Namun tidak demikian untuk saya dan juga teman-temanku yang lain. Tetap ngantor di jam yang sama dengan kemarin.
Sambil berangkat sekolah saya mendengarkan radio. Isinya pengajian KH. Uzairon dari Temboro.
"Besuk orang di akhirat itu pangkatnya tergantung seberapa sregep amal ketika di dunia ini." Terang Kyai.
Di dunia ini orang kaya itu adalah orang yang sregep bekerja. Bekerja keras. Tidak masuk akal kalau pingin kaya nggak mau kerja. Nggak mau sekolah, nggak mau jadi orang pandai.
Kadang orang itu ada yang hidupnya santai saja, "besuk waktunya kaya lak kaya".
Tidak bisa seperti itu.
Jadi rumusnya kalau pingin kaya ya sregep kerja dan pintar. Kalau ingin pangkat tinggi di akhirat ya sregep amal.
Amalan seseorang itu sangat di pengaruh oleh akhlak. Orang yang paling baik akhlaqnya adalah Rosuululloh.
Beliau kadang diajak jalan-jalan oleh anak kecil. Tangannya dituntun diajak jalan, masuk gang di Madinah. Beliau tidak marah, tidak jengkel. Kadang diajak bicara dengan budak. Orang yang pangkatnya paling rendah. Berbicara lama sekali. Beliau sabar. Itulah sebagian akhlak beliau.
Dengan akhlak yang baik seseorang 24 jam akan mengisi dengan amal. Tidur dengan adab, makan dengan adab, bergaul dengan orang tua dengan adab, bergaul dengan anak kecil dengan adab. Bekerja dengan adab. Waktu senggangnya diisi dzikir, istiqwar dan lain-lain.
Orang yang cerdas itu menurut Rosuululloh, kata KH. Uzairon adalah orang yang memaksa dirinya untuk berbuat amal. Untuk persiapan akhirat.
Semoga kita semua mendapatkan pangkat yang baik di dunia dan juga di akhirat.
Kalau tidak bisa di dunia, jangan sampai di akhirat tidak mendapatkan. Akan rugi kedua duanya. Begitu juga sebaliknya, di dunia kita orang berpangkat tapi di akhirat tidak.
Di meja makan saya, kadang penuh dengan makanan yang enak- enak , saya yakin pembaca juga begitu, entah itu pemberian tetangga, saudara atau istri sendiri yang sengaja menyiapkan.
Saya berdoa, "ya Allah janganlah sekarang ini saya bisa makan lezat-lezat, berlebih - lebih, tapi kelak di akhirat saya kelaparan."
Artinya, saya berdoa semoga di akhirat kelak juga diberi rezki yang banyak.
Semoga pembaca semuanya juga begitu, diberi rizki yang banyak dan berkah di dunia dan di akhirat. Diberikan kedudukan atau pangkat yang baik, di dunia dan di akhirat.
Tuliskan aamiin di kolom komentar jika itu doa anda juga.
Magetan, 5 Februari 2022
Alhamdulillah
BalasHapusAamiin....
BalasHapusMatur suwun sdh diingatkan
Terima kasih mbak Parti
HapusAamiin..sangat bagus sekali.
BalasHapusTerima kasih
HapusSemoga kita semua memperoleh pangkat sebagai manusia yang utuh dan beriman.. aamiin
BalasHapusTerima kasih bu Yanti
HapusAamiin,tulisan yg sangat menginspirasi..
BalasHapusTerima kasih bu Eni
HapusAamiin
BalasHapusAamiin.
BalasHapusTerima kasih bu Ros
HapusAamiin, terimakasih untuk alarm jiwanya,Pak...
BalasHapusTerima kasih bu Susi
HapusAamiin
BalasHapusTerima kasih bu Nurin
HapusAmin, semoga bisa menjadi seperti bapak ya😊
BalasHapusTerima kasih bu Cutni
HapusLuar biasa motivasi bapak:
BalasHapus1. beribadah agar kaya di surga,
2. bekerja agar kaya di dunia,
3. belajar agar kaya pengetahuan,
4. menulis agar kaya dalam berbagi,
5. beramal agar kaya di akherat.
Terima kasih Mas Frnas
HapusAamin... terimakasih sudah diingatkan dunia dan akhirat
BalasHapusTerima kasih bu
Hapusamin.semoga menjadi beruntung di dunia dan di akhirat
BalasHapusTerima kasih bu Parni
Hapusaamin, alhamdulilah luar biasa pak semoga kita hasanah fit dunnia dan hasanah fil akhirah
BalasHapusTerima kasih Pak Syam
HapusAamiin Allahumma Aamiin..berharap mendapat pangkat yang tinggi di sisi Allah Swt.
BalasHapusTerima kasih bu Faridah
Hapus