Kegiatan ini ada kaitannya dengan tulisan Bapak Bupati di radar Madiun yang bertajuk Merawat cita cita.
Bapak Bupati menyampaikan materi selama satu jam lebih sedikit. Materi yang disampaikan berkaitan dengan merawat cita-cita sejak usia dini. Bapak Bupati lebih memberikan contoh contoh nyata yang berkaitan dengan beliau semasa sekolah SD, SMP, pemilihan jurusan ketika kuliah.
Bapak Bupati yang pernah menjabat Sekjen Kemenkominfo, ini mengatakan bahwa beliau termasuk orang yang beruntung, yang diketemukan dengan orang-orang baik sejak kecil hingga dewasa. Setiap malam kalau belajar selalu ditunggui ayahnya, lingkungannya baik, saudara saudaranya baik, memberikan arahan dan membuka wawasan tentang karir masa depan, dapat istri juga orang baik, punya anak juga baik.
Beliau ingin rakyat Magetan juga seperti itu, tidak ingin kejadian yang dialami temanya semasa kecil, pandai, mendapatkan nilai 10 semua di 3 mata pelajaran, tapi salah memilih sekolah sehingga tidak sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Beliau yakin jika pilihan sekolah temanya tadi tepat, dia bisa menjadi Profesor.
Bapak Bupati, yang juga penulis ini juga membuka pemikiran guru BK Magetan agar merawat cita-cita anak dengan memberikan arahan yang tepat, sesuai dengan kondisi dan kemampuan anak.
Oleh karena itu guru BK harus pinter ngomong, memiliki wawasan yang luas, berpikir jauh ke depan, suka membaca, membeli buku, atau browshing internet tentang jurusan jurusan di perguruan tinggi. Tentang wawasan karir dan sebagainya.
Menurut beliau semua profesi itu baik, kalau ditekuni akan sukses juga. "Kenalkan pada anak-anak itu profesi apa sajalah, jangan hanya profesi minstream saja." Terang beliau.
Jangan yang tidak pinter Matematika, dikatakan bodoh, "dithuthuki", bantu anak anak menemukan passionnya, itu yang dikembangkan.
Selesai dari Bapak Bupati dilanjutkan materi dari Bunda Titik Sudarti, S.Pd., M Pd, beliau menyampaikan program unggulan "merawat cita cita " SMPN1 Magetan dan SMPN 1 Maospati.
Dalam program ini meliputi, Baba I pendahuluan, yang meliputi latar belakang, tujuan, sasaran, visi misi.
Kemudian Bab II, yang meliputi action merawat cita-cita, di sertakan juga susunan pengurus PIK Remaja. Dan susunan pengurus program unggulan yang terdiri dari waksek, guru BK dan siswa.
Beliau berharap program ini diikuti sekolah se Kab Magetan.
Bunda Titik, yang sebelumnya juga pernah menjabat Kepala SMPN1 1 Surabaya ini , juga menyampaikan tembang moco pat, pucung.
Ngilmu iku,
kelakone kanti laku,
lekase klawan khas,
tegese khas nyantosani,
setyo budyo pangekese dur angkoro.
Juga tembang mijil,
Dedalane guno lawan sekti…
Kudu andhap asor…
Wani ngalah duwur wekasane…
Tumung kula yen dipun dukani…
Bapang den simpangi…
Ono catur mungkur…
Tidak menyangka Bunda Titik yang asli Kraton Maospati dan telah tinggal lama di Surabaya ini, juga pandai nembang moco pat.
Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Magetan, Bapak Drs. Suwata, Msi menyampaikan ke MKKS untuk menindak lanjuti program inovasi ini.
Sebagai tindak lanjut dari program merawat cita-cita ini, MKKS masih bermusyawarah untuk merumuskan formula yang tepat untuk menindak lanjuti pemikiran , ide maupun gagasan Bapak Bupati, sehingga ada action yang nyata untuk merawat cita-cita anak bangsa. Semoga.
Magetan, 10 September 2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar