Mengapa?
Sesuai dengan branding sekolah kami yaitu sekolah berbasis IT, agamis , peduli lingkungan dan kearifan lokal. Jadi branding yang kedua masuk.
Saya ingin tulisan saya di blog ini bisa bermanfaat untuk pembaca siapa saja sampai akhir menutup mata.
Saya mendengarkan dan membaca orang-orang yang meninggal karena korona tidak boleh ada yang takjiah bahkan mengantarkan ke kuburpun tidak boleh. Tidak itu saja, mulai sakit di rumah sakit tidak bokeh diantar dan tidak boleh ditunggui. Subhanalloh sungguh satu fenomena yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Lalu bagaimana?
Kita harus punya teman yang setia sampai akhir menutup mata. Didunia ini saja orang kalau tidak punya teman rasanya sedih sekali. Dalam pergaulan dikatakan "raduwe konco", ini stigma yang sangat menyakitkan.
Siapa teman kita?
Al qur'an. Penjelasan ulama, Alquran nanti yang setia menemani kita di alam qubur, di maksyar hingga masuk surga.
Seperti dikutip Soraya khoirunnisa dalam Republik.co.id
Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang-orang sibuk dengan kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba-tiba seseorang yang sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada dan kain kafan.
Setelah dikuburkan dan orang-orang mulai meninggalkannya, datanglah dua malaikat. Yaitu Malaikat Munkar dan Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab.
Tetapi si tampan itu berkata,” Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan untuk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam syurga.”
Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata,”Aku adalah Alquran yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan. Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan.”
Setelah dikuburkan dan orang-orang mulai meninggalkannya, datanglah dua malaikat. Yaitu Malaikat Munkar dan Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab.
Tetapi si tampan itu berkata,” Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan untuk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam syurga.”
Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata,”Aku adalah Alquran yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan. Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan.”
Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur dan permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari Mala’il A’la. (Himpunan Fadhilah Amal : 609
Subhanallah. Allahu Akbar. Ya Allah jadikan kami semua termasuk orang-orang yang mencintai Al Qur'an sehingga nanti menemani kami hingga masuk surga.
Oleh karena itu ustadz Hadi Dahlan, salah satu khotib masjid Ampel berkata. Didiklah anak anda cinta Allah, cinta Al Qur'an , cinta pada Nabi Muhammad SAW dan cinta pada keluarga Nabi.
Senyampang "padang rembulane Jembar kalangane" (masih ada kesempatan, jiwa masih dikandung badan ) mari perbanyak membaca Al Qur'an . Kata Gus Ushairon, derajat kedudukan kita di Surga besuk adalah samapai di titik mana kita membaca Al Qur'an.
Untuk itu nanti kalau anak anak sudah masuk sekolah mari kita luangkan waktu nanti untuk mengajar ngaji, terutama untuk anak anak yang belum bisa ngaji, sehingga nanti seluruh alumni SMPN1 Takeran bisa ngaji. Kalau mereka sudah lulus kemudian mereka ngaji, kita dapat pahalanya, kalau mereka mengajarkan Al Qur'an kita dapat pahala.
Oleh karena itu, "khoirukum man ta 'alamal Qur'an na wa alamah . Sebaik baik dianara kalian adalah yang belajar Al Qur'an dan mengamalkannya.
Mari kita mencinta Al Qur'an, sebab dia yang paling setia menemani kita hingga akhir menutup mata, sampai masuk surga.
Magetan, 28 September 2020
Sumber bacaan
www. M.republika.co.id; 28 September 2020; 05.30
Allahummarhamna bil Qur'an...
BalasHapusYa Allah jadikan kami orang2 yang mencintai Al-Quran...
Salut bapak dengan isi apel pagi hari ini...
Semoga kita dan seluaruh anak cucu kita dimudahkan dlm mencintai Al-Quran....aaamiin
Iya terimakasih juga sudah berkenan membaca
BalasHapusTerima kasih.
BalasHapusSama-sama Om
HapusBagus sekali temanya. Telah disebutkan jadikan Alqur'an didepan mu terus ikuti Insya Allah mrngantarmubke dlm Surga. Jangan Alqur'an dibelakangmu hawa nafsumu yg kau ikuti maka terlempar kamu dlm Neraka. Jangan pernah tingalkan Alqur'an krn itu pegangan hidup kita.. terima kasih sahabat terus berkarya tetap jaya dan good luck
BalasHapusterima kasih mbak Niken, komentar penjenengan menambah semangat menulis
BalasHapusSangat bermanfaat terimakasih
BalasHapusterima kasih
HapusTrims mas semoga menjadikan inspirasi yang bagus untuk guru dan semoga bisa mengamalkan nya
BalasHapusterima kasih
Hapussangat menginspirasi tulisannya pak, mari kita tanamkan sifat cinta alquran
BalasHapusTerima kasih pak Aswin Anwar, siap
BalasHapus