄَﺣْﺴِﻨُﻮﺍ ﺃَﺳْﻤَﺎﺀَﻛُﻢْ
“Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama kalian dan nama bapak-bapak kalian. Maka baguskanlah nama-nama kalian” [HR. Abu Dawud & Al-Baihaqi, Sebagian ulama menilai sanadnya munqathi’, Sebagian menilai sanadnya jayyid]
Sehubungan dengan itu maka orang tua wajib memberikan nama yang baik. Berkaitan dengan agar tidak menyulitkan guru dalam penulisan ijazah maka gunakan ejaan yang sederhana sesuai EYD.Dan yang kedua jangan terlalu panjang memberikan nama, karena di rapot atau ijazah itu tempatnya terbatas, sementara nama tidak boleh disingkat.
Yang ketiga, jika orang tua menerima rapot anaknya tolong dicek apakah ada kesalahan dalam penulisan nama atau sudah benar.
Karena ada kasus nama atau identitas anak itu berbeda antara di SD, SMP dan SMA.
Saya bersyukur , orang tua saya memberi nama sederhana, "SUPARNO", Berita baiknya tidak pernah mengalami kesalahan penulisan nama saya sejak SD sampai perguruan tinggi, termasuk kesalahan penulisan nama di SK kepegawaian saya.
Kesimpulan, jika memberikan nama pada anak yang baik, sederhana tapi bermakna agar tidak menyulitkan yang diberi nama atau kita sendiri sebagai orang tua yang memberikan nama.
Tapi itu semua hanya usulan pemikiran untuk setidaknya dipertimbangkan bagi calon orang tua yang Anda pasti memberikan nama.
Magetan, 27 September 2022
Sumber bacaan:
terima aksih banyak pak kyai, omjay jadi tahu, semoga kelak segerapunya cucu, hehehe.
BalasHapusOo Mas Doktor terima kasih , Kunjungannya.
BalasHapusSaya juga setuju utk berhati2 dlm memberi nama
BalasHapusTerima kasih mbak Parti
HapusIni komen teman saya mbak Niken di Nganjuk
BalasHapusBlog ini penting kiranya utk pembaca yg msh mempunyai anak dlm tingkat pendidikan / Sekolah.
Betul banget sekarang nama anak seakan-2 berbau keluar negerian....
Keluarga dr bapak dan keluarga suami mayoritas adalah guru jd klau ketemu pasti ada topik tentang nama anak sekarang yg panjang dan aneh-2.
Dan Alhamdulilah....
Berkat punya tulisan yg layak utk nulis di Ijazah jadi setiap tahun selalu mengikuti topik nama anak *jaman now*
Alhamdulillah karyaku utk nulis di Ijazah diterima.
Klau njenengan punya nama yg pendek. Lolos dr kesalahan penulisan.
Klau saya nama panjang Alhamdulilah tidak ada penulisan yg salah dr TK hingga Perguruan Tinggi.
Berarti sama-2 lolos dr kesalahan.
Bersyukur banget.
Punya nama yg panjang tapi lolos dr kesalahan.
Bagi penjenengan yg berkecimpung di dunia pendidikan tak ubahnya hrs mengingat kan para wali murid utk sebuah pemberian nama.
Jika perlu yg diterima masuk ke SMP njenengan yg punya nama pendek saja...😁🤭
Ok terima kasih pesen tulisan nya semoga dgn respon dr saya utk blog njenengan bisa nyambung komunikasi nya.
Bgmn pun saya memang tidak langsung terjun ke dunia pendidikan / Sekolahan namun saya pribadi tidak pernah tutup mata dr sebuah informasi apalagi jika itu information yg penting. Ya idep-2 menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Di luar dr jalur yg saya tekuni.