Saya datang pertama kali karena sambil bernostalgia dengan guru-guru di sana. Saya 2 tahun bertuhas di sekolah ini sebelum bertugas di SMP 2 Karangrejo.
Yang saya ceritakan di sini adalah tentang MKKS, agenda ya padat sekali, ada 8 poin penting menjadi topik rapat.
Salah satu diantara adalah apa yang disampaikan oleh Kabid Dikdas , Bapak Drs. Suroso, MM yang baru baru ini mengikuti diklat di Bandung tentang guru dan sekolah penggerak.
Beliau menyampaikan untuk Kabupaten Magetan akan mendapat kuota guru penggerak, dan sekolah penggerak lagi. Untuk itu dihimbau pada KS yang masa kerjanya masih 4 tahun ke atas untuk ikut mendaftar sebagai sekolah penggerak.
Saya jadi ingat poscast yang disampaikan Prof. Suyanto, Ph.D. seorang Guru Besar UNY beberapa minggu yang lalu bahwa saat ini Kemendikbud ristek membuka pendaftaran seleksi pelatih ahli. Yang nanti tugasnya memberikan pendampingan pada sekolah penggerak.
Kepala sekolah yang sekolahnya terdaftar sebagai sekolah penggerak tidak akan dipindahtugaskan sedikitnya selama 3 tahun. Karena program sekolah penggerak ini 3 tahun.
Di sisi lain, Kabupaten Magetan ada 7 orang guru yang terdaftar sebagai pengajar praktik. Pada hari ini kami dari KS yang tergabung menjadi pengajar praktik yaitu saya, pak Seno dan Bu Endro menyampaikan sosialisasi dan laporan dalam forum MKKS SMP sekaligus minta ijin bahwa dalam waktu dekat nanti pengajar praktik akan berkunjung ke guru penggerak untuk memberikan pendampingan individu dan loka karya.
Juga kami memberitahukan dan melaporkan bahwa yang bertugas sebagai guru pengajar praktik tidak hanya guru SMP tetapi juga ada yang dari Paud , TK, SD , SMK dan SMA.
Terakhir Bunda Titik Sudarti, S.Pd.,M.Pd juga memberikan penguatan tentang pentingnya sekolah penggerak. Banyak guru penggerak yang tidak lolos seleksi disebabkan porto folio yang tidak memenuhi. Untuk itu di forum MKKS agar disiapkan porto folio itu akhirnya ketika mendaftar dan ikut seleksi sudah siap.
Caranya dengan mengalahkan diri dan memantaskan diri. Kata kata ini tampaknya tetap relevan dengan berbagai praktik baik. Bahwa untuk mencapai keberhasilan itu harus mengalahkan ego sendiri yang tidak mengarah pada tercapainya keberhasilan dan memantaskan diri dengan menyiapkan diri pantasnya bagaimana untuk berada pada posisi praktik baik itu.
Tulisan ini juga sebagai pemenuhan janji kami terhadap kekhawatiran teman teman kami yang berasal dari Paud dan TK, bahwa kami sudah memberikan sosialisasi dan laporan. Semoga pelaksanaan tugas kami nanti lancar sehingga tujuan diselenggarakannya program guru penggerak ini tercapai dengan baik sesuai harapan kita bersama.
Semoga pandemi segera berlalu dan salam sehat.
Magetan, 9 Oktober 2021
aamiin, semoga pandemi ini segera berlalu
BalasHapusTerima kasih Omjay. Aamiin ya Robbal alamin
HapusMatur nuwun untuk pencerahannya Pak Parno
BalasHapusSama-sama mas
HapusSemangat dan semangat....utk pendidikan di Indonesia lebih maju. 💪💪👍
BalasHapusTerima kasih
HapusTerimakasih pak suparno, smoga kami bisa menjalankan amanah dengan sebaik baiknya
BalasHapusTerima kasih bu Asri, senang deh berkenan komen di blog
HapusTrimksh pak Suparno..sangat menginspirasi semoga pendidikan Indonesia semakin maju dan berkembang
HapusSemoga ke depan semua dimudahkan dan dilancarkan, barokah manfaat utk semua pihak atas ijin Allah SWT, aamiin yaa robbal alamin
BalasHapusAamiin ya Robbal alamin, terima kasih mas
HapusSukses selalu pak. dan salam literasi
BalasHapusTerima kasih pak Agus, salam juga
BalasHapusTrimaksih bapak sukses selalu
BalasHapusTerima bu Yunita
BalasHapusSukses selalu pk, smoga pndidikan di Magetan makin maju & brkwalitas
BalasHapusSukses selalu.
BalasHapusSelalu terdepan untuk pendidikan Indonesia maju
Aamiin ya Robbal alamin
HapusSukses selalu Bapak, Aamiin🙏
BalasHapusTerima kasih bu Nunung
BalasHapusPendidikan Magetan bergerak,upaya menristek beserta langkah penting kadikpora bagaimana para pimpinan sekolah mampu andil didalam program guru penggerak...sebagai referensi atau barometer kemajuan pendidikan diwilayahnya...💪💪🙏🙏
BalasHapusSiap. Terima kasih Mas Bambang Haryono
Hapus